x

Apresiasi Rekomendasi TGIPF, Presiden Madura United Tak Sepakat Usulan KLB PSSI

Jumat, 21 Oktober 2022 14:48 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

INDOSPORT.COM - Presiden klub Liga 1, Madura United, Achsanul Qosasi memberi apresiasi terhadap rekomendasi yang diberikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pasca Tragedi Kanjuruhan.

Dalam rekomendasinya, TGIPF memberi saran agar jajaran kepengurusan PSSI mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap tragedi.

Baca Juga

Namun, pihak PSSI bersikeras untuk tetap mempertahankan jajaran pengurusnya. Mereka beralasan, PSSI memiliki statuta tersendiri dan tak bisa diintervensi oleh pihak pemerintah.

"Artinya, rekomendasi TGIPF sudah benar," bilang AQ, sapaan karib Achsanul Qosasi melalui rilis Madura United Jumat (21/10/22).

AQ pun merasa sejalan dengan pemikiran tim investigasi yang dipimpin Menko Polhukam, Mahfud MD tersebut.

Baca Juga

"Jika kepengurusan merasa bertanggung jawab secara moral, maka alurnya kepengurusan (harus) mundur (dari jabatan di PSSI)," urai dia.

Lantas, bagaimana solusi jika pengunduran diri mereka itu benar-benar dilakukan, mengingat harus ada pejabat yang mengisinya?

"Ada tim transisi yang bersama-sama dengan voter menyelenggarakan KLB (Kongres Luar Biasa) untuk transformasi organisasi," sambung AQ.

Baca Juga

PSSI sendiri punya agenda terdekat untuk melakukan pergantian jajaran kepengurusan yang baru pada tahun 2023 mendatang.

Namun sebelum itu, PSSI yang dipimpin Mochamad Iriawan masih punya agenda Kongres Biasa yang rutin digelar setiap tahun.
 


1. Tak Sepakat KLB

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

Maka dari itu, rekomendasi TGIPF yang meminta pengunduran diri atas tanggung jawab perihal tragedi sudah menjadi hal yang benar.

Namun, Achsanul Qosasi tak sepakat jika proses pergantian kepengurusan PSSI melalui Kongres Luar Biasa (KLB).

Baca Juga

Untuk pendapat ini, Presiden Madura United tersebut punya landasan kuat. Lantaran KLB dinilai sebagai cara paling ekstrim untuk mengganti jajaran kepengurusan.

Baca Juga

"Saya sebagai penggemar sepak bola, tidak setuju dengan KLB," ungkap figur kelahiran Kabupaten Sumenep, Madura tersebut.

Baca Juga

"Karena akan merancang permusuhan dan ini tidak baik bagi sesama penggemar sepak bola," tuntas dia.

Achsanul QosasiMadura United FCLiga IndonesiaLiga 1Liga 1 2022-2023Tragedi KanjuruhanTGIPF Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini