Ditanya Kapan Kelanjutan Liga 1 2022-2023, Menpora: Tergantung Polisi!
INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan bahwa kelanjutan roda kompetisi Liga 1 Indonesia, Liga 2, dan Liga 3 tergantung dari pihak kepolisian.
Roda kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 memang sedang dihentikan sementara. Hal ini tak lepas dari Traged Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.
Insiden ini menelan korban jiwa sebanyak 135 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Terkait kelanjutan Liga 1, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap bisa segera diberikan izin pelaksanaan oleh para pemangku kebijakan di pemerintah. Zainudin Amali mengklaim semua tergantung pihak kepolisian.
"Pemerintah itu maksudnya di Polri bukan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Saya biasanya pimpin rapat koordinasi saja," ungkap Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/22).
Amali menambahkan, kalau pihak kepolisian sudah mengatakan Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 sudah boleh berjalan, Kemenpora segera melangsungkan rapat koordinasi dengan pihak terkait.
"Kalau Polisi sudah bilang boleh nanti akan ada rapat koordinasi lagi. Dan bila nanti Liga 1 berjalan lagi saya rasa masih tanpa penonton," beber menteri asal Gorontalo ini.
Terkait penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan, Amali memastikan proses penyelidikan dan penyidikan tetap berlanjut. Penanganan hukum kasusnya terpisah dari kompetisi sepak bola.
"Kan waktu itu Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan kita boleh bersedih tapi ini (sepak bola) harus berjalan," tukas Zainudin Amali.
1. Klarifikasi Iwan Bule
Di sisi lain, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, akhirnya buka suara soal ejekan terkait PSSI tidak diajak pemerinta Indonesia bertemu FIFA pasca-Tragedi Kanjuruhan.
Pada 18 Oktober lalu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, datang ke Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan beberapa menteri termasuk Erick Thohir.
Kedatangan Gianni Infantino merupakan tindak lanjut atas suratnya kepada Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Erick Thohir terkait transformasi sepak bola Indonesia pasca-Tragedi Kanjuruhan.
Tentu saja tragedi tersebut lantas menjadi sorotan tajam dunia, khususnya FIFA yang segera mengambil tindakan guna mengubah wajah sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.
Dalam suratnya beberapa waktu lalu, FIFA menyatakan siap bekerja sama dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), pemerintah Indonesia, dan PSSI dalam mentransformasi sepak bola Indonesia.
Namun momen ini mengundang suara sumbang dari sejumlah netizen di dunia maya. Mereka menyebut bahwa federasi yang dipimpin oleh Iwan Bule 'tidak diajak' dalam pertemuan tersebut.
Dalam artinya, PSSI dianggap netizen dikesampingkan oleh pemerintah Indonesia dalam merancang pembangunan sepak bola Tanah Air bersama FIFA.
Iwan Bule akhirnya angka bicara soal ejekan tersebut. Iwan Bule menjelaskan sola posisi PSSI dan fakta sebenarnya dalam sesi podcast Deddy Corbuzier.
“Beliau (Gianni Infantino) datang bertemu dengan presiden (Jokowi) dulu, Bukan (maksudnya PSSI tidak dibawa),” ujar Iwan Bule.
“Setelah ketemu presiden makan siang, jam 2 kami jemput (Gianni Infantino) di hotelnya, jam 2 langsung ke PSSI,” terangnya.