Timnas Jerman Sepi Penyerang Tengah, Begini Prediksi Taktik Hansi Flick Hadapi Piala Dunia 2022
INDOSPORT.COM – Masalah bisa saja melanda timnas Jerman di Piala Dunia 2022 dengan dua penyerang tengah murni. Berikut formasi yang bisa digunakan sang pelatih, Hansi Flick.
Timnas Jerman mengalami krisis penyerang sebulan jelang laga Piala Dunia 2022 di Qatar yang akan berlangsung pada November nanti.
Menilik 55 pemain yang dibawa oleh pelatih timnas Jerman, Hansi Flick, ada delapan pemain yang bisa ditempatkan di posisi penyerang tengah.
Dua di antaranya, yaitu Timo Werner dan Niclas Fullkrug menjadi pemain yang bisa disebut sebagai dua penyerang murni bersama dengan RB Leipzig dan Werder Bremen.
Selebihnya, enam pemain yang masuk dalam daftar Piala Dunia 2022 disebut sebagai false nine atau penyerang palsu.
Penyerang-penyerang Palsu ini adalah Lukas Nmecha (Wolfsburg), Kai Havertz (Chelsea), Karim Adeyemi dan Youssoufa Moukoko (Borussia Dortmund), Thomas Muller (Bayern Munchen), dan Mario Gotze (Frankfurt).
Namun demikian, timnas Jerman memang kerap menggunakan penyerang palsu, dimulai sejak mereka juara di Piala Dunia 2014.
Kala itu, Der Panzer membawa Miroslav Klose sebagai penyerang tengah murni, ditambah dengan Andre Schurrle, Thomas Muller, dan Lukas Podolski sebagai penyerang palsu.
Schurrle dan Podolski sejatinya merupakan penyerang sayap, sementara Thomas Muller merupakan raumdauter atau pembuka ruang. Bahkan, Jerman kerap menggunakan Mario Gotze atau Mesut Ozil sebagai penyerang tengah.
Berikut merupakan formasi pilihan Hansi Flick untuk timnas Jerman di Piala Dunia 2022 dengan penyerang yang tersedia.
1. 4-2-3-1 Penyerang Murni
Hansi Flick sebagai pelatih timnas Jerman kerap kali menggunakan formasi 4-2-3-1 sebagai formasi dasar, termasuk saat membesut Bayern Munchen.
Namun demikian, Hansi Flick perlu melihat siapa pemain yang mampu mengisi posisi penyerang tunggal, mengingat catatan dua penyerang murni ini punya catatan gol yang kurang bagus.
Timo Werner mengemas delapan gol dari total 14 pertandingan di Liga Jerman, Liga Champions, dan DFB Pokal.
Sedangkan Fullkrug sebenarnya memiliki catatan gol yang lebih baik dengan 9 gol dari 14 pertandingan Liga Jerman, sehingga ini perlu diperhatikan.
Kendati demikian, memasang Fullkrug perlu menjadi pertimbangan bagi Hansi Flick, mengingat sang pemain tak punya pengalaman di kompetisi internasional bersama timnas Jerman.
Jika Hansi Flick memilih menggunakan penyerang murni, Timnas Jerman diprediksi menggunakan pemain sayap yang lebih tajam, sehingga bisa membantu sang penyerang murni dengan umpan dan mengisi ruang terbuka.
Nama-nama muda, seperti Youssoufa Moukoko dapat dipertimbangkan untuk membuka ruang dari sisi kanan, sedangkan Leroy Sane dan Serge Gnabry bisa jadi pilihan lain untuk mengisi sisi kiri timnas Jerman.
Kemampuan pemain sayap ini sangat penting jika timnas Jerman menggunakan penyerang murni dan akan mirip dengan apa yang dilakukan timnas Prancis dengan Olivier Giroud ataupun timnas Belanda dengan Wout Weghorst.
Selain itu, jika memilih menggunakan penyerang murni, Hansi Flick perlu memastikan bahwa timnas Jerman memiliki distribusi bola yang bagus dari lini tengah.Hal ini dilakukan agar sang penyerang murni bisa menjadi tembok untuk memberikan umpan sederhana pada para penyelesai dari sisi sayap.
Kendati demikian, gelandang timnas Jerman sudah cukup mumpuni dengan menurunkan Ilkay Gundogan dan Joshua Kimmich sebagai double pivot dan memasang Kai Havertz atau Thomas Muller sebagai penyerang lubang
2. 4-3-3 False Nine
Formasi 4-3-3 false nine tentu sudah dipahami oleh Hansi Flick yang sempat menjadi asisten dari Joachim Loew ketika timnas Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014.
Kala itu, Loew menggunakan formasi ini untuk membongkar pertahanan lawan tanpa menggunakan penyerang tengah.
Hanya Miroslav Klose yang dipanggil oleh Joachim Loew sebagai penyerang tengah dan bahkan nyaris tak pernah diturunkan.
Klose terlihat turun dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 2014 melawan timnas Prancis yang berakhir 1-0 dengan gol dari Mats Hummels.
Selain itu, Klose juga bertanding melawan timnas Brasil di semifinal yang berakhir 7-1 dan final melawan Argentina.
Namun demikian, Klose kemudian digantikan oleh Mario Gotze yang bertindak sebagai penyerang palsu dan mencetak gol kemenangan Jerman di laga final Piala Dunia 2014.
Hasil tersebut membuktikan bahwa Jerman bisa saja menggunakan formasi penyerang palsu dengan bukti beberapa pemain yang dibawa ke Piala Dunia 2022.
Formasi 4-3-3 false nine yang digunakan oleh Hansi Flick dapat menggunakan Kai Havertz yang kerap kali dimainkan di posisi tersebut saat turun bersama Chelsea.
Selain itu, ada beberapa nama muda, seperti Youssoufa Moukoko dan Lukas Nmecha yang bisa menambah energi baru untuk Der Panzer.
Tentu saja, patut dinanti apakah Mario Gotze juga kembali digunakan oleh Hansi Flick sebagai kartu as timnas Jerman di Piala Dunia 2022 sebagai penyerang palsu.