Sepak Terjang Cho Byung-kuk, Anak Emas Shin Tae-yong yang Jadi Asisten Pelatih Baru Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM – Berikut sepak terjang Cho Byung-kuk, asisten pelatih baru Timnas Indonesia yang ternyata dulunya merupakan anak emas Shin Tae-yong di Korea Selatan.
Shin Tae-yong akhirnya mendapatkan pengganti Dzenan Radoncic untuk posisi asisten pelatih di Timnas Indonesia pada sosok Cho Byung-kuk.
Cho Byung-kuk sendiri menggantikan posisi Radoncic yang sebelumnya mengundurkan diri dari posisinya tersebut di awal Oktober 2022.
Keputusan pria berusia 39 tahun itu mundur dikarenakan dirinya harus pulang ke Montenegro untuk menemani ibunya yang tengah sakit keras.
Karenanya, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia melakukan pencarian untuk mendapatkan asisten pelatih baru bagi Shin Tae-yong.
Tak butuh waktu lama, Shin Tae-yong pun akhirnya mendapatkan asisten pelatih baru pada sosok kompatriotnya, Cho Byung-kuk.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Indra Sjafri selaku Direktur Teknik PSSI. Meski sempat tak disebutkan namanya, akhirnya publik mengetahui bahwa pengganti Radoncic adalah Cho Byung-kuk.
Indra Sjafri bahkan menyebutkan bahwa Cho Byung-kuk telah berangkat ke Turki untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20.
Karena penunjukkan ini, nama Cho Byung-kuk pun kini menjadi perbincangan pendukung Timnas Indonesia. Banyak pula yang mencari sepak terjang asisten anyar Shin Tae-yong itu.
Berikut INDOSPORT.com sajikan profil serta sepak terjang Cho Byung-kuk yang akan menjadi tangan kanan anyar Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
1. Mantan Anak Asuh Shin Tae-yong
Cho Byung-kuk sendiri bukanlah nama asing bagi Shin Tae-yong. Sebab, dirinya adalah mantan anak asuh juru taktik asal Korea Selatan itu.
Pria kelahiran Ulsan, Korea Selatan pada 1 Jjuli 1981 itu dulunya pernah dilatih oleh Shin Tae-yong saat masih berseragam Seongnam Ilhwa Chunma.
Adapun Cho Byung-kuk dulunya pemain yang berposisi sebaga bek tengah. Ia memulai karier di sepak bola pada 2002 dengan membela Suwon Samsung Bluewings.
Setelah itu, ia sempat ditransfer ke Chunnam Dragons, sebelum bergabung Seongnam Ilhwa Chunma pada tahun 2005.
Di sinilah ia bersua dengan Shin Tae-yong yang kala itu mulai melatih Seongnam Ilhwa Chunma pada 2008 dengan status Caretaker, sebelum akhirnya menjadi pelatih tetap pada 2010.
Dalam kurun waktu tersebut, Cho Byung-kuk mampu menjad peman andalan Shin Tae-yong, terutama di jantung pertahanan Seongnam Ilhwa Chunma.
Tercatat, Cho Byung-kuk mampu bermain sebanyak 72 kali dalam kurun waktu 2008-2010, di mana ia dan Shin Tae-yong berhasil membawa Seongnam Ilhwa Chunma menjuarai Liga Champions Asia 2010.
Berkat menjuara Liga Champions Asia itu, Cho Byung-kuk dan Shin Tae-yong tampil di Piala Dunia Antarklub 2010 dan berhasil menembus babak semifinal.
Nahas bagi Shin Tae-yong dan Cho Byung-kuk, langkah Seongnam Ilhwa Chunma harus terhenti di semifinal usai dikalahkan Inter Milan dengan skor 0-3.
Usa membela Seongnam Ilhwa Chunma sejak 2005-2010, Cho Byung-kuk memutuskan berpisah dengan Shin Tae-yong dan melanjutkan kariernya di negeri orang.
2. Berpetualang hingga Menjadi Asisten Pelatih
Usai membela Seongnam Ilhwa Chunma, Cho Byung-kuk kemudian berpetualang ke Jepang dengan membela tim seperti Vegalta Sendai dan Jubilo Iwata.
Setelah itu, Cho Byung-kuk sempat bermain di Shanghai Shenhua dan menjadi pemain Korea Selatan pertama di Liga China.
Petualangan itu kemudian berlanjut ke Asia Tenggara, di mana Cho Byung-kuk pernah memperkuat Chonburi FC di Thailand, sebelum memutuskan kembali ke Korea Selatan d tahun 2016.
Usai bergonta-ganti klub di Korea Selatan, Cho Byung-kuk sempat berpetualang kembali ke Australia pada 2019 dengan bergabung South Coast United FC.
Di klub inilah, muncul kabar bahwa Cho Byung-kuk memutuskan pensiun dan menekuni dunia kepelatihannya di Australia.
Diketahui Cho Byung-kuk sempat menjadi asisten pelatih di South Coast United FC. Bahkan, ia sempat menjadi pelatih South Coast Flame FC U-13.
Kini, Cho Byung-kuk pun telah terbang dari Australia dan berangkat ke Turki untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-20 arahan Shin Tae-yong.
Ia akan bereuni dengan Shin Tae-yong dan mencoba membawa Timnas Indonesia senior maupun kelompok umur agar bisa berbicara banyak, seperti halnya saat keduanya berada di Seongnam Ilhwa Chunma.