Dikontrak Hingga 2025, Liga Champions Bisa Lengserkan Stefano Pioli dari AC Milan
INDOSPORT.COM – Meski dipercaya dan meneken kontrak baru di AC Milan, Liga Champions ternyata bisa membuat Stefano Pioli dipecat. Bagaimana bisa?
Seperti diketahui, AC Milan baru saja memberikan kontrak baru kepada sang pelatih, Stefano Pioli hingga 2025 nanti.
Hal ini memang layak diberikan kepada pelatih asal Italia tersebut, mengingat Pioli merupakan sosok yang membuat Rossoneri meraih gelar juara di musim 2021/2022 lalu.
Seperti diketahui, pelatih 57 tahun tersebut menggantikan kompatriotnya, Marco Giampaolo di awal musim 2019/2020 lalu usah kegagalan AC Milan di tiga bulan pertama.
Sebelum menjadi pelatih AC Milan, nama Stefano Pioli sebenarnya membuat pesimisme di kalangan fan, lantaran kandidat yang tersedia sebelumnya Ralf Rangnick dianggap lebih berkompeten.
Rangnick merupakan sosok yang dipandang berhasil melakukan sentuhan pada klub Liga Jerman, RB Leipzig dan dikabarkan sudah menjalin kontak dengan AC Milan.
Stefano Pioli sempat memulai laga bersama AC Milan dengan buruk ketika menyelesaikan periode pertamanya dengan menempati posisi keenam klasemen.
Namun, suara-suara di periode pertama kemudian diubah oleh eks pelatih Inter Milan ini menjadi pujian di musim berikutnya dengan formula yang pas.
Selain itu, penampilan klub di Liga Champions juga meningkat di musim ini, dengan nyaris lolos ke babak 16 besar jika mampu mengalahkan RB Salzburg pada hari Kamis (03/11/22).
Kendati demikian, karena Liga Champions-lah karier Stefano Pioli di AC Milan bisa terancam. Berikut analisisnya.
1. AC Milan Angin-Anginan di Liga Champions
Meskipun mulai garang di Liga Italia, AC Milan cukup angin-anginan kala berlaga di Liga Champions, terhitung mulai musim 2021/2022 lalu.
Seperti diketahui, di musim tersebut Rossoneri mampu mengakhiri musim dengan baik, karena meraih gelar juara di Liga Italia.
Pun dengan aksi AC Milan di Coppa Italia, mereka mampu mencapai babak semifinal dengan mengalahkan dua lawan, yaitu Genoa di babak 16 besar dan Lazio di perempat final.
Inter Milan lah yang menjadi obat performa menawan Milan, dengan menahan imbang tim asuhan Stefano Pioli di San Siro sebelum menang besar di Giuseppe Meazza.
Namun demikian, Stefano Pioli terhitung gagal total ketika menangani AC Milan di musim penuh perdananya sebagai pelatih ketika bermain di Liga Champions.
Memainkan enam pertandingan, hanya satu kemenangan, yaitu lawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano dan satu hasil imbang melawan FC Porto di San Siro menjadi tabungan poin AC Milan.
Sisanya, Davide Calabria dkk mengalami kekalahan, termasuk saat dua kali menghadapi raksasa Liga Inggris, Liverpool.
Kondisi inipun sebenarnya tak hilang di musim 2022/2023 ini, mengingat AC Milan dua kali kalah menghadapi raksasa Liga Inggris, Chelsea ketika turun di Liga Champions.
Meskipun demikian, AC Milan musim ini nampak lebih siap ketika bermain di Eropa, lantaran mampu meraih dua kemenangan dari Dinamo Zagreb dan imbang di pertandingan pertama melawan Red-Bull Salzburg.
Jika AC Milan terus angin-anginan di Liga Champions musim depan, bukan tak mungkin manajemen akan menukar Stefano Pioli dengan pelatih baru, mengingat hanya tersisa satu tahun kontrak.
2. Pelatih Lain Lebih Berkompeten di Liga Champions
Melihat pengalaman melatih, Stefano Pioli memang tak punya banyak pengalaman di Liga Champions, sehingga AC Milan cenderung limbung.
Bahkan, kala menangani Inter Milan, Stefano Pioli hanya berlaga di fase grup Liga Europa, yang sejatinya lebih ringan dari Liga Champions.
Namun, prestasi Pioli kala itu tak bisa dibilang bagus, karena gagal membawa Inter menang di pertandingan perdananya di Eropa, dari Hapoel Be’er Sheva dengan skor 2-3.
Kondisi inilah yang harus dilihat oleh manajemen AC Milan, mengingat mereka berusaha membawa raksasa Liga Italia ini kembali mengaum di Liga Champons.
Apalagi, Il Diavolo Rosso bukanlah tim sembarangan di Liga Champions dengan koleksi 7 trofi yang dua di antaranya diraih di era 2000-an..
Jika ingin membawa AC Milan kembali tampil bagus di Liga Champions, manajemen klub perlu mencari pelatih yang lebih berkompeten.
Nama-nama, seperti Mauricio Pochettino dan Thomas Tuchel kemungkinan cocok untuk AC Milan yang menginginkan performa menawan.
Mauricio Pochettino sempat membawa Tottenham Hotspur ke semifinal Liga Champions, sedangkan Tuchel sempat membawa Chelsea menjadi juara.
AC Milan bisa mempertimbangkan pelatih baru jika Stefano Pioli tak lagi cocok dengan filosofi klub yang ingin memenangkan gelar Liga Champions.
Namun demikian, Stefano Pioli selama ini mampu meraih hasil bagus di Liga Italia, sehingga kemungkinan ini baru terjadi di AC Milan pada musim 2025/2026 mendatang.