4 'Tersangka' Kegagalan Barcelona Lolos ke 16 Besar Liga Champions, Tak Cuma Xavi Hernandez
INDOSPORT.COM - Tak hanya Xavi Hernandez, inilah deretan 'tersangka' kegagalan Barcelona lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2022-2023. Siapa saja mereka?
Pahit. Kata tersebut rasanya cocok untuk menggambarkan keadaan Barcelona saat ini. Bagaimana tidak, Tim Catalan baru saja tersisih di ajang Liga Champions 2022-2023.
Itu terjadi setelah Robert Lewandowski Cs tak mampu mengejar raihan poin yang didapat Inter Milan selaku tim runner-up grup C.
Kemenangan telak I Nerazzurri atas Victoria Plzen membuat Barcelona harus mengubur mimpinya untuk menemani Bayern Munchen lolos ke fase gugur.
Situasi tersebut diperparah dengan kekalahan Barcelona di kandang sendiri atas Bayern Munchen hanya beberapa jam setelah Inter Milan menggulung Victoria Plzen.
Alih-alih memberi hiburan bagi seisi Camp Nou, Barcelona malah dibantai tamunya dengan skor mencolok 3 gol tanpa balas.
Masing-masing gol dari Sadio Mane, Eric Maxim Choupo-Moting serta Benjamin Pavard membenamkan Barcelona di papan ketiga klasemen sementara.
Kini, Barcelona hanya mampu mengoleksi 4 poin saja dari total 5 laga yang sudah dilakoni. Rinciannya, tim besutan Xavi Hernandez hanya mampu menang sekali, sisanya berakhir kalah maupun imbang.
Tersingkirnya Barcelona di ajang kompetisi bergengsi benua biru tersebut tentu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Tim Catalan sempat digadang-gadang menjadi favorit juara dengan menggaet sejumlah pemain bintang, seperti Robert Lewandowski hingga Raphinha.
Namun yang terjadi malah bak sebuah anomali. Barcelona gagal melaju ke babak berikutnya dalam 2 musim beruntun. Tak hanya Xavi Hernandez, setidaknya ada beberapa 'tersangka' yang patut disalahkan dalam tragedi ini. Siapa saja mereka?
1. 1. Xavi Hernandez
Nama pertama yang patut disalahkan adalah Xavi Hernandez. Bukan tanpa alasan, musim ini ia dihadiahi Joan Laporta sejumalh penandatangan pemain anyar.
Dalam situasi sulit, Laporta mati-matian menuruti keinginan Xavi untuk menggaet sejumlah pemain yang ia inginkan merapat ke Camp Nou.
Mulai dari Robert Lewandowksi, Raphinha, Jules Kounde, Andreas Christensen, Marcos Alonso, Hector Bellerin, hingga Pablo Torre.
Namun, bukannya kian membuat Barcelona makin moncer, Xavi malah bikin Blaugrana makin terpuruk. Baik di pentas eropa maupun domestik. Musim ini, Barcelona bahkan terancam nir trofi.
Tak heran jika Xavi patut disalahkan dalam tragedi gagalnya Barcelona melaju ke babak 16 besar Liga Champions 2022-2023.
2. Sergio Busquets
Nama selanjutnya yang patut dilabeli sebagai tersangka adalah Sergio Busquets. Gelandang asal Spanyol ini selalu menjadi kunci permainan Barcelona dalam beberapa musim ke belakang.
Dengan kemampuannya membaca permainan serta punya akurasi umpan yang tinggi, Busquets seolah jadi roh permainan Barcelona.
Namun, keahlian tersebut nyaris tak tampak di musim 2022-2023. Busquets seolah kehilangan tajinya hingga beberapa kali harus dicadangkan oleh Xavi.
Entah perkara apa yang membuat penampilan Busquets menurun drastis. Dengan kontrak Busquets yang akan kadaluarsa musim ini, sudah saatnya Barcelona melepasnya dengan status bebas transfer.
Nantinya, pemain berusia 34 tahun tersebut bisa melanjutkan karirnya ke MLS mengingat ia juga diisukan tertarik merantau ke Negeri Paman Sam.
2. 3. Ousmane Dembele
Musim ini, Barcelona berusaha mati-matian untuk mempertahankan Ousmane Dembele yang sempat berstatus tanpa klub usai kontraknya rampung.
Blaugrana sampai melakukan negosiasi alot dan menuruti kenaikan gaji Dembele. Sayangnya, keputusan Barcelona tersebut tampaknya blunder.
Bagaimana tidak, Dembele terbilang minim kontribusi. Bahkan, penampilannya cenderung menurun ketimbang musim lalu.
Statistik mencatat, meski sudah mengemas 4 gol plus 7 assist namun eks Borussia Dortmund tersebut sering tidak terlihat dalam laga-laga besar.
Seringnya Xavi bereksperimen dengan memainkan Dembele di kedua sayap Barcelona disebut-sebut jadi alasannya.
4. Raphinha
Barcelona menggaet Raphinha musim panas lalu dari Leeds United dengan nilai transfer mencapai 58 juta euro (setara Rp908 Miliar).
Kedatangannya sempat memunculkan ekspektasi besar mengingat ia tampil impresif bersama Leeds United. Namun, yang terjadi malah sebaliknya.
Raphinha gagal menemukan bentuk permainan terbaiknya. Padahal ia selalu jadi pemain reguler Xavi di lini depan Barcelona.
Dalam 14 penampilannya di semua ajang, Raphinha baru mengoleksi sebiji gol dan sebiji assist. Catatan tersebut jauh dari kata memuaskan.
Padahal, Barcelona rela mengorbankan Ansu Fati yang diparkir oleh Xavi demi memainkan Raphinha. Namun, pemain berpaspor Brasil ini malah tampil jeblok.