Gerrard dan Tuchel Dipecat Klub Liga Inggris, 3 Manajer Ini Mungkin 'Korban' Selanjutnya
INDOSPORT.COM - Steven Gerrard jadi manajer teranyar Liga Inggris (Premier League) yang lengser dari jabatannya usai dipecat Aston Villa.
Pemecatan tersebut terjadi setelah Aston Villa kalah telak 0-3 dari Fulham pada pekan ke-12 tempo hari.
Alhasil, The Claret and Blue pun harus terdampar di papan bawah klasemen dengan 9 poin. Mereka sama kuat dengan Wolves dan Leeds United namun berbeda jumlah raihan gol.
Steven Gerrard sendiri tercatat belum ada satu tahun menangani Aston Villa setelah mendarat di klub ini pada November 2021 lalu.
Ia adalah juru taktik yang pernah mencatat rapor apik bersama Rangers FC, yang dibawanya meraih gelar Liga Skotlandia pada 2020-2021.
Sebelumnya, ayah empat anak tersebut juga nyaris membawa The Gers juara Piala Liga Skotlandia atau Scottish League untuk musim 2019-2020.
Selepas angkat kaki dari Aston Villa, Steven Gerrard pun berpamitan kepada seluruh pemain, staf, dan suporter salah satunya melalui unggahan media sosial.
Selain berterima kasih, ia juga tidak lupa meminta maaf kepada suporter serta penggemar lantaran belum mampu memenuhi ekspektasi mereka.
Dengan ini, Steven Gerrard jadi manajer selanjutnya yang angkat kaki dari klub Liga Inggris, menyusul Thomas Tuchel (Chelsea), Scott Parker (Bournemouth), dan Bruno Lage (Wolverhampton Wanderers).
Dalam beberapa waktu ke depan, bukan tidak mungkin ada nama-nama lain yang akan menyusul. Apalagi, jika mengingat ada sejumlah juru taktik yang tampil mengecewakan bersama timnya musim ini.
1. Frank Lampard dan Brendan Rodgers
Lantas, kira-kira siapa saja ‘calon’ yang bakal menyusul Steven Gerrard dan Thomas Tuchel? Berikut tiga di antaranya.
Frank Lampard (Everton)
Mari mulai dengan kawan sekaligus mantan rekan Steven Gerrard di Timnas Inggris terlebih dahulu, Frank Lampard.
Mantan pemain Chelsea ini mendapat tugas yang cukup berat saat menerima pinangan The Toffees yang juga terpuruk di klasemen Liga Inggris.
Tahun lalu saja, tim asal Merseyside ini harus berkutat dengan jurang degradasi demi bisa bertahan di kompetisi kasta tertinggi, Premier League.
Cukup memprihatinkan, mereka hanya bisa finis di peringkat 16 klasemen akhir dengan 66 poin, hasil dari 11 menang, 6 imbang, dan 19 kalah.
Musim 2022-2023 ini pun tidak berbeda jauh. Sampai tulisan ini dibuat, Everton berada di peringkat 15 dengan 10 poin.
Dari 11 pertandingan, Frank Lampard baru membawa timnya menang dua kali, sisanya empat kali imbang dan lima kali kalah.
Dengan raihan Everton yang sejauh ini cukup memprihatinkan ini, nasib Frank Lampard pun bisa jadi di ujung tanduk, terlebih apabila ia gagal membawa The Toffees merangkak naik di klasemen.
Brendan Rodgers (Leicester City)
Selanjutnya ada Brendan Rodgers yang tampil tidak kalah mengkhawatirkan dari Frank Lampard dan Everton.
Bahkan lebih buruk, The Foxes kini bertengger di peringkat 19 klasemen dengan hanya mencatatkan dua kemenangan dari 11 pertandingan.
2. Selain Frank Lampard dan Brendan Rodgers
Apabila situasi yang dialami Leicester City ini tidak kunjung membaik, Brendan Rodgers juga bisa dicopot dari jabatannya.
Untuk saat ini, misi utama yang harus serta wajib diusungnya bersama mantan juara Liga Inggris ini adalah menyelamatkan diri dari jurang degradasi yang sudah di depan mata.
Jurgen Klopp
Sedikit berbeda dari Frank Lampard dan Brendan Rodgers. Nasib manajer asal Jerman ini tidak terlalu buruk bersama Liverpool.
Saat ini The Reds bertengger di peringkat 7 klasemen Liga Inggris dengan raihan 16 poin. Tidak buruk memang, namun terbilang cukup mengecewakan bagi tim yang baru saja meraih banyak trofi.
‘Kutukan’ tujuh tahun pun bak menghantui Jurgen Klopp saat ini, membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah masa sang manajer sudah harus diakhiri di Liverpool?
Meski begitu, Jurgen Klopp berada di urutan terakhir di daftar ini, mengingat kecendurungan para petinggi dan manajemen klub yang punya kesabaran tingkat tinggi terhadap juru taktik tim.
Ketika klub-klub macam Chelsea atau Tottenham Hotspur tidak sabaran dengan kinerja para manajer yang mereka rekrut, Liverpool memberi kepercayaan yang sangat tinggi kepada Jurgen Klopp.
Kesabaran itu pun pada akhirnya membuahkan hasil. Liverpool pada akhirnya berhasil menggondol banyak gelar termasuk Liga Inggris dan Liga Champions.
Hanya saja, apakah kesabaran Liverpool tersebut masih akan bertahan untuk waktu yang lebih lama lagi saat ini?
Apakah ia bakal diganti dalam waktu dekat?