Profil Duje Javorcic, Eks Lazio yang Cari Kesempatan Membela PSIS Semarang di Liga 1
INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, PSIS Semarang membuat kejutan dengan menghadirkan gelandang eks Lazio, Duje Javorcic. Kehadiran pemain asal Kroasia mengancam posisi bek Sierra Leone, Alie Sesay.
PSIS termasuk tim yang tak meliburkan pemain saat kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan semantara imbas Tragedi Kanjuruhan. PSIS sibuk berbenah agar tampil lebih maksimal pada 24 partai sisa.
Pembenahan ini ternyata tak sekadar meningkatkan kualitas pemain yang sudah ada. PSIS membuat kejutan dengan menerima kehadiran Duje Javorcic.
Duje Javorcic sejatinya bukan pemain biasa-biasa saja. Pemain yang baru berusia 22 tahun ini sempat menjadi bagian dari tim muda Lazio atau Lazio Primavera pada 2016-2018.
Prestasi itu membuat Duje Javorcic menjadi langganan Timnas Kroasia U-17 hingga U-19. Duje Javorcic tampil dalam UEFA U-17 Championship dan UEFA U-19 Championship.
Hanya saja, catatan gemilang pada kelompok usia tak berjalan mulus saat dia mulai gabung tim senior. Duje Javorcic sempat jadi bagian tim Liga 2 Perancis, Amiens SC II.
Dari data Soccerway, Duje Javorcic tampil dalam 14 laga dengan catatan dua gol. Duje hanya semusim di Perancis sebelum kemudian membela tim Slovakia, FC Nitra. Sayangnya, pandemi kemudian datang yang membuat ia hanya bermain empat kali di liga dan sekali di turnamen.
Duje Javorcic kemudian pulang kampung membela klub Liga 2 Kroasia, Dugopolje. Dua musim Duje menjadi bagian Dugopolje dengan kontribusi yang bagus.
Pada musim 2020/2021, Duje tampil dalam 26 pertandingan, dengan rincian 19 kali sebagai inti dan 7 kali jadi pemain pengganti. Duje mencetak dua gol dalam laga melawan Solin dan Medimurje Cakovec.
Lalu pada musim 2021/2022, Duje mencatatkan 27 penampilan dengan sumbangsih satu gol dalam laga melawan Opatija. Duje masuk starting eleven dalam 12 kesempatan, serta jadi pemain pengganti 15 kali.
1. Trial Sebulan dan Ancam Posisi Alie Sesay
PSIS cukup senang ketika Duje mau melewati masa trial, meski sudah membela tim-tim Eropa. PSIS bakal memberi kesempatan bagi Duje untuk membuktikan kualitasnya.
"Duje kami datangkan atas rekomendasi tim pelatih dan akan melakukan trial selama kurang lebih satu bulan ke depan," ucap Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, Senin (17/10/22).
"Kami akan lihat dulu bagaimana kondisinya dan bagaimana kemampuan Duje baik dari segi taktik maupun fisik serta medical test. Itu akan kami lihat secara detail," imbuh Yoyok.
Momen trial ini sejatinya bukan hal baru bagi PSIS. Yoyok menjelaskan, masa trial ini merupakan cara terbaik ketika ingin mengontrak pemain yang sebelumnya tak bermain di Indonesia.
"Adanya pemain trial di PSIS juga bukan hal yang baru. Di tahun-tahun sebelum pandemi, kami sering melakukan hal tersebut. Kami tidak ingin kembali membeli kucing dalam karung," jelas Yoyok Sukawi.
Duje merupakan gelandang dengan tinggi 183 sentimeter. Meski begitu, kehadiran Duje tak mengancam posisi Jonathan Cantillana yang main di sektor tengah.
Justru kehadiran Duje memberi ancaman pada bek asal Sierra Leone, Alie Sesay. Eks Persebaya Surabaya itu dikritik para suporter karena bermain kurang bagus dalam sepuluh penampilan.
Posisi Alie lebih terancam karena ia datang dengan kuota pemain asing bebas. Sementara Jonathan merupakan pemain yang direkrut untuk mengisi slot Asia.
Dengan usia yang jauh lebih muda, Duje bisa menjadi proyek jangka panjang PSIS. Kini, performa Duje akan dipantau apakah layak bermain di Liga 1 atau tidak.
Duje akan dipantau dalam sebulan kedepan melalui latihan serta uji coba. Sementara Liga 1 2022/2023 belum jelas kapan akan dimulai.