x

Uruguay Satu Grup dengan Ghana di Piala Dunia 2022, Ingatkan Momen 'Tangan Tuhan' Luis Suarez

Rabu, 26 Oktober 2022 11:09 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Ilham Oktafian
Legenda Ghana, Asamoah Gyan meratapi kegagalannya mengonversi tendangan penalti ke gawang Uruguay di Piala Dunia 2010.

INDOSPORT.COM – Momen ‘Tangan Tuhan’ Luis Suarez kembali menjadi pengingat setelah undian Piala Dunia 2022 mempertemukan Uruguay dan Ghana dalam satu grup.

Piala Dunia 2022 Qatar hanya tinggal satu bulan lagi yang akan mulai dilaksanakan pada 20 November hingga 18 Desember mendatang.

Baca Juga

Tiga puluh dua negara telah dipastikan keikutsertaannya ke dalam turnamen paling bergengsi antar negara-negara di dunia tersebut.

Undian Piala Dunia 2022 pun juga telah usai dilaksanakan pada bulan April lalu yang diselenggarakan di The Doha Exhibition and Convention Center 

Berdasarkan undian yang telah ditetapkan, setidaknya ada dua grup neraka yang akan menjadi sorotan dalam ajang sepakbola empat tahunan tersebut.

Baca Juga

Grup neraka yang pertama hadir dari Grup E yang dihuni oleh Spanyol, Jerman, Jepang dan Kosta Rika.

Sebagai dua raksasa Eropa, duel Spanyol dan Jerman memang layak dinantikan, ditambah lagi dengan adanya raksasa Asia, Jepang di dalam grup tersebut.

Selain Grup E, grup neraka lain didapati oleh negara-negara yang saat ini duduk di Grup H Piala Dunia 2022.

Baca Juga

Mereka adalah Portugal, Ghana, Uruguay, dan Korea Selatan. Di atas kertas Portugal menjadi klub yang paling diunggulkan, akan tetapi ada hal lain yang menarik terjadi di dalam grup tersebut.

Ya, yakni pertemuan Uruguay dan Ghana. Kedua negara tersebut pernah bertemu pada Piala Dunia 2010 yang lalu. Ada momen menarik terjadi saat pertemuan Uruguay dan Ghana, apakah itu?


1. Momen ‘Tangan Tuhan’ Luis Suarez

Aksi striker Uruguay, Luis Suarez, menghentikan peluang Ghana dalam pertandingan Piala Dunia, 2 Juli 2010.

Pertemuan kembali Ghana dan Uruguay yang akan terjadi di Piala Dunia 2022 tampaknya akan menjadi momen balas dendam bagi Black Star, julukan Ghana.

Sebelumnya, pada Piala Dunia 2010 yang lalu kedua tim sudah pernah bertemu dan pertandingan dimenangkan oleh Uruguay lewat babak adu penalti.

Baca Juga

Kekalahan tersebut membuat Ghana gagal mengukir sejarah sebagai negara Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia.

Namun, pertemuan kedua negara tersebut di Piala Dunia 2022 tampaknya tak hanya sekadar akan menjadi momen balas dendam.

Pertemuan Ghana dan Uruguay pada Piala Dunia 2010 yang lalu telah mengapungkan memori soal insiden ‘tangan Tuhan’ Luis Suarez.

Baca Juga

Kala itu, laga Ghana vs Uruguay sebenarnya berakhir imbang 1-1 dalam waktu normal 90 menit. Sulley Muntari membuat Ghana unggul lebih dulu sebelum Uruguay menyamakan kedudukan lewat Diego Forlan.

Hasil imbang selama 90 menit, kemudian membuat pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Pada babak perpanjangan waktu ini lah sebuah momen unik kemudian terjadi.

Pada menit akhir perpanjangan, Luis Suarez melakukan drama handball yang kemudian dijuluki ‘tangan Tuhan’. Suarez menghadang sundulan Dominic Adiyiah dengan tangannya tepat di garis gawang Uruguay.

Baca Juga

Penalti didapat Ghana dan kartu merah didapatkan Luis Suarez. Dua sisi pun terlihat saat hadiah penalti tersebut. Ghan yang diambang kemenangan dan kesedihan Suarez kala harus diusir keluar lapangan.

Namun, situasi tiba-tiba kembali berubah derastis setelahnya. Asamoah Gyan yang maju sebagai ekskutor penalti Ghana gagal melaksanakan tugasnya dan membuat Suarez yang tadinya sedih menjadi sumringah karena ‘tangan Tuhan’nya benar-benar menggagalkan kemenangan Black Star.


2. Suarez Pemilik ‘Tangan Tuhan’ Baru

Pemain Nacional, Luis Suarez saat laga persahabatan antara Iran vs Uruguay

Momen pertemuan Ghana dan Uruguay hingga momen ‘tangan Tuhan’ tampaknya tak akan dirasakan sepihak oleh kubu Black Star, julukan Ghana.

Luis Suarez dipastikan juga akan mengingat momen perjudiannya tersebut yang turut menyelamatkan muka La Caleste.

Baca Juga

Atas tindakan tersebut Suarez bahkan menyebut dirinya sebagai pemilik ‘tangan Tuhan’ yang baru menggantikan Diego Armando Maradona.

"Gelar 'Tangan Tuhan' sekarang juga menjadi milik saya. Saya bahkan membuat sebuah penyelamatan terbaik sepanjang turnamen (Piala Dunia 2010)," ujar Suarez saat itu dikutip dari The Guardian.

Baca Juga

Berhasil memecundangi Ghana di perempat final dan disertai penyelamatan ‘tangan Tuhan’, Uruguay langsung menerima getahnya di semifinal Piala Dunia 2010 kala itu.

Berhadapan dengan Belanda, La Caleste harus takluk dengan skor tipis 3-2 dan memupus mimpi mereka tampil di final.

Baca Juga

Kini, Ghana dan Uruguay akan kembali bertemu, akan kah aroma balas dendam menyelumti pertemuan kedua tim?

UruguayGhanaLuis SuarezPiala DuniaPiala Dunia 2022Piala Dunia 2010

Berita Terkini