Tragedi Halloween Itaewon, Asnawi Mangkualam Kirim Pesan Duka
INDOSPORT.COM – Pemain andalan Timnas Indonesia dan Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam mengirimkan pesan duka atas Tragedi Halloween di Itaewon.
Seperti diketahui, Asnawi saat ini membela klub K-League 2, Ansan Greeners FC. Kiprah Asnawi di Liga Korea Selatan juga terbilang memuaskan.
Asnawi sendiri telah merampungkan musim kedua bersama dengan Ansan Greeners. Secara total, mantan pemain PSM Makassar itu telah bermain sebanyak 26 laga.
Tragedi di Itaewon membuat Asnawi turut simpatik dan memberikan pesan duka cita melalui instastory di akun instagram pribadinya.
Tentu saja nama Itaewon tidak asing bagi Asnawi. Pasalnya, Itaewon banyak terdapat kuliner-kuliner dunia, tak terkecuali Indonesia.
Baru-baru ini media sosial dikejutkan dengan insiden Halloween yang terjadi di Itaewon. Kerumunan yang tidak terkontrol menyebabkan banyak korban tewas pada malam perayaan Halloween itu.
Itaewon sendiri terkenal di kalangan publik Korea Selatan maupun mancanegara. Pasalnya, di sana banyak terdapat berbagai macam hiburan dan kuliner dunia.
Itaewon sendiri tiap tahunnya kerap menyelenggarakan perayaan Halloween. Namun, pada tahun ini perayaan yang seharusnya sukacita berakhir derita.
Hingga saat ini, setidaknya lebih dari 150 orang tewas akibat dari desakan dan kerumunan yang melewati batas wajar. Bahkan insiden ini disebut sebagai salah satu tragedi kelam Korea Selatan.
Tak hanya menjadi atensi publik lokal, tragedi ini turut menjadi sorotan dunia internasional. Banyak pesan belasungkawa dari berbagai kalangan masyarakat.
1. Teringat Tragedi Kanjuruhan
Publik dunia terkejut atas tragedi yang menimpa pusat hiburan di Korea Selatan itu. Tragedi yang menewaskan ratusan orang itu sontak membuat warganet teringat atas tragedi Kanjuruhan.
Bagaimana tidak, tragedi halloween Itaewon memiliki kesamaan dengan insiden kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada awal bulan ini.
Korban tewas disebabkan oleh kerumunan yang sulit untuk keluar dari situasi yang mencekam. Sontak hal ini menjadi sorotan warganet di sosial media.
Dikutip dari AFP News, Tragedi Halloween Itaewon dan Tragedi Kanjuruhan menjadi dua insiden massal terburuk dalam 10 tahun terakhir. Tragedi Kanjuruhan telah menewaskan lebih dari 130 jiwa.
Berbeda dengan Itewon, tragedi Kanjuruhan menjadi kritikan publik karena ulah beberapa oknum polisi yang menembakkan gas air mata kepada suporter.
Dalam laga Arema vs Persebaya itu, banyak korban jiwa berjatuhan. Bahkan beberapa korban yang selamat harus menghadapi trauma pasca kejadian kelam itu.
Hingga saat ini, kasus tragediKanjuruhan belum rampung seratus persen. Telah diberitakan, akan ada tersangka baru buntut dari tragedi ini.
Sementara itu, tersangka yang sudah ditetapkan polisi antara lain adalah Dirut PT LIB, Ketua Panpel Arema FC, Security Officer dan tiga anggota kepolisian.
Dampak dari tragedi Kanjuruhan adalah diberhentikannya untuk sementara Liga Indonesia. Belum ada pernyataan resmi kapan liga akan kembali bergulir.
Saat ini, PSSI tengah menyelenggarakan KLB (Kongres Luar Biasa) yang akan bergulir pada Januari 2023. Diberitakan agenda KLB akan ada pemilihan Ketum dan anggota Exco.
Sementara itu, selain Asnawi Mangkualam, pemain Timnas Korea Selatan, Son Heung-min, juga mengucapkan dukanya atas Tragedi Halloween Itaewon yang terjadi di kampung halamannya tersebut.