Lagi! AC Milan Primavera Telurkan Remaja Ajaib, Kali Ini Bisa Jadi Titisan Didier Drogba
INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, kembali menggebrak dengan pemain remaja mereka yang dibesut Ignazio Abate di Primavera.
Jika sebelumnya INDOSPORT.com sudah membahas beberapa pemain AC Milan Primavera macam Antonio Gala dan Andrei Coubois, kali ini mari membahas remaja yang bernama Chaka Traore.
Berasal dari Pantai Gading, pemain berusia 17 tahun ini bisa jadi penerus Didier Drogba, yang dulu pernah sukses bersama klub Liga Inggris, Chelsea.
Sepanjang sejarah sepak bola, Timnas Pantai Gading tercatat memiliki sejumlah pemain dengan nama yang cukup dikenal di telinga publik.
Tidak hanya Didier Drogba, mereka juga punya Yaya Toure, Kolo Toure, Salomon Kalou, Gervinho, dan Didier Zokora.
Bukan tidak mungkin suatu hari nanti Chaka Traore bisa menyusul para pemainnya tersebut menjadi ikon sepak bola sekaligus pentolan Timnas Pantai Gading.
AC Milan sendiri Primavera baru saja menuntaskan perlawanan Udinese dengan skor 3-2, di mana Chaka Traore berhasil mencatatkan hat-trick untuk memastikan timnya pulang dengan poin penuh.
Salah satunya, bahkan ia cetak dengan fenomenal lantaran dieksekusi dari luar kotak penalti. Namun gol ketiganya lah yang menyita perhatian karena terjada pada detik-detik terakhir laga.
Kesalahan kiper Udinese U-19 berhasil ia manfaatkan dengan baik untuk menceploskan bola dan menyulap tulisan di papan skor dari 2-2 menjadi 3-2 untuk keunggulan AC Milan.
Tidakkah penampilannya yang mencolok di pertandingan Udinese vs AC Milan di Primavera 1 pada Sabtu (15/10/22) tersebut membuat orang-orang penasaran?
1. Siapa Chaka Traore?
Chaka Traore merupakan winger asal Pantai Gading yang memulai kiprahnya di dunia sepak bola saat bermain untuk klub Liga Italia, Parma.
Bahkan pada 2021 saat melakoni laga debutnya, ia sempat dinobatkan sebagai pemain kelahiran 2004 pertama yang tampil di level Serie A.
Tidak lama setelah debut di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Liga Italia tersebut, Chaka Traore pun direkrut AC Milan. Tepatnya, pada Agustus 2021.
Kabarnya, sang raksasa Milan merekrutnya dengan di angka 600 ribu euro dan sudah menunjukkan penampilan yang mumpuni di level muda.
Mencetak hat-trick saat melawan Udinese hanya salah satu kehebatan Chaka Traore saat bermain di AC Milan Primavera asuhan Ignazio Abate.
Sebelum ini, ia juga mencatatkan rapor apik kala berpartisipasi di UEFA Youth League, yakni melawan Dinamo Zagreb dan Chelsea.
Salah satu keunggulan pemain kelahiran 23 Desember 2004 ini adalah kecepatan. Jika dididik dengan benar, bukan tidak mungkin ia bisa jadi penerus Rafael Leao di tim senior Rossoneri.
Gemilang di level klub pun nantinya bisa berimbas pada sepak terjangnya bersama timnas. Menjadi nama besar macam Didier Drogba pun bukan sebuah cita-cita mustahil.
Ia bahkan pernah mencatatkan 11 gol dan 9 assist dari 21 penampilan, yang mana terbilang impresif untuk pemain seusianya.
AC Milan tentu layak berharap banyak pada pemain remaja mereka yang satu ini. Walau tim besutan Iganzio Abate agak terseok-seok saat awal musim, bakat individu Chaka Traore tidak akan tenggelam begitu saja.
2. Senang Bisa ke AC Milan Usai Perjuangan ke Italia
Bergabung dengan klub sebesar AC Milan tentu jadi mimpi banyak pesepak bola muda di luar sana, tidak terkecuali Chaka Traore.
Dalam wawancaranya saat pertama merapat pada 2021 lalu, pemuda kelahiran Abengourou, Pantai Gading, tersebut mengaku bangga bisa berseragam Rossoneri.
“Ini adalah salah satu mimpi saya dan menjadi bagian tim ini adalah sebuah kebanggaan,” ucapnya seperti dilansir MilanNews.
"Saya berharap atmosfer yang berbeda dari Parma. Milan adalah dunia lain dan saya sangat senang.” tambahnya lagi.
Sebagai penggemar Ronaldinho dan Neymar, Chaka Traore pun ingin belajar banyak supaya bisa jadi bintang besar seperti mereka.
Bahkan menurutnya, ketika pemain tidak dapat berbuat banyak di depan gawang lawan dan gagal mencetak gol, pada dasarnya bisa memengaruhi penampilan tim secara keseluruhan.
Lika-liku untuk Sampai ke Italia
Lahir dan besar di Pantai Gading, Chaka Traore harus menempuh perjalanan yang lumayan berliku untuk sampai di tempatnya sekarang.
Bersama sang agen, ia sempat terseret kasus imigrasi ilegal setelah menumpang kapal dari pantai utara Afrika menuju Italia pada 2015.
Ia memiliki nama berbeda di paspornya yang kemudian jadi masalah. Chaka Traore yang masih sangat muda waktu itu pun harus berjuang agar bisa hidup di Italia.
Namun untung, bakatnya bermain sepak bola tercium juga oleh talent scout di Negeri Pizza, hingga akhirnya bisa mendarat di AC Milan Primavera seperti sekarang.