Besok, Kiper Muda Persija Susul Timnas Indonesia U-20 ke Turki
INDOSPORT.COM - Kiper Persija Jakarta, Cahya Supriadi, bakal menyusul timnas Indonesia U-20 yang sedang melakoni pemusatan latihan (TC) di Turki.
Cahya Supriadi akan bertolak ke Turki pada Selasa (25/10/22). Kabar keberangkatan sang pemain diumumkan langsung oleh Persija.
Mendapat kesempatan menyusul rekan-rekannya ke Turki, Cahya pun mengaku bersyukur, namun dia menilai pasti tertinggal dari teman-temannya yang sudah berangkat sejak 16 Oktober lalu.
“Alhamdulillah saya akan menyusul teman-teman yang lain ke Turki. Pasti ada sedikit ketinggalan karena mereka sudah mulai beberapa minggu lebih cepat," kata Cahya Supriadi dalam situs resmi Persija.
Meski begitu, pemain berusia 19 tahun ini masih bersyukur kembali mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia U-20.
"Tapi saya patut bersyukur karena masih mendapatkan kepercayaan untuk bergabung kembali dengan timnas Indonesia U-20,” ucap Cahya.
Sebelum Cahya menyusul, Persija sudah mengirimkan lima wakilnya dalam pemusatan latihan timnas Indonesia U-20 kali ini, yakni Frengky Deaner Missa, Alfriyanto Nico Saputro, Dony Tri Pamungkas, Ginanjar Wahyu Ramadhani, dan Muhammad Ferarri.
Timnas Indonesia U-20 yang dipimpin oleh pelatih Shin Tae-yong itu diketahui melakukan TC selama dua bulan di Turki dan Spanyol hingga Desember 2022.
Dengan kedatangan Cahya, jumlah pemain timnas Indonesia U-20 sudah komplet. Sebab, Cahya satu-satunya pemain yang belum bergabung TC di Turki.
"Doakan saja semuanya berjalan dengan lancar sampai kepulangan timnas Indonesia pada Desember nanti,” tutup Cahya Supriadi.
1. 3 Kiper Timnas U-20 Disiksa
Di sisi lain, tiga kiper timnas Indonesia U-20, Erlangga Setyo, Daffa Fasya, dan Aditya Arya mendapatkan tempaan keras dari pelatih kiper Kim Bong-soo. Mental mereka juga diuji selama menjalani pemusatan latihan di Turki.
Kim Bong-soo sangat tegas dan teliti dalam melatih para penjaga gawang. Tak jarang, ia bahkan memarahi tiga anak asuhnya apabila terlihat tidak bersemangat atau saat salah melakukan gerakan.
Tangan kanan Shin Tae-yong itu menuntut para kiper untuk berkonsentrasi penuh selama latihan. Kim Bong-soo tidak ingin gawang timnas Indonesia U-20 kebobolan dengan gampang saat pertandingan.
“Gara-gara satu hari istirahat konsentrasi kalian jadi berkurang,” kata Kim Bong-soo yang kemudian diterjemahkan Yoo Jae-hoon.
“Tangan harus lurus maksimal sewaktu tangkap bola. Jangan pikir kalau kebobolan gol itu tak apa-apa, kita harus selalu maksimal,” tegas Kim Bong-soo.
Kim Bong-soo meminta ketiga kiper tersebut untuk bergerak lebih cepat. Sepersekian detik aksi mereka bisa menentukan gawang timnas Indonesia U-20 aman atau kebobolan.
Pelatih berpaspor Korea Selatan itu juga mengingatkan tiga kiper timnas U-20 untuk berani melompat dan menjatuhkan badan saat menghalau bola.
Bagi Kim Bong-soo, pemain harus punya mati-matian saat dipanggil ke timnas Indonesia. Tidak ada kata santai dalam latihan karena mereka mempertaruhkan nama bangsa dan negara.
“Semua itu berhubungan dengan ketepatan waktu. Harus sedikit lebih cepat, tangan lurus, lempar badan kalian. Latihan dan prestasi itu penting karena kita membawa nama negara,” teriak Kim Bong-soo.