Lazio Jadi AC Milan Jilid 2 di Eropa, Maurizio Sarri Marah Bukan Main
INDOSPORT.COM – Pelatih Lazio, Maurizio Sarri merasa marah setelah pertandingan Liga Europa 2022/23, melawan Sturm Graz.
Pasalnya Maurizio Sarri merasa bahwa timnya dirugikan oleh kinerja wasit pemimpin pertandingan Lazio vs Sturm Graz di Stadion Olimpico, pada Jumat (14/10/22) dini hari tadi.
Hal tersebut terkait dengan keputusan wasit memberi kartu merah kepada salah satu pemain Lazio, Manuel Lazzari, pada akhir laga babak pertama.
Padahal, saat itu Lazio sedang berada dalam posisi memimpin 1-0, melalui gol Ciro Immobile,yang tercipta pada menit 45'.
Namun karena adanya kartu merah yang diterima oleh tim yang berjuluk Biancocelese tersebut, mereka kebobolan oleh gol William Boving pada awal babak kedua.
Meski sempat unggul lagi melalui tembakan Pedro Rodriguez. Namun Sturm Graz mampu menyamakan kedudukan di menit ke-83 lewat William Boving.
Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari keunggulan jumlah pemain yang dimiliki oleh tim besutan Christian Ilzer.
Sementara bagi Lazio, pertandingan melawan Sturm Graz adalah kesempatan emas untuk memimpin klasemen sementara Grup F Liga Europa musim ini.
Karena di laga Grup C Liga Europa 2022 sebelumnya, Feyenoord dan Midtjylland hanya bermain imbang 2-2.
Sehingga, Maurizio Sarri merasa kesal terhadap keputusan kontroversial wasit dalam laga Lazio melawan Sturm Graz.
1. Sarri Kesal dengan Wasit
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, menganggap bahwa keputusan yang dibuat oleh wasit mmbuat timnya mengalami kerugian sangat besar.
Selain karena gagal menang, menurut Sarri, insiden kartu merah Manuel Lazzari mampu membuat semua orang kesal terhadap wasit.
Pasalnya pelatih asal Italia tersebut menganggap bahwa hal yang dilakukan oleh Lazzari tidak seharusnya berbuah kartu merah.
Bahkan, Sarri juga menegaskan jika wasit berlaku tidak adil, dan malah membuat pertandingan berjalan dengan tegang.
“Insiden itu adalah bagian dari permainan yang wasit berhasil membuat kesal semua orang,” tutur Maurizio Sarri dikutip dari Football Italia.
“Wasit jelas tidak memenuhi tugas dan menciptakan rasa ketegangan dan iritasi yang tidak dapat dibenarkan, karena ini (mestinya) adalah pertandingan yang adil,”
Padahal, Sarri menjelaskan bahwa anak asuhnya sudah mampu menampilkan permainan yang baik pada babak pertama.
Selain itu, pelatih berusia 63 tahun tersebut juga menjelaskan jika kemenangan melawan Sturm Graz adalah salah satu cara untuk menunjukkan kemajuan timnya.
“Ini adalah poin yang baik untuk mulai menunjukkan peningkatan yang kami cari, karena kami melihat ke bawah 10 orang bahwa tim ini memiliki jiwa,” tambahnya.
“Mereka yang datang dari bangku cadangan memiliki ide dan tujuan yang sama dengan starter, dan itu adalah hal positif dari pertandingan ini,” pungkas pelatih Lazio, Maurizio Sarri, usai laga Liga Europa kontra Sturm Graz.