Ancaman Virus Mematikan Jelang Piala Dunia 2022, Penonton Dilarang Dekati Unta
INDOSPORT.COM – Menyambut perhelatan Piala Dunia 2022, para pendukung yang hendak datang langsung Qatar, wajib menaati serangkaian peraturan ketat, termasuk menghindari unta.
Diketahui, Piala Dunia 2022 merupakan kompetisi sepak bola pria internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior dari asosiasi anggota FIFA.
Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar pada 20 November-18 Desember 2022. Piala Dunia edisi ke-22 ini menjadi pertama kalinya kompetisi diadakan di teluk Arab.
Jelang perhelatan Piala Dunia Qatar, aturan-aturan telah dibuat untuk segala aspek sebagai upaya untuk mendukung kelancaran turnamen. Termasuk aturan untuk para penonton langsung.
Dilansir dari Daily Mail, supoter atau pendukung yang akan menonton langsung Piala Dunia 2022 di Qatar harus berpakaian sopan, tidak memakai pakaian berlebihan, dan dilarang konsumsi alkohol.
Kini, ada aturan baru lainnya bahwa penonton Piala Dunia 2022 dilarang untuk mendekati unta yang memang menjadi hewan terkenal di sana.
Larangan itu bukan tanpa sebab. Dilansir dari laman The Sun, rupanya ada kekhawatiran tentang merebaknya flu unta atau MERS-COV.
Disebutkan bahwa flu unta tersebut diperkirakan telah menyebar dari kelelawar ke dromedari (unta arab), dan bisa ditularkan ke manusia.
Masalahnya, flu unta berbeda dengan Covid-19. Tidak ada vaksin atau pengobatan untuk virus jenis ini. mengerikannya virus itu, membuat sejumlah wisata dengan unta pun dihentikan sementara.
Wartawan The Sun, Oliver Harvey, telah melakukan prjalanan dari salah satu gurun untuk mengetahui apa yang dapat dinikmati dengan menunggang unta di Qatar jika nanti Piala Dunia 2022 berlangsung.
Hanya saja, perjalanan wisata meggunakan unta sudah dibatalkan menyusul anjuran untuk tidak menunggangi unta sementara waktu.
1. Anjuran Menghindari Unta dari Pakar
Pariwisata di Qatar dengan menunggangi unta diwarnai serangkaian pembatalan. Iklan-iklan pun sudah diturunkan menyusul kebijakan baru pemerintah jelang perhelatan akbar sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar.
Seorang professor bernama Paul Hunter dari University of East Anglia menyebutkan aturan masuk akal untuk melarang mendekati unta demi mengurangi risiko tertular virus.
“Penggemar harus menghindari unta di Qatar. Saran itu sangat masuk akal untuk mengurangi risiko tertular virus,” ucap Profesro Paul Hunter.
“Ini adalah serangga jahat, jauh lebih mematikan daripada Covid-19 dengan tingkat kematian yang sangat tinggi, dan saat ini tidak ada vaksin yang efektif,” sambungnya.
Pemerintah sudah mengeluarkan aturan dan menyatakan bahwa flu unta sangat membahayakan, sehingga kontak dengan unta sangat berisiko.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan sejak Agustus 2022, bahwa sekitar 80 persen kasus disebabkan oleh kontak dengan unta yang terinfeksi virus atau orang terinfeksi di rumah sakit.
Disebutkan dalam The Sun, virus Unta telah menginfeksi lebiy dari 2 ribu orang dan telah menewaskan setidaknya 850 ribu sejak pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012.
Sejumlah ahli menghawatirkan jika virus ini bisa menyebar ke berbagai semenjanjung Arab ke Afrika melalui unta yang terinfeksi.
Menurut rilis, ada dua kasus ditemukan di Qatar pada 2022 jelang Piala Dunia 2022. Pertama adalah seorang pemilik unta yang dikabarkan meninggal dunia di Doha.
Kemudian ada kematian seorang petani usai meminum susu unta, yang diduga berasal dari unta terinfeksi virus. Aturan yang ditetapkan di Piala Dunia 2022, tentu demi kebaikan bersama. Demikian update Piala Dunia 2022.
Sumber: The Sun