Anggota PBB dan Bos Shakhtar Tuntut FIFA Keluarkan Iran dari Piala Dunia Qatar 2022
INDOSPORT.COM – Anggota PBB dan bos Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, menuntut FIFA untuk mengeluarkan Iran dari ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.
Gelaran Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Sejumlah 32 negara akan turut andil dalam kompetisi sepak bola paling bergengsi ini.
Berbagai kontroversi turut menyelimuti gelaran Piala Dunia di Qatar. Mulai dari isu kemanusiaan hingga politik turut dibawa-bawa dalam ajang ini.
Baru-baru ini, CEO Shakhtar Donetsk mendesak Iran dicoret dari Piala Dunia 2022 dan digantikan dengan Ukaraina. Hal ini disebabkan oleh Teheran yang turut membantu invasi Russia.
“Sementara para pemimpin Iran bersenang-senang menonton timnas mereka di Piala Dunia, Ukraina akan dibunuh oleh drone dan rudal dari Iran,” tulis Sergei Palkin, dalam rilis di akun Twitter Shakhtar.
Iran sendiri akan melawan Inggris pada laga pembukaan mereka di Piala Dunia Qatar 2022 pada 21 November mendatang. Mereka juga tergabung di grup B bersama Amerika Serikat dan Wales.
Sementara itu, Iran meminta netralitas pada gelaran Piala Dunia. Selain itu, kepala tim sepak bola terkemuka di Ukraina menuntut Iran dijatuhi hukuman lebih lanjut.
Klub sepak bola Shakhtar menyerukan FIFA untuk melarang Timnas Iran berlaga di Piala Dunia 2022 karena partisipasinya dianggap sebagai serangan teroris terhadap Ukraina.
Telah diketahui, ibu kota Ukraina, Kyiv, terjebak oleh drone ‘kamikaze’ buatan Iran yang dikerahkan oleh pasukan Rusia pada pekan lalu.
Tak ayal, Iran banyak dikecam oleh berbagai pihak atas bantuannya kepada Rusia itu. Lebih lanjut dalam ajang Piala Dunia 2022, Iran dituntut untuk mundur.
1. PBB Turut Desak Iran Keluar dari Piala Dunia 2022
Dampak dari bantuan drone Iran ke Rusia menuai banyak kecaman dari berbagai macam pihak. Terutama dengan masuknya Iran ke Piala Dunia Qatar 2022.
Kali ini kecaman datang dari Duta Besar Misi Tetap Dominika untuk PBB, Paolo Zampolli, meminta presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk mengeluarkan Iran dari Piala Dunia 2022.
Dilansir dari Football Italia, Paolo Zampolli meminta Gianni Infantino untuk menggantikan Iran dengan Italia. Tim Gli Azzurri sendiri gagal lolos zona Eropa ke Piala Dunia 2022.
Organisasi HAM Iran di Norwegia memperkirakan setidaknya 215 orang dan 27 anak-anak tewas karena mengambil bagian dalam protes.
Zampolli menulis surat resmi kepada Presiden FIFA pada hari Minggu (23/10/22) untuk menyerukan Iran keluar dari Piala Dunia 2022.
Zampolli turut menegaskan, Italia patut untuk menggantikan Iran, karena Italia sendiri merupakan tim peringkat tertinggi yang tidak berkompetisi di ajang tersebut.
“Dunia menuntut tindakan anda untuk mendiskualifikasi Iran dari Piala Dunia. Dunia FIFA tidak boleh dibayangi berita politik negatif untuk penggemar di seluruh dunia,” kata Zampolli.
“Sebagai catatan, Italia akan membawa keberhasilan di Piala Dunia dan menggantikan Iran bermain melawan Inggris,” tambah Zampolli.
Tentara Iran menggunakan senjata mematikan untuk membantu invasi Rusia atas Ukraina. Banyak pihak menyayangkan aksi dari negara Timur Tengah itu.
Sebelumnya, Italia santer disebut akan menggantikan Ekuador di Piala Dunia 2022 setelah dituduh Cile menurunkan pemain tidak resmi ketika dua tim bertemu.