Klub Liga 2, Persikab Bandung Setuju Digelarnya KLB PSSI
INDOSPORT.COM - Tim peserta Liga 2 2022-2023, Persikab Bandung, mendukung diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Hal itu disampaikan oleh manajer tim Nandang Sunandar.
Apalagi, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 hingga Liga 3 2022-2023, usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Meski demikian, pihaknya akan menunggu dulu hasil pertemuan tim peserta Liga 2 2022-2023 dengan PSSI yang rencananya akan berlangsung pada Jumat (28/10/22).
"Kita menunggu kebetulan ada rapat antar manajer hari Jumat, nanti rapat hasilnya dari situ kita bahas. Tapi kalau Persikab sendiri setuju kalau KLB itu, saya pribadi juga karena memang kalau kita lihat ada yang salah," kata Nandang.
Di sisi lain, Nandang merasa prihatin lantaran usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai salah satu tersangka.
"Tapi kita juga kasihannya masa ketua LIB jadi tersangka. Kalau kita lihat ke sana ketua LIB jadi tersangka, sementara pertandingan sudah selesai dan keributan itu antar suporter dan pihak kepolisian kan gitu," ucapnya.
"Bukan di dalam pertandingan tapi sudah selesai. Ya pihak keamanan menurut saya (yang bertanggung jawab)," jelasnya.
Selain itu, Nandang juga setuju dengan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) peristiwa Stadion Kanjuruhan, salah satunya rekomendasi agar ketua umum PSSI mundur beserta jajarannya.
Sebagai informasi, TGIPF telah selesai melakukan investigasi. Tim yang dipimpin oleh Mahfud MD itu membeberkan sejumlah fakta dan usulan untuk PSSI.
Dalam rilis yang diterima INDOSPORT.com, TGIPF menyatakan, secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI.
1. Kerugian Akibat Liga 2 Ditunda
Namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, jadi sudah sepatutnya ketua umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.
"PSSI ya aku setujunya secara moral saja setuju dengan Mahfud MD. Saya juga kalau begini bergelut di sepak bola mau mengundurkan diri saja gitu, nyawa itu gak bisa diganti," ungkapnya.
Saat ini menurut Nandang, aktivitas tim berjuluk Laskar Dalem Bandung sedang diliburkan, pasalnya sejauh ini belum ada kepastian mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2 2022-2023.
"Sudah diliburkan, anak-anak libur," jelas Nandang.
Nandang menuturkan, belum adanya kejelasan mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2 2022-2023 tentu sangat merugikan bagi tim peserta.
Pasalnya, manajemen tim harus tetap mengeluarkan biaya untuk memenuhi hak pemain, sedangkan kompetisi tidak bergulir.
"Klub itu dirugikan banget. Gimana, keadaannya gini. Gaji pemain harus selalu digaji. Itu masalahnya," ujarnya.
Sementara itu, selama aktivitas tim diliburkan pemain tetap mendapatkan tugas untuk menjalankan program latihan mandiri.
Persikab sendiri sebelumnya, sudah sempat menggelar latihan dan melakoni pertandingan uji coba dengan Persib Bandung U-20 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (15/10/22).
Setelah berlatih sepekan dan melakoni pertandingan uji coba, menghadapi Persib Bandung U-20, manajemen dan tim pelatih Persikab memutuskan untuk meliburkan sementara aktivitas timnya.
Menurut pelatih Persikab, Stefan Rullin Keeltjes, keputusan untuk meliburkan aktivitas latihan tim berjuluk Laskar Dalem Bandung diambil setelah berkoordinasi dengan manajemen. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2 2022-2023.
"Anak-anak dikasih tugas untuk latihan mandiri di rumah sama pelatih fisik kita," ucap Stefan Rullin Keeltjes kepada INDOSPORT.com.