Samuel Iling-Junior: Pemain Masa Depan Juventus yang Jadi Penyesalan Chelsea
INDOSPORT.COM – Di tengah keterpurukan Juventus saat ini, terdapat berkah nyata dari hadirnya sosok pemain muda yang diculik dari Chelsea bernama Samuel Iling-Junior.
Pemain muda satu ini mampu mencuri perhatian setelah menembus tim utama Juventus dari akademi. Siapa sangka, dulunya Samuel Iling-Junior adalah mutiara milik Chelsea.
Winger muda berusia 19 tahun ini belakangan mulai menjadi andalan Massimiliano Allegri dan Juventus di segala ajang.
Namanya melejit saat Juventus bertandang ke markas Benfica di Matchday ke-5 Liga Champions 2022/23, Rabu (26/10/22), yang berkesudahan 3-4 untuk kemenangan tim asal Portugal itu.
Di laga tersebut, Iling-Junior tampil sebagai pemain pengganti. Meski begitu, ia berhasil mencetak satu assist bagi Juventus.
Usai membuat impresi apik di laga melawan Benfica, Allegri kembali mempercayakan Iling-Junior untuk bermain di kancah Liga Italia 2022/23 kala melawan Lecce (29/10/22).
Lagi-lagi ia dimainkan sebagai pemain pengganti. Meski turun dari bangku cadangan, tetap saja Iling-Junior mampu memberikan kontribusi.
Iling-Junior berhasil memberikan satu assist kepada rekannya di akademi, Nicolo Fagioli, yang menjadi pahlawan kemenangan Juventus.
Dengan kiprah apiknya sejauh ini, Iling-Junior pun menjadi harapan baru Juventus yang tengah terpuruk dan dilanda badai cedera.
Melihat kiprahnya ini, berikut INDOSPORT sajikan profil dan perjalanan Samuel Iling-Junior hingga menjadi harapan baru Juventus di musim 2022/23 ini.
1. Jebolan Chelsea
Samuel Iling-Junior merupakan pemain muda Juventus yang memiliki paspor Inggris. Ia sendiri lahir pada 4 Oktober 2003 silam.
Layaknya pemain muda Inggris lainnya, Iling-Junior mengawali kiprahnya di sepak bola dengan bergabung akademi klub tanah Ratu Elizabeth itu.
Saat usianya baru 8 tahun, Iling-Junior memilih bergabung akademi Chelsea, Cobham. Di sinilah ia menimba ilmu sepak bolanya.
Di akademi Chelsea itu, Iling-Junior bermain bersama Jamal Musiala, yang namanya kini melejit bersama Bayern Munchen di Jerman.
Sama seperti Musiala yang pergi ke Bayern Munchen, Iling-Junior juga memutuskan pergi dari Chelsea, setahun setelah rekannya itu hengkang.
Ia angkat kaki dari akademi Chelsea pada 2020 karena kontraknya yang habis. Hal ini memicu klub-klub besar untuk merekrutnya.
Tercatat, tim-tim besar seperti Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, dan Juventus mengejar tanda tangan pemain Inggris U-20 itu.
Meski mendapat banyak tawaran, Iling-Junior memutuskan untuk bergabung Juventus pada September 2020 lalu.
Di Juventus, Iling-Junior bergabung tim U-23. Di sinilah ia mengasah bakatnya lebih jauh, dengan membawa tim muda Bianconeri ke semifinal UEFA Youth League 2021/22.
Kini, Iling-Junior menuai berkah dari kerja kerasnya di level akademi Juventus, dan berhasil menembus tim utama besutan Massimiliano Allegri itu.
2. Jadi Penyesalan Chelsea?
Usai menembus tim utama Juventus, Samuel Iling-Junior pun kini memiliki misi untuk mendapatkan menit bermain reguler di bawah arahan Massimiliano Allegri.
Peluang baginya mendapat menit bermain reguler pun terbilang cukup besar, mengingat Juventus saat ini membutuhkan darah segar untuk skuad tuanya.
Apalagi, Federico Chiesa masih belum sepenuhnya pulih. Ditambah dengan rentan cederanya Angel Di Maria dan masih inkosistennya rekrutan baru Juventus seperti Filip Kostic.
Dengan winger-winger yang rentan cedera dan inkonsisten itu, Iling-Junior mampu setidaknya merebut satu tempat di winger kanan atau winger kiri.
Apalagi dengan caranya memberikan pembuktian, lewat dua assist dari dua pertandingan terakhir yang dilakoni Juventus.
Moncernya Iling-Junior bersama Juventus pun menjadi penyesalan bagi Chelsea yang sebelumnya kehilangan pemain berbakat dari akademinya, Jamal Musiala.
Terlebih saat ini Chelsea tengah berada dalam kesulitan menemukan winger kreatif dan mampu tampil konsisten di setiap pertandingannya.
Iling-Junior sejauh ini mampu tampil konsisten, tak hanya bagi tim utama Juventus lewat dua assistnya, melainkan juga di tim akademi Bianconeri.
Di tim U-23, ia berhasil mencetak empat gol dan satu assist dalam sembilan pertandingan saja, yang makin mengukuhkan bahwa dirinya siap menjadi masa depan Juventus.
Kini bola pun ada di tangan Juventus. Kontrak Iling-Junior bersama Bianconeri sendiri akan habis pada 2023 mendatang atau tahun depan.
Dengan performanya sejauh ini, akankah Juventus mempertahankannya atau justru melepasnya dan kemudian menyesal seperti Chelsea?