Ada Bek Muda AC Milan, Deretan Obat Pelampiasan PSG Andai Gagal Boyong Milan Skriniar
INDOSPORT.COM - Termasuk Pierre Kalulu, berikut deretan bek klub mapan Eropa yang bisa menjadi obat pelampiasan Paris Saint-Germain andai Milan Skriniar gagal mendarat ke Parc des Princes.
Milan Skriniar sendiri memang berada di ambang perpisahan dengan Inter Milan. Itu terjadi setelah negosiasi perpanjangan kontraknya menemui jalan buntu.
Laporan gres dari Calciomercato mengklaim jika kedua belah pihak gagal menemui kata sepakat terkait kenaikan gaji Skriniar.
Menurut media yang berbasis di Italia tersebut, I Nerazzurri sudah melayangkan proposal perpanjangan dengan nilai kontrak senilai 6 juta euro per musim.
Sayangnya, proposal tersebut belum disetujui oleh Skriniar. Pasalnya, ia mendapat tawaran di atas meja dari Paris Saint-Germain (PSG) dengan bayaran 9 juta euro.
Hal ini membuat Skriniar di ambang perpisahan dengan Inter Milan. Kecuali, ia mau menurunkan tuntutannya dan bersedia menerima gaji di bawah tawaran PSG.
Hal ini tampaknya sulit ditempuk Skriniar. Alhasil, masa depannya di Giuseppe Meazza pun diselimuti awan abu-abu. Ia pun berpotensi besar angkat kaki secara gratisan di bursa transfer musim panas nanti.
Mula-mula, PSG dijagokan untuk mendapatkan tanda tangan Skriniar. Sayangnya, para pesaing Les Parisiens terus bertambah.
Termasuk Real Madrid, Chelsea hingga Manchester United yang juga siap menawarkan gaji selangit, sama halnya dengan PSG.
Situasi tersebut membuat Les Parisiens di ambang bahaya. Terlebih sang pemain diisukan tertarik merantau ke Inggris ketimbang tempat lain. PSG tak perlu galau jika gagal mengamankan jasa Skriniar. Setidaknya ada beberapa bek yang bisa dianglut PSG andai Skriniar gagal berlabuh ke Parc des Princes.
1. 1. Pierre Kalulu
Pierre Kalulu diboyong AC Milan dari Olympique Lyon B medio September 2020 lalu. Kala itu, I Rossoneri hanya merogoh kocek senilai 1,1 juta euro alias setara Rp16 Miliar saja.
Meski murah meriah, namun kualitas Kalulu tak bisa disepelekan. Sempat kesulitan menembus starting XI AC Milan, Kalulu kemudian tampil apik saat Simon Kjaer ditimpa cedera.
Absennya bek berpaspor Denmark tersebut membuat Kalulu sering dipercaya tampil starter. Sejurus kemudian, penampilannya terus meningkat.
Puncaknya, musim ini ia dipercaya tampil sebanyak 14 pertandingan di semua ajang alias nyaris tak pernah duduk di bangku cadangan San Siro.
Situasi tersebut menarik perhatian sejumlah klub mapan Eropa. PSG bisa memanfaatkannya sebagai pelampiasan lantaran gagal menggaet Skriniar.
Kalulu yang sudah akrab dengan atmosfer Liga Prancis diyakini tak akan kesulitan untuk langsung nyetel dengan permainan PSG.
Saat ini, nilai transfer Kalulu berada di angka 28 juta euro. Jumlah setara Rp428 Miliar tersebut tak akan menjadi masalah bagi Les Parisiens.
Sayangnya, transfer tersebut dirasa sulit untuk direalisasikan. Bagaimana tidak, Kalulu baru saja meneken perpanjangan kontrak di San Siro.
AC Milan diyakini tak akan membiarkan pemain masa depannya hengkang ke klub lain, termasuk Les Parisiens.
Terlebih, di PSG ia belum tentu jadi starter lantaran pasukan Christope Galtier diperkuat sejumlah nama-nama top seperti Marquinhos hingga Sergio Ramos.
2. 2. Antonio Silva
Antonio Silva sendiri memang jadi incaran PSG untuk mengisi sektor lini belakang. Bukan tanpa alasan, meski usianya masih muda namun Antonio Silva sudah menunjukkan performa yang impresif.
Tak heran jika kemudian, sejumlah klub mapan Eropa termasuk Les Parisiens tertarik mengamankan jasa pemain berusia 18 tahun ini.
Bahkan, Benfica sampai menetapkan klausul fantastis senilai 100 juta euro bagi siapa saja yang menginginkan Antonio Silva.
PSG bisa membayar klausul tersebut jika serius menginginkan tanda tangan Antonio Silva. Di usianya yang masih muda, ia bisa menjadi pengganti jangka panjang Sergio Ramos.
3. Jurrien Timber
Nama selanjutnya yang bisa diboyong PSG untuk mengantisipasi kegagalan transfer Skriniar ke Parc de Princes adalah Jurrien Timber.
Bek berusia 21 tahun tersebut juga punya prospek yang menjanjikan layaknya Pierre Kalulu maupun Antonio Silva.
Timber juga menjadi andalan bagi timnya. Artinya, PSG harus bisa menuruti permintaan Ajax Amsterdam yang terkenal menjual pemainnya dengan harga selangit.
Selain harga jual yang kelewat mahal, cobaan lain yang harus dihadapi PSG adalah para peminat Timber yang juga tak sedikit.
Terlebih, Manchester United di era kepelatihan Erik ten Hag masih menjadikannya buruan nomor satu untuk mengisi pos lini belakang.
Hal tersebut bisa menjadi cobaan lagi bagi Les Parisiens jika memang berminat menggaet Timber ke Parc des Princes.