3 Pemain Terakhir Non Barcelona-Real Madrid yang Menangkan Ballon d'Or
INDOSPORT.COM - Real Madrid dan Barcelona mendominasi pemenang Ballon d'Or dari para pemainnya. Meski begitu, Ballon d'Or permah dimenangkan dari luar dua klub itu.
Selasa, 18 Oktober 2022 akan jadi salah satu hari dan tanggal yang bersejarah bagi penyerang Real Madrid, Karim Benzema, usai dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or 2022.
Benzema memenangkan penghargaan yang diprakarsai oleh France Football karena memperoleh suara terbanyak dari para pemilik suara atau voters.
Benzema mengalahkan banyak nama tenar termasuk dua pesaing terberatnya Sadio Mane dan Kevin De Bruyne dalam tiga besar.
Bomber berusia 34 tahun itu jadi pemain asal Prancis pertama yang memperoleh Ballon d'Or, setelah terakhir kali terjadi di edisi 1998 saat Zinedine Zidane memenangkannya.
Penyerahan trofi diserahkan legenda Timnas Prancis dan eks pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Penobatan Benzema sebagai pemenang Ballon d'Or 2022 sudah diprediksi sebelumnya. Penyerang Prancis itu memang tampil gemilang bersama Real Madrid musim lalu.
Benzema mencetak 44 gol musim lalu yang menjadikannya top skor LaLiga (27 gol) dan Liga Champions (15 gol). Gelontoran golnya mengantarkan Real Madrid ke tangga juara Liga Spanyol dan Liga Champions.
Dengan kemenangan Benzema ini, Real Madrid berhasil menyamai torehan rival abadinya, Barcelona, sebagai klub yang paling sering memenangkan Ballon d'Or dengan masing-masing 12 trofi.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi jadi dua nama dari masing-masing klub yang paling banyak memenangkannya dalam kurun waktu 11 terakhir.
Namun, gelaran tersebut tidak hanya melulu diraih para pemain Barcelona atau Real Madrid. Terdapat beberapa pemain di luar kedua klub tersebut yang menyabet trofi Ballon d'Or.
1. Ricardo Kaka
Ricardo Kaka memenangkan Ballon d'Or terakhirnya pada 2007 usai membawa AC Milan meraih gelar Liga Champions.
Tahun 2007 memang jadi salah satu yang terbaik bagi Kaka karena penampilannya sangat cemerlang saat itu.
Selain turut mempersembahkan Liga Champions, dia mampu membawa Rossoneri meraih dua trofi yaitu Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Dengan modal itu, Kaka menang telak dari 'dua alien': Ronaldo dan Messi. Hasil voting menunjukkan bahwa Kaka mengumpulkan 444 suara.
Dia ungggul 167 suara dari Ronaldo, yang ada di posisi kedua. Namun setelah Kaka, penghargaan Ballon d'Or hanya berkutat di Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Andriy Shevchenko
Pemain legendaris AC Milan, Andriy Shevchenko, meraih penghargaan Ballon d'Or 2004 setelah mengungguli Deco dan Ronaldinho.
Saat itu, pemain asal Ukraina mengumpulkan 175 poin, sementara Deco menerima 139 poin dan Ronaldinho meraih 133 poin.
Shevchenko sendiri adalah orang Ukraina pertama yang memenangkan penghargaan tersebut sejak negara itu merdeka dari Uni Soviet pada tahun 1991.
Pada era Soviet, Oleg Blokhin (1975) dan Igor Belanov (1986) memenangkan penghargaan sebagai pemain terbaik Eropa.
Tiba di AC Milan pada 1999, Sheva langsung beradaptasi dengan cepat dan memenangi gelar top skor Serie A pada musim debutnya dengan 24 gol.
Eks pelatih timnas Ukraina ini juga berhasil membawa Milan meraih scudetto di musim 2003/04. Tak hanya itu, dia pun sukses mencetak penalti kemenangan untuk AC Milan di final Liga Champions 2003.
2. Pavel Nedved
Legenda Rep. Ceko, Pavel Nedved, menjadi peraih Ballon d’Or 2003. Nedved ketika itu membawa Juventus meraih Scudetto dan Supercoppa Italia serta membawa timnya melaju ke final Liga Champions.
Nedved tampil baik degan mencetak 14 gol dan 17 assist dalam 46 penampilan bersama Bianconeri.
Di pentas internasional, Nedved menginspirasi Republik Ceko lolos dari babak kualifikasi EURO 2004. Nedved meraih Ballon d'Or 2003, setelah memenangi persaingan melawan Thierry Henry (Arsenal) dan Paolo Maldini (AC Milan).
Nedved menjadi pemain Ceko kedua setelah Josef Masopust (1962) yang pernah meraih penghargaan Ballon d'Or.