Liga 1: Ayah Syahrian Abimanyu Ungkap Alasan Eky Taufik Tetap Jadi Kapten Persis Solo
INDOSPORT.COM - Asisten Pelatih klub Persis Solo, Rasiman, menilai Eky Taufik masih pantas menyandang jabatan sebagai kapten tim di kompetisi Liga 1 musim 2022/23.
Meski menit bermain mulai turun, sikap kepemimpinan Eky dinilai oleh ayah Syahrian Abimanyu ini masih dibutuhkan skuad Laskar Sambernyawa.
Eky Taufik tak tergantikan sepanjang Liga 2 2021 lalu. Berbekal jam terbang sebagai bagian dari Persela Lamongan, Eky mengunci posisi bek kanan Persis Solo.
Keberhasilan membawa Persis Solo menjadi juara Liga 2 2021 juga memikat Bali United. Dia bersama Abduh Lestaluhu kemudian dipinjam Bali United dan mengakhiri kompetisi sebagai juara Liga 1 2021/2022.
Namun, ketika Persis Solo sudah di Liga 1, menit bermain Eky menurun. Dia bukan lagi menjadi pilihan utama untuk pos bek kanan.
Total dari sebelas laga yang dijalani Persis Solo di Liga 1 2022/2023, Eky baru bermain enam kali, dengan rincian empat kali starting eleven dan dua kali masuk dari bangku cadangan.
Meski menit bermainnya mengalami penurunan, Eky Taufik tetap didapuk sebagai kapten tim Persis Solo. Ada beberapa hal yang membuat Eky Taufik dipertahankan sebagai kapten.
"Kapten tim kita tetap Eky. Kita menghargainya sebagai legenda dan bagian dari warga Solo Raya. Secara leadership, dia juga pantas menjadi kapten," kata Rasiman.
Rasiman senang dengan bagaimana Eky Taufik bersikap di dalam tim. Bahkan, ketika harus menduduki bangku cadangan, Eky menunjukkan sisi leadership yang bisa menjadi contoh bagi Althaf Indie dkk.
"Walau beberapa momen tidak (masuk) starting eleven, dia juga bisa memberikan teladan bagi para pemain muda untuk bersikap profesional. Itu penting sekali. Saya sangat senang dengan sikap para pemain senior di tim ini," tutur Rasiman.
1. Progres Positif
Selama Liga 1 dihentikan sementara, Persis Solo rutin melakukan uji coba. Dalam empat pekan terakhir, ada enam tim Liga 3 dan dua tim Liga 2 yang dihadapi.
Semua pemain mendapat kesempatan tampil, termasuk Eky Taufik. Menurut Rasiman, pada uji coba pekan keempat, Eky Taufik tampil penuh dan melakukan pekerjaan dengan bagus.
"Kebetulan kita mulai start individual analysis, jadi setiap pemain akan kita berikan feedback. Banyak progres dari beberapa uji coba," jelas Rasiman.
Salah satu yang menjadi catatan Rasiman soal performa Eky Taufik adalah pengambilan keputusan saat membantu serangan. Dalam beberapa pertandingan di Liga 1, Eky Taufik kerap keteteran saat mendapat serangan balik.
Hal inilah yang coba dibenahi tim pelatih. Rasiman coba menjelaskan cara kerja yang dia inginkan, untuk dijalankan oleh pemain asal Sragen tersebut.
"Kita hanya memberikan semacam tutorial, untuk kapan dan bagaimana melakukan overlap, karena yang saya lihat di game, (beberapa) timing overlap tidak pas, sehingga ketika ada counter attack, dia terekspos," papar Rasiman.
Balik Inti Lagi
Progres dalam laga uji coba membuat Rasiman percaya diri dengan sektor bek kanan. Selain Eky Taufik, Rasiman juga punya Gavin Kwan Adsit yang performanya mulai menanjak lagi.
Bukan tak mungkin, ketika progres dalam uji coba terus dipertahankan, Eky Taufik kembali tak tergantikan seperti halnya saat memperkuat Persela Lamongan.
"Dalam uji coba terakhir, dia keluar pada momen yang tepat. Sebetulnya, persoalannya cuma itu, karena secara pengalaman, dia kapten Persela dalam waktu yang lama. Jadi, saya tidak pernah meragukan Eky," ungkap Rasiman.
Pada pekan ini, Persis Solo akan menjalani uji coba lagi. Laskar Sambernyawa belum merilis tim mana yang akan dipilih menjadi lawan uji coba.
Namun bisa dipastikan bahwa satu dari dua tim yang dipilih Persis Solo merupakan kontestan Liga 2 atau Liga 1. Sementara satu tim lain berasal dari kompetisi Liga 3.