Liga 2: Ogah Masuk Pusaran Kisruh KLB, Sriwijaya FC Pilih Pikirkan Nasib Sendiri
INDOSPORT.COM - Sriwijaya FC memutuskan tidak akan mengikuti langkah beberapa klub yang mengusulkan adanya pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) imbas Tragedi kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid, Minggu (30/10/22). Dia memilih fokus mengurus kesiapan tim.
Terlebih. sampai saat ini kejelasan terkait kelanjutan kapan digelarnya kompetisi sepak bola kasta kedua tersebut masih abu abu.
“Sriwijaya FC memilih tak akan ikut terkait usulan untuk KLB. PSSI sendiri memang sudah mengusulkan untuk KLB dipercepat kepada FIFA, namun kita serahkan semuanya kepada mereka mengenai bagaimana mekanismenya," ujar Faisal Mursyid.
“Tidak ada alasan khusus (menolak KLB) karena memang kami masih akan fokus pada kepastian kapan kelanjutan dari kompetisi," lanjutnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Dirtek PT SOM, Indrayadi. Dia barangkali mendukung tuntutan beberapa klub terkait pelaksanaan KLB, namun sejauh ini pihaknya belum bisa mengambil tindakan.
"Manajemen Sriwijaya FC saat ini belum bisa menyatakan tuntutan yang sama kepada operator pelaksana liga karena kami harus berkoordinasi internal terlebih dulu," ucap Indrayadi.
Sementara itu, kabarnya sudah ada beberapa klub Liga 1 yang mengajukan digelarnya KLB, seperti Persis Solo dan Persebaya Surabaya.
Langkah ini disusul klub Liga 2. Persikab Bandung dan Nusantara United FC menyatakan sikap mendukung digelarnya KLB guna melakukan pergantian Ketua PSSI sekaligus menuntut kepastian kelanjutan kompetisi.
1. Keputusan PSSI
Sebelumnya, PSSI telah sepakat untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) setelah menggelar rapat darurat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (28/10/22).
Berdasarkan Statuta PSSI, KLB akan digelar jika ada permintaan tertulis setidaknya 50 persen atau 2/3 dari jumlah total anggota federasi.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkapkan alasan pihaknya untuk mempercepat pelaksanaan KLB, yang normalnya akan digelar pada November 2023 tak lain demi mencegah perpecahan di kalangan anggota.
"Exco PSSI tak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena kami adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voter) yang mewakili anggota PSSI memutuskan mempercepat KLB," cetus Iriawan.