5 Pemain yang Bersinar di Piala Dunia, tapi Melempem Main di Klub

INDOSPORT.COM - Piala Dunia adalah kesempatan bagi tiap pesepak bola untuk tampil gemilang. Sayangnya, ada beberapa dari mereka yang justru kesulitan tampil di klub.

Beberapa pemain ini berhasil membawa negaranya masing-masing ke babak yang lebih tinggi, bahkan ada yang sampai menjuarai Piala Dunia.

Namun setelah penampilan apik bersama negaranya, dia justru tampil tidak maksimal ketika bersama klub barunya.

Ada beberapa faktor yang membuat dirinya tampil tidak maksimal, salah satunya adalah dilanda cedera.

Berikut lima pemain yang bersinar di Piala Dunia, tetapi gagal gemilang di klub.

Robert Jarni 

Robert Jarni tampil mengesankan untuk Timnas Kroasia yang finis ketiga di Piala Dunia 1998 di Prancis. Di sini, dia tampil sebanyak tujuh kali.

Robert Jarni tidak pernah membuat penampilan untuk Coventry City setelah penanda tanganannya pada 1998.

Pelatih Coventry saat itu, Gordon Strachan, bertindak cepat sehingga mengalahkan Real Madrid untuk merekrutnya senilai 2,6 juta poundsterling.

Sayangnya, Jarni sama sekali belum pernah bermain untuk Coventry dan akhirnya dijual ke Real Madrid sebulan kemudian.

Tetapi, Coventry bisa dibilang beruntung karena menjual sang pemain seharga 3,4 juta poundsterling dan Madrid pun akhirnya menjual Jarni setahun kemudian.

1. Salif Diao

Salif Diao juga bermain apik saat Timnas Senegal berlaga di Piala Dunia 2022. Dia mengantarkan negaranya melaju ke babak perempat final.

Berkat penampilannya, dia direkrut Liverpool pada 2004 saat klub Inggris ini masih ditangani Gerard Houllier. Sayangnya, dia dimainkan tidak di posisi aslinya.

Ketika Liverpool diambil alih oleh Rafael Benitez, Diao akhirnya kembali ke posisi sebenarnya. Namun, penampilannya justru memburuk.

Sejak saat itu, karier Diao penuh akan masa peminjaman, seperti ke Birmingham City, Portsmouth, dan ke Stoke City hingga Mei 2007.

Setelah itu, Diao berstatus tanpa klub setelah Liverpool tidak mengontraknya lagi. Pada Desember 2007, dia akhirnya kembali berseragam Stoke hingga Juli 2012.

Kleberson 

Di tahun 2002, Kleberson sukses meraih trofi Piala Dunia bersama Timnas Brasil. Hal ini tentu menarik minat Sir Alex Ferguson, mantan pelatih legendaris Manchester United.

Ferguson akhirnya benar-benar merekrut Kleberson pada Juli 2003 setelah dijanjikan kualitas sang pemain oleh Luiz Felipe Scolari, pelatih Timnas Brasil.

Saat itu, MU tidak hanya mendatangkan Kleberson saja, tetapi juga berbarengan dengan hadirnya Cristiano Ronaldo dari Sporting Lisbon.

"Salah satu alasan kami menjual Juan Sebastian Veron adalah karena kami mendapatkan Kleberson," kata Ferguson.

Sayangnya, keputusan tersebut salah. Kleberson justru menderita cedera berkepanjangan yang membuatnya hanya bermain 20 laga selama dua musim bersama Setan Merah.

Jelas hal ini memaksa klub raksasa Inggris ini lantas menjualnya ke Besiktas pada Agustus 2005.

2. Andreas Isaksson

Manchester City mencari kiper baru setelah David James bergabung dengan Portsmouth. Akhirnya, Man City merekrut Andreas Isaksson pada Agustus 2006.

Perekrutan ini didasari oleh penampilan Isaksson yang cukup mengesankan di ajang Piala Dunia 2006 bersama Timnas Swedia.

Sayangnya, Isaksson tidak bisa berbuat banyak setelah cedera yang dialaminya sehingga tidak bisa tampil hingga Desember di tahun yang sama.

Dia pun berkesempatan tampil pada Februari 2007  dan hanya mencatatkan 14 penampilan di musim 2006-2007 tersebut.

Semusim berikutnya, Isaksson kembali menjadi penghangat bangku cadangan, di mana dirinya hanya membuat lima penampilan di Liga Inggris.

Buruknya karier Isaksson semakin terasa saat di hari terakhirnya bersama Man City, klubnya justru menelan kekalahan menyakitkan 1-8 dari Middlesbrough pada musim 2007-2008.

James Rodriguez 

James Rodriguez sukses meraih penghargaan Golden Boot di Piala Dunia 2014 setelah mencetak enam gol dan memenangi Puskas Award.

Kehebatannya ini membawa bintang asal Kolombia ini kepada Real Madrid di tahun yang sama.

Meski James berhasil mencetak 13 gol La Liga dalam 29 penampilan di musim pertamanya, performanya justru menurun usai digerogoti cedera.

Klub raksasa Spanyol itu pun meminjamkannya ke Bayern Munchen, klub raksasa asal Jerman, pada Juli 2017 - Juni 2019.

Setelah kembali ke Madrid dan bermain semusim, James akhirnya dilepas ke Everton dengan bebas transfer alias tanpa bayaran apapun.

Padahal, dulu Madrid harus mengeluarkan kocek hingga 75 juta euro untuk bisa mendapatkan James, namun berakhir dengan bebas transfer.