Pakai Jersey Logo Drake, Barcelona Siap Kena Kutukan di El Clasico?

INDOSPORT.COM – Jelang El Clasico, Barcelona mengambil langkah unik yakni akan menggunakan jersey dengan logo penyanyi kenamaan, Drake. Apakah Blaugrana siap kena kutukan?

Melalui laman resminya, Barcelona mengumumkan akan menggunakan jersey dengan logo penyanyi Drake di jerseynya saat menjalani laga El Clasico melawan Real Madrid, Minggu (16/10/22).

Dalam laman resminya, Barcelona membeberkan alasan mengapa akan memasang logo penyanyi asal Kanada itu saat menghadapi rival abadinya tersebut.

Disebutkan bahwa hal ini dilakukan karena Barcelona menjalin kerjasama dengan Spotify. Kebetulan, Drake baru saja menjadi artis pertama yang menyentuh angka 50 miliar streaming di aplikasi itu.

Sebagai penghormatan, Barcelona akan menampilkan logo October’s Very Own (OVO) yang identik dengan Rapper berusia 35 tahun tersebut.

Tak pelak keputusan Barcelona itu menimbulkan tanda tanya. Sebab, Drake sendiri punya semacam kutukan di dunia olahraga.

Di dunia olahraga, terutama sepak bola, dulunya mengenal kutukan Drake, di mana setiap pemain yang berfoto dengannya, akan mengalami nasib nahas atau kekalahan.

Bahkan saking terkenalnya kutukan ini, raksasa Liga Italia, AS Roma, pernah berkicau bahwa para pemainnya dilarang berfoto dengan Drake sampai akhir musim.

Lalu, apakah benar ‘Kutukan Drake’ itu ada? Jika benar adanya, apakah Barcelona siap menerima kutukan itu di El Clasico?

1. Korban Kutukan Drake

‘Kutukan Drake’ ini amat dipercayai di sepak bola. Sebab, beberapa pihak ternama sempat terkena kutukan ini saat tengah bersama Rapper kenamaan tersebut.

Berikut daftar pemain atau klub yang terkena ‘Kutukan Drake’ yang melegenda tersebut.

1. Layvin Kurzawa (PSG)

Bek kiri milik Paris Saint-Germain (PSG), Layvin Kurzawa, pernah menjadi korban dari ‘Kutukan Drake’ yang melegenda itu.

Hal tersebut terjadi pada 2019 silam, saat Kurzawa mengunggah foto dengan Drake di media sosial Instagram-nya.

Sehari setelah mengunggah foto itu, Kurzawa harus menerima PSG secara menyakitkan dihajar oleh rivalnya di Liga Prancis, Lille.

2. Sergio Aguero (Manchester City)

Di tahun yang sama, Sergio Aguero yang berseragam Manchester City juga terkena ‘Kutukan Drake’, saat ia dan timnya tersingkir dari Liga Champions.

Kala itu, Aguero mengunggah fotonya dengan Drake di Instagram. Setelahnya, Man City tersingkir di perempat final Liga Champions.

Anehnya, Aguero menjadi salah satu penyebab Man City tersingkir usai dirinya gagal mengeksekusi penalti di leg pertama sehingga timnya ditendang Tottenham Hotspur.

3. Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal)

Saat Drake melakukan tur ke Britania Raya dan Eropa, Pierre-Emerick Aubameyang tak menyia-nyiakan kesempatan dengan berfoto dan bertemu dengannya.

Usai pertemuan tersebut, Aubameyang malah harus dihantam ‘Kutukan Drake’ kala Arsenal dikalahkan Everton dengan skor 0-1 di lanjutan Liga Inggris.

4. Paul Pogba (Manchester United)

Paul Pogba merupakan pesepak bola yang kerap bertemu Drake. Ia pernah bertemu Drake kala masih berseragam Juventus dan juga Manchester United.

Sayangnya, Pogba juga terkena kutukan itu saat dirinya bertemu Drake pada Maret 2019, di mana setelah pertemuan itu Man United tersingkir dari Piala FA dari Wolves.

2. Tak Hanya di Sepak Bola

Kutukan Drake ini ternyata tak hanya menghantui jagat sepak bola saja, melainkan olahraga lain seperti MMA dan Tenis. Berikut contohnya.

1. Conor McGregor (MMA)

Beberapa tahun silam, Conor McGregor akan bertanding melawan rival terberatnya, Khabib Nurmagomedov di Octagon.

Saat itu, Drake yang mengidolai McGregor, menemani petarung asal Irlandia itu berlatih dan bertanding di Octagon melawan Khabib.

Namun, McGregor malah terkena kutukan Drake, di mana ia kemudian tumbang dan dipermalukan oleh petarung MMA asal Rusia tersebut.

2. Serena Williams (Tenis)

Dari ranah Tenis, ada nama Serena Williams yang terkena imbas dari kutukan Drake yang melegenda di dunia olahraga itu.

Hal tersebut terjadi pada 2015 di final US Open, kala Serena Williams menghadapi Roberta Vinci dari Italia yang saat itu tak diunggulkan.

Drake yang kala itu hadir di setiap pertandingan Serena Williams, disebut-sebut menjadi biang kerok kekalahan petenis Amerika Serikat tersebut pada final US Open 2015.