Erick Thohir dan Hary Tanoe Masuk Bursa Ketum PSSI Gantikan Iwan Bule
INDOSPORT.COM - PSSI sudah sepakat mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) pada Maret 2023 usai melakukan emergency meeting bersama anggota Exco beberapa hari lalu.
Dari emergency meeting ini dihasilkan keputusan percepatan KLB guna meredam perpecahan di tubuh anggota PSSI dan memperjelas kelanjutan Liga 1 2022-2023.
Dengan percepatan KLB, tentu nantinya akan ada perubahan pejabat, mulai dari Ketua Umum PSSI dan anggota Exco lainnya. Football Institute selaku lembaga independen menilai ada beberapa sosok yang pantas menjadi suksesor Mochamad Iriawan.
Founder Football Institute, Budi Setiawan, memiliki harapan besar ke KLB PSSI, terlebih agenda ini sudah akan digelar empat kali dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Dari empat KLB, keluarga sepak bola sudah mengalami berbagai profil Ketua Umum PSSI dari beberapa latar belakang yang berbeda-beda.
"Mulai dari Politisi Nurdin Halid, Profesor Doktor Pak Djohar Arifin, La Nyalla Mattalitti sebagai Pengusaha, Edy Rahmayadi (TNI), lalu Mochamad Iriawan dari Polisi," buka Budi Setiawan.
Budi pun melihat ada tiga sosok yang layak menjadi kandidat Ketua Umum PSSI nantinya, termasuk Erick Thohir dan Hary Tanoesodibjo.
"Erick Thohir pantas menjabat Ketum PSSI, lalu Hary Tanoesoedibjo yang kini menjadi ketum asosiasi futsal," jelas Budi Setiawan.
"Kemudian ada Achsanul Qosasi, presiden Madura United. Tiga sosok itu bagus, kalau ada kuda hitam lain silakan saja," imbuhnya.
1. Rekam Jejak Mumpuni
Erick Thohir, yang merupakan Menteri BUMN, dinilai Budi, punya rekam jejak yang sudah mumpuni. Dia pernah mengelola klub-klub sepak bola kelas dunia, termasuk Inter Milan.
"Walaupun tidak secara langsung pernah beraktivitas di PSSI, tapi siapa yang tak kenal Erick Thohir, dia membangun brand Indonesia melalui klub Inter Milan," ucap Budi.
"Bersama dengan Anindya Bakrie, dia membeli Oxford United di Inggris. Dia jadi duta Indonesia yang mempopulerkan di luar negeri," cetusnya.
"Apalagi ada di dewan IOC, kenal langsung dengan Presiden FIFA. Ini yang menurut saya modal besar untuk Erick Thohir maju sebagai ketum karena siapa pun ketumnya, mau tak mau harus kenal dengan Presiden FIFA, langsung tanpa perantara," tutup Budi.