Liga 1 Vakum Sebulan, Pelatih Persita Pasrah dan Bubarkan Pemain Selama 2 Minggu
INDOSPORT.COM - Liga 1 2022/2023 dilaporkan baru akan dilanjutkan akhir November mendatang, setelah dilakukan uji coba pada pertengahan bulan depan. Hal itu merupakan akibat dari kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Seperti diketahui, kejadian di Kanjuruhan awal bulan ini pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dipekan ke-11 Liga 1 menelan 132 korban jiwa. Puluhan bahkan ratusan lainnya juga dilaporkan dalam masa pemulihan.
Berdasarkan hasil koordinasi antara PSSI, AFC dan FIFA, kompetisi pun dihentikan sementara.
Keputusan itu juga didasari permintaan Presiden RI, Joko Widodo agar kejadian di Kanjuruhan diusut tuntas terlebih dahulu, sebelum kompetisi dilanjut.
Menanggapi situasi tersebut, pelatih Persita, Alfredo Vera pun menyuarakan pendapatnya. Baginya, tidak mudah berbicara soal kejadian di Malang karena ada banyak sudut banyak.
Namun, juru taktik asal Argentina itu berharap Liga 1 segera dilanjutkan saat kejadian di Malang dituntaskan. Pasalnya, banyak orang menggantungkan hidupnya dari sepak bola.
“Tak mudah untuk berbicara mengenai situasi sepak bola Indonesia saat ini.
Semua orang boleh saja mengutarakan pendapat mereka. Itu hak mereka,” kata Alfredo.
“Tapi saya hanya berharap semuanya jelas dalam waktu dekat dan kita bisa kembali bertanding lagi, menyelesaikan kompetisi musim ini,” imbuhnya.
Karena kompetisi vakum cukup lama, Alfredo Vera memutuskan untuk memberikan jatah libur. Muhammad Toha dkk diberikan waktu pulang kampung hingga 31 Oktober nanti.
1. Latihan Mandiri
Selama masa libur, pelatih fisik Persita, Marcos Gonzalez akan memberikan materi latihan mandiri yang bisa dilakukan pemain di rumah. Tujuannya agar kondisi fisik pemain tetap terjaga.
“Para pemain mendapatkan menu latihan mandiri dari coach Marcos selama mereka berada di kediaman masing-masing. Mereka harus terus menjaga kondisi fisik,” tutur Alfredo.
“Kami akan kembali berkumpul pada 31 Oktober mendatang di Tangerang,” sambungnya.
Sebelumnya, kapten Persita, Muhammad Toha mengatakan tidak masalah dengan jera Liga 1. Tapi, hal itu juga bisa saja memberatkan klub dan pemain karena banyak hal yang harus diperhatikan.
"Kalau mengganggu sih tidak terlalu ya, karena pemain tetep fokus berlatih walaupun mandiri karena sekarang sedang libur," ujar Toha.
"Cuman kalau terlalu lama kick-off lanjutan, yang jadi perhatian adalah fisik pemain pasti agak turun dan itu jadi PR ketika nanti liga kembali bergulir," lanjutnya.
Menurut Toha, mereka wajib jaga fokus dan konsentrasi karena dengan libur kompetisi yang cukup lama, hal itu bisa membuat tim hilang momentum.
Tim Pendekar Cisadane kini sedang berada di papan atas, tepatnya diperingkat ketiga dengan 21 poin dari 11 laga. Tim Ungu Barat hanya terpaut dua poin dari Borneo FC di puncak klasemen sementara Liga 1.