Jadi 'Biang Kerok' Pemecatan Steven Gerrard, Philippe Coutinho Dituntut Minta Maaf
INDOSPORT.COM – Menjadii biang kerok pemecatan Steven Gerrard, bintang klub Liga Inggris (Premier League), Aston Villa, bernama Philippe Coutinho disuruh minta maaf.
Seperti yang diketahui, Steven Gerrard harus menelan pil pahit setelah dipecat oleh Aston Villa dari kursi pelatuh kepala baru-baru ini.
Ya, legenda hidup Liverpool itu diberhentikan dari kursi kepelatihan The Villans setelah kalah 0-3 dari Fulham pada lanjutan Liga Inggris, Jumat (21/10/22) dini hari WIB.
Memang Steven Gerrard sudah diperkirakan bakal menjadi pelatih yang bakal segera dipeca. Hal itu setelah Aston Villa hanya meraih sembilan poin dari 11 laga yang sudah dijalani.
“Aston Villa FC dapat mengonfirmasi bahwa manajer Steven Gerrard telah segera meninggalkan klub,” bunyi pernyataan resmi klub.
“Kami ingin berterima kasih kepada Stevie atas komitmen dan kerja kerasnya. Kami berharap yang terbaik untuknya di masa depan nanti,” lanjutnya.
Tentu saja, pemecatan ini menyusul pada jauhnya capaian yang diraih oleh Aston Villa yang telah melakukan cukup banyak transfer pada musim ini.
Saat masih dilatih Gerrard, Aston Villa hanya berhasil meraih dua kemenangan dan tiga hasil imbang selama melakoni laga di Liga Inggris musim ini.
Namun, Phillipe Coutinho justru disuruh minta maaf kepada Steven Gerrard setelah sang eks pelatihnya tersebut dipecat Aston Villa. Lantas mengapa bisa demikian?
1. Performa Jeblok Coutinho Jadi Alasannya
Dilansir dari The Express, Phillipe Coutinho didesak untuk melayangkan permintaan maaf kepada Steven Gerrard menyusul pemecatannya dari kursi kepelatihan Aston Villa.
Hal itu dikatakan oleh mantan kapten Aston Villa, Gabriel Agbonlahor, yang berujar bahwa Phillipe Coutinho membuat Steven Gerrard kecewa.
Coutinho sendiri dibawa Steve G ke Aston Villa pada Januari lalu dengan status pinjaman. Saat itu, pria asal Brasil ini tampil mengesankan hingga akhirnya The Villans mempermanenkannya.
Akan tetapi, pria berusia 30 tahun itu tidak bisa memenuhi ekspektasi pelatih yang dipercayakan padanya setelah gagal memberikan kontribusi gol satu pun.
Agbonlahor berpendapat bahwa pekerjaan Gerrard terasa jauh lebih sulit sebab performa Coutinho yang tengah anjlok.
“Coutinho adalah orangnya dan dia tidak tampil untuknya. Coutinho berutang permintaan maaf kepada Gerrard, bagi saya, untuk penampilannya, Gerrard mendukungnya," kata Agbonlahor kepada talkSPORT.
Sejak dibabat Brentford 4-0 di pertandingan pertama mereka tanpa Gerrard, Agbonlahor menegaskan itu benar untuk memecat legenda Liverpool dari kursi kepelatihan Aston Villa.
“Formasinya tidak berjalan, dia ingin full-back bermain melebar, tetapi tidak berhasil. Dia menyingkirkan semua pemain sayap sehingga hal itu membuat penggemar sedikit kesal,” tambahnya.
“(Permainan) kami menjadi mudah ditebak serta membosankan dan dengan terlalu banyak bola ke dalam kotak penalti yang mana para striker tidak akan memenangkan sundulan.”
“Taktiknya buruk dan itu hanya masalah waktu. Aston Villa ingin lolos ke (kompetisi) Eropa, bukan melawan degradasi," tutupnya.
Sumber: The Express.