Penyebab Utama Eks Pelatih Kiper LA Galaxy Pulang Kampung Usai Kontrak Habis dengan PSIS
INDOSPORT.COM - PSIS Semarang harus menghadapi kenyataan bahwa salah satu staf pelatih asingnya, Rory Grand, pilih pulang kampung ke Inggris. Eks pelatih kiper akademi LA Galaxy itu membuka kans kembali ketika Liga 1 2022/2023 sudah dilanjutkan lagi.
Rory Grand memutuskan pulang ke Inggris setelah kontraknya bersama tim Mahesa Jenar habis. Sebenarnya, kontrak itu ingin dilanjutkan oleh PSIS. Apalagi tim juga tetap latihan selama Liga 1 dihentikan.
Namun, sebuah pilihan sudah dibuat Rory Grand. Pelatih kiper berusia 36 tahun itu menolak perpanjangan kontrak dan pilih pulang ke kampung halamannya.
"Coach Rory kontraknya habis dan kami sudah tawarkan yang baru, namun yang bersangkutan memilih untuk pulang ke Inggris karena belum jelasnya kompetisi di sini. Itu hal yang sangat wajar," terang Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi.
Kompetisi Liga 1 sudah terhenti sebulan. Hingga Kamis (3/11/22), belum ada satupun pihak yang berani menjamin waktu lanjutan Liga 1 lagi.
Saat ini, klub-klub Liga 1, termasuk PSIS, masih menunggu pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Agenda itu akan memperjelas nasib lanjutan Liga 1. Yoyok Sukawi menyebut, ketika Liga 1 sudah berjalan lancar lagi, Rory Grand membuka kans untuk ke Semarang lagi.
"Namun beliau juga mengatakan jika kompetisi sudah kembali bergulir normal dan ada pembicaraan lagi, dia bersedia untuk kembali ke sini," tutur Yoyok Sukawi.
Ketika Rory Grand tak memperpanjang kontraknya, Wahyu Tri Nugroho dkk. masih mendapatkan program rutin untuk pilar di bawah mistar.
PSIS Semarang masih punya mantan kiper Timnas Indonesia, I Komang Putra. Sosok ini sudah bertahun-tahun menjadi bagian dari staf kepelatihan PSIS.
1. Sempat Uji Coba
Bahkan untuk membantu tugas Komang Putra, PSIS sudah menunjuk Basuki Setyabudi sebagai asisten pelatih kiper. Kehadiran Basuki diharapkan bisa membuat evaluasi terhadap penjaga gawang berjalan maksimal.
"Untuk posisi kiper, memang harus ada beberapa pelatih supaya lebih detail dan cekatan dalam mengevaluasi kekurangan-kekurangan kiper PSIS," jelas Yoyok Sukawi.
Basuki Setyabudi merupakan sosok yang pernah menjaga gawang PSIS, sama halnya seperti Komang Putra. Makanya, Yoyok yakin Basuki segera beradaptasi dengan tim PSIS.
Basuki sudah ikut melatih di Stadion Citarum pada Selasa (1/11/22) lalu. Selain Wahyu Tri, PSIS masih punya Yofandani Pranata, Ray Redondo dan Arifin Setyadi.
"Semoga Basuki yang bukan orang baru buat PSIS cepat beradaptasi dan bisa maksimal dalam mendampingi coach Komang," harap Yoyok Sukawi.
PSIS Semarang sendiri tak pernah libur panjang selama Liga 1 dihentikan. Bahkan, PSIS sempat melakukan uji coba melawan tim Liga 2, Persijap Jepara di Citarum pada Jumat (28/10/22) lalu.
Dalam laga itu, PSIS menurunkan satu pemain asing bernama Duje Javorcic. Pemain asal Kroasia itu sedang menjalani masa trial selama sebulan di PSIS.
Duje membawa PSIS menang 1-0 atas Persijap lewat gol Hari Nur Yulianto. Mantan pemain Lazio Primavera itu menjadi salah satu kunci serangan yang berbuah gol Hari Nur.
Ada kemungkinan bahwa PSIS akan melakukan uji coba. Namun, belum diputuskan tim mana yang akan menguji tim Mahesa Jenar.
Uji coba itu akan menjadi penentu apakah Duje layak membela PSIS pada putaran kedua Liga 1 2022/2023. Jika mengontrak Duje, maka PSIS harus melepas salah satu nama asing yang didaftarkan pada putaran pertama.