Skenario Big Match di Playoff 16 Besar Liga Europa: Man United Bakal Bertemu Barcelona?
INDOSPORT.COM – Berikut skenario lahirnya Big Match di Liga Europa 2022/23. Akankah Barcelona bertemu Manchester United di Playoff 16 besar?
Sama seperti Liga Champions, Liga Europa 2022/23 pun telah hampir menuntaskan fase grup, seiring usai digelarnya Matchday ke-5, Kamis hingga Jumat (28/10/22) dini hari WIB.
Di Matchday ke-5 ini, beberapa tim Liga Europa 2022/23 makin dekat mendapatkan tiket otomatis ke babak 16 besar, seperti Real Betis, Union Saint-Gilloise, dan Freiburg.
Ketiga tim ini telah memastikan tiket ke babak 16 besar secara otomatis karena posisinya di puncak klasemen grup masing-masing tak akan terkejar oleh lawannya.
Di saat tim-tim semenjana mampu menyabet tiket otomatis, beberapa tim besar di Liga Europa 2022/23 justru harus menunggu hingga Matchday ke-6 atau laga terakhir untuk bisa meraih tiket.
Beberapa tim tersebut adalah Arsenal, AS Roma, Manchester United, dan Lazio. Keempat tim ini harus menang di laga terakhir jika tak ingin finis di posisi kedua fase grup.
Jika di laga terakhir fase grup keempat tim besar ini gagal meraih kemenangan, keempat tim ini pun berpeluang ke 16 besar melalui jalur Playoff.
Babak Playoff ini pun terbilang berat. Karena di babak ini, setiap tim peringkat dua Liga Europa 2022/23 akan berhadapan dengan peringkat ketiga Liga Champions musim ini.
Tak pelak dengan belum lolosnya empat tim besar di Liga Europa ini, ada potensi laga Big Match tercipta di babak Playoff 16 besar ajang kasta kedua itu.
Lalu, bagaimana skenario laga Big Match di babak Playoff 16 besar Liga Europa 2022/23 ini tercipta? Berikut ulasan INDOSPORT.
1. Hitung-hitungan Kelolosan ke 16 Besar Liga Europa
Laga Big Match bisa saja tercipta di Playoff Liga Europa 2022/23 jika tim-tim besar di ajang ini hanya finis di peringkat kedua fase grup.
Arsenal yang ada di grup A, berpeluang finis di posisi kedua usai tumbang dari PSV Eindhoven di Matchday ke-5, Kamis (27/10/22).
Kekalahan itu membuat Arsenal mau tak mau harus menang di laga terakhir melawan FC Zurich, agar bisa memastikan tiket otomatis ke 16 besar Liga Europa.
Bergeser ke grup C, AS Roma arahan Jose Mourinho berada di peringkat ke-3 saat ini. Giallorossi akan menjalani laga hidup mati melawan Ludogorets di laga terakhir.
Lalu di grup E, Manchester United masih tertahan di posisi kedua, karena tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen, Real Sociedad.
Alhasil, Man United mau tak mau harus menang di laga terakhir melawan Real Sociedad agar bisa otomatis lolos ke babak 16 besar Liga Europa.
Di grup F, Lazio memang duduk di puncak klasemen. Tapi posisi ini belum aman, jika Biancoceleste gagal menang atas Feyenoord Rotterdam di laga terakhir.
Melihat kondisi yang ada, keempat tim raksasa di Liga Europa ini pun mau tak mau harus menang d laga terakhir agar bisa menyabet tiket 16 besar otomatis.
Jika keempat tim ini tak bisa menang di laga terakhir dan harus menerima fakta melewati babak Playoff 16 besar, maka siapa saja tim buang Liga Champions yang akan menjadi lawannya?
2. Final Kepagian Bakal Tercipta?
Jika Arsenal, AS Roma, Manchester United, dan Lazio gagal merebut tiket otomatis ke babak 16 besar Liga Europa, maka mereka pun harus bersiap menjalani ‘final kepagian’ melawan tim buangan Liga Champions.
Hingga artikel ini dibuat, tim buangan Liga Champions yang telah dipastikan akan berlaga di Playoof 16 besar Liga Europ adalah Barcelona, Ajax Amsterdam, dan Sevilla.
Ketiga tim ini masih bisa disusul oleh tim-tim besar lainnya, seperti Juventus dan Atletico Madrid yang merupakan langganan Liga Champions.
Mengingat Playoff babak 16 besar memiliki aturan klub dari negara yang sama tak bisa bertemu, maka besar kemungkinan final kepagian ini tercipta.
Sebagai contoh, jika Man United dan Arsenal finis di peringkat kedua, maka ada potensi kedua tim Inggris ini bertemu dengan Barcelona, Ajax Amsterdam, Sevilla, Juventus, dan Atletico Madrid.
Hal serupa juga menyasar AS Roma dan Lazio. Bedanya, dua tim ibu kota Italia ini bisa bertemu antara Barcelona, Ajax, Sevilla, dan Atletico Madrid saja.
Dengan kondisi ini, maka setiap tim besar di Liga Europa dituntut untuk bisa menghindari kekalahan di laga terakhir babak grup agar tak bertemu tim buangan Liga Champions.