Kylian Mbappe ke Liverpool, Banyak Untung atau Banyak Ruginya?
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, masih terus dikaitkan dengan bintang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe.
Nama pemain muda Timnas Prancis tersebut memang sudah sering mondar-mandir di kancah bursa transfer.
Bahkan salah satu klub yang santer dikaitkan dengannya adalah raksasa sepak bola Spanyol, Real Madrid.
Hanya saja, sejumlah kabar terkini menyebut kubu Florentino Perez sudah kewalahan dalam upaya mendatangkan rekan setim Neymar dan Lionel Messi itu.
Padahal, Real Madrid digadang-gadang ingin menjadikan Kylian Mbappe anggota Galactico masa kini mereka.
Selain itu, sang pemain juga menambah garam di luka peminatnya tersebut dengan memperpanjang kontrak bersama PSG beberapa waktu lalu.
Tidak ayal, Real Madrid yang kena PHP akhirnya mundur teratur dalam perburuan Kylian Mbappe, yang kini terikat kontrak di PSG sampai 2025.
Meski kabarnya mendapat privilege dalam internal klub seperti punya suara dalam pemilihan pelatih dan perekrutan pemain, yang bersangkutan kabarnya sudah tidak bahagia lagi berada di Paris.
Di tengah situasi inilah kemudian muncul nama Liverpool. Dengan mundurnya Real Madrid, raksasa Liga Inggris pun otomatis jadi pihak yang diuntungkan.
Akan tetapi, apakah Kylian Mbappe baik untuk Liverpool? Berikut plus dan minusnya.
1. Kylian Mbappe Bukan Nama Baru bagi Liverpool
Kylian Mbappe sendiri bukan nama baru di daftar buruan Liverpool di bursa transfer. Namanya sudah lama dikaitkan dengan The Reds bahkan sejak 2020 lalu.
Pada waktu itu, Jurgen Klopp sempat dikabarkan ingin melepas salah satu anggota Trio Firmansah (Firmino, Salah, Mane) agar bisa mendapat tambahan dana mendatangkan Kylian Mbappe.
Dengan kepergian Sadio Mane ke Bayern Munchen, sekarang trio tersebut sudah berubah menjadi duo, dan bukan tidak terpisahkan lagi di sistem milik Jurgen Klopp.
Gara-garanya, skuad The Reds saat ini sudah berisikan banyak pemain serang yang bisa diandalkan, termasuk Luis Diaz, ditambah Darwin Nunez dan tidak lupa Diogo Jota.
Manajer juga sudah makin kreatif dengan racikan pemainnya, keluar dari zona lazimnya memainkan para anggota Trio Firmansah secara bersamaan.
Dengan situasi seperti ini, kans Kylian Mbappe untuk bergabung dengan sistem yang dianut Jurgen Klopp terbuka lebih lebar ketimbang dahulu saat keanggotaan Trio Firmansah masih lengkap.
Selain masih muda, ia juga pemain yang diprediksi tidak akan kesulitan beradaptasi dengan kemauan manajer Liverpool yang menuntut anak-anak asuhnya bermain cepat dan intens.
Ia juga punya kans besar menjadi penerus Mohamed Salah di skuad masa depan The Reds, mengingat bintang asal Mesir itu akan makin menua dari hari ke hari dan harus dicari penggantinya.
Selain itu, nampaknya akan cukup mudah baginya untuk memenangkan hati penggemar, tentu saja dengan keahliannya mencetak banyak gol untuk tim.
Erling Haaland adalah salah satu contoh nyata yang terjadi di Liga Inggris saat ini. Rentetan gol yang tidak pernah berhenti seolah membawanya ke tingkat popularitas yang lebih tinggi lagi.
2. Tidak Mudah Juga Mendarat di Anfield
Jika penikmat Liga Inggris dan sepak bola dunia pada umumnya saja merasa kagum, apalagi dengan para penggemar Manchester City?
Kylian Mbappe pun demikian. Hanya saja, ia harus pintar-pintar menjaga konsistensinya dengan baik jika tidak ingin pujian-pujian yang mungkin dialamatkan kepadanya nanti berubah jadi kritik dan caci maki.
Kehadiran Kylian Mbappe di Liverpool memang terlihat membawa banyak harapan bagi Jurgen Klopp, tim, klub, dan para suporter setia The Reds.
Akan tetapi, bukan berarti yang layak didengar darinya adalah yang manis-manis saja.
Bagaimanapun juga, ada pula sejumlah kekurangan maupun halangan-halangan yang harus dihadapi Liverpool jika serius ingin mendatangkannya.
Yang paling utama adalah finansial. Seperti diketahui, Kylian Mbappe bukan pemain yang bisa dengan mudah diboyong dengan harga murah maupun digaji dengan nominal dangkal.
Hal ini pun sempat menjadi perhatian mantan striker Leeds United, Noel Whelan, yang turut mengomentari potensi juniornya tersebut merapat ke Anfield.
“Saya bisa melihat bahwa itu [mendatangkan Mbappe] adalah hal yang mungkin. Akan tetapi, ia tidak murah, jadi mereka [Liverpool] harus memikirkan anggaran,” ujarnya seperti dikutip dari Team Talk.
Di sisi lain, Kylian Mbappe yang bisa disongsong sebagai penerus Mohamed Salah, punya kebiasaan yang cukup berbeda dengan pemain kelahiran Nagrig tersebut.
Saat Mohamed Salah cukup sering terjun membantu pertahanan, Kylian Mbappe terbilang jarang melakukan aksi-aksi semacam itu - yang bisa memengaruhi hubungannya dengan para pemain.