Tradisi dan Budaya Korea Selatan Buat Shin Tae-yong Berani Nyatakan Mundur dari Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Para pecinta sepak bola Tanah Air baru saja dibuat galau dengan pernyataan Shin Tae-yong, yang mengancam ingin mundur sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan yang membuat ratusan orang meninggal dunia membuat banyak netizen menuntut mundurnya ketua Umum PSSI yakni Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Akan tetapi, tuntutan mundur dari netizen kepada Iwan Bule mendapatkan tanggapan mengejutkan dari pelatih Timnas Indonesia yaitu Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut memberikan pernyataan di Instagram dengan mengancam ikut mundur dari Timnas Indonesia bila Iwan Bule meninggalkan jabatan Ketum PSSI.
"Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada tahun 2020," tulis Shin Tae-yonng.
"Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans dan Ketua Umum PSSI yang memilih saya,"
"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum."
"Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Pasti bisa juga mengatasi keadaan ini dengan baik."
"Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi,"
"Menurut saya, Bila Ketua Umum PSSI (Iwan Bule) harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," imbuhnya.
Banyak netizen yang beranggapan kalau ada sekelompok orang yang menyuruh Shin Tae-yong memberikan pernyatan tersebut.
Namun nyatanya banyak pemain Timnas Indonesia seperti Asnawi Mangkualam hingga Egy Maulana Vikri yang mendukung langkah tersebut.
Tim redaksi media olahraga INDOSPORT juga menilai kalau tidak ada settingan dalam ancaman Shin Tae-yong mundur dari Timnas Indonesia. Hal itu lantaran adanya tradisi dan budaya dari Korea Selatan. Berikut penjelasannya:
1. Budaya Korea Membuat Shin Tae-yong Siap Mundur dari Timnas Indonesia
Dalam budaya Korea Selatan, bukan sesuatu yang mengejutkan bila ada seseorang mendadak memutuskan mundur dari jabatannya.
Seperti contoh kasus Kim Jin-kook yang mendadak mundur dari jabatannya sebagai pejabat Korea Selatan. Ia melakukan hal itu karena merasa malu setelah anaknya mencatut namanya dalam curriculum vitae saat melamar kerja.
Dilansir dari Korea Times, hal masyarakat Korea Selatan memiliki budaya mawas diri. Orang Korea tidak akan ragu untuk mengakui kesalahan dan bertanggung jawab jika memang terbukti.
"Publik figur menonjol dan menarik perhatian publik, orang-orang memiliki perasaan buruk terhadap bagaimana kehidupan mereka berbeda," kata profesor bidang sosiologi dari Universitas Kyung Hee, Song Jae-ryong, dilansir dari Korea Times.
"Mereka cenderung kurang toleran terhadap kesalahan moral atau etika yang dirasakan," tuturnya menambahkan.
Seperti kasus Iwan Bule yang dituntut mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI. Di situ Shin Tae-yong merasa bersalah dan ingin ikut hengkang karena Iwan Bule adalah sosok yang membawanya ke Timnas Indonesia.
2. Nova Arianto Pastikan Shin Tae-yong Tidak Mendapat Tekanan
Kontroversi pernyataan Shin Tae-yong, di unggahan instagramnya membuat asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto ikut buka suara.
Dalam unggahan di akun instagram pribadinya @novaarianto30, ia menegaskan bahwa pernyataan Shin Tae-yong tidak ada tekanan dari pihak manapun.
"Statement head coach kami pastinya banyak pro dan kontra dan kami sangat bisa memahaminya tanpa mengurangi rasa hormat dan melepaskan rasa kemanusiaan atas kejadian tersebut," tulis Nova.
"Kami memastikan itu semua tanpa tekanan dan keluar dari hati yang paling dalam head coach kami,” tegas Nova.