Liga 2 Belum Jelas, Pelatih Persijap Ungkap Tantangan Selama Tim Diliburkan
INDOSPORT.COM - Persijap Jepara memutuskan untuk meliburkan tim selama dua pekan menyusul kelanjutan kompetisi Liga 2 2022/2023 yang masih tidak jelas.
Persijap sejatinya dalam progres yang bagus. Tim besutan Salahudin ini hanya sempat libur tiga hari sejak Liga 2 dihentikan sementara mulai 2 Oktober 2022 lalu.
Selama program latihan berjalan, Andre Putra Wibowo dkk. memperlihatkan progres bagus. Bahkan, saat uji coba melawan PSIS Semarang, Jumat (28/10/22) lalu, Persijap tampil lebih dominan meski kalah 0-1.
Namun, situasi yang serba tidak pasti memaksa Persijap mengikuti jejak tim-tim rival, seperti Persipa Pati dan PSIM Yogyakarta, untuk meniadakan kegiatan bersama.
"Sementara ini kita liburkan dua minggu, sambil menunggu kelanjutan dari kompetisi ini seperti apa. Kita masih lihat-lihat situasi," kata pelatih Persijap, Salahudin, Kamis (3/11/22).
Libur dua pekan ini menjadi sebuah tantangan berat bagi Persijap. Taktik high pressure yang dikembangkan Persijap membutuhkan fisik kuat untuk berlari sepanjang pertandingan.
Taktik ini terbukti merepotkan PSIS saat uji coba di Stadion Citarum. Persijap memegang kendali permainan dan banyak melahirkan peluang.
Namun dengan libur dua pekan, jelas kondisi pemain akan turun. Tim pelatih berupaya memberikan program kepada para pemain agar bisa menjaga kebugarannya.
"High pressure memang butuh fisik dan mental yang luar biasa. Dengan libur selama dua pekan ini pasti kondisi drop. Ya memang ini salah satu problem," tutur Salahudin.
"Makanya kita kasih program untuk dijalankan secara mandiri, salah satunya endurance 15 menit harus dapat lari 3.200 meter," lanjutnya.
1. Cukup Puas dengan Performa
Di luar libur dua pekan ini, Salahudin cukup puas dengan performa saat uji coba melawan PSIS. Meski dari sisi skor kalah 0-1 lewat gol Hari Nur Yulianto, namun penguasaan bola mampu dipegang Persijap Jepara.
"Dari sisi permainan tidak kalah. Kita tampil menyerang, tapi ya seperti penilaian banyak orang, masalah kita ada di penyelesaian akhir. Peluang kita banyak, tidak ada yang masuk," jelas Salahudin.
Terkait satu gol yang dicetak PSIS, Salahudin melihat hal itu akan dievaluasi. Menurutnya, ada kesalahan ketika mengantisipasi umpan silang yang dilepaskan Oktafianus Fernando.
"Itu kelengahan saja, artinya pemain ada banyak di depan gawang, tapi salah keputusan dalam membuang bola itu. Buangnya malah ke tengah, harusnya ke luar (area gawang) jauh," papar Salahudin.
Salahudin pun mengakui kelebihan pengalaman yang dimiliki skuat PSIS. Sementara itu, Persijap yang diperkuat banyak jebolan Liga 3 harus berjuang lebih keras lagi.
"Fisik sudah kelihatan, mental juga tidak kalah, cuma memang pengalaman yang menentukan. Mereka ada satu peluang jadi gol, sementara kita ada banyak peluang, tapi tidak ada yang gol," ungkap Salahudin.
Tunggu RUPS Luar Biasa
Belum ada yang bisa memastikan kapan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akan berjalan lagi. Namun, titik terang muncul dengan kepastian Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB).
RUPS Luar Biasa akan dilakukan pada 15 November 2022 mendatang. Saat ini, tim-tim Liga 1 sudah menerima surat resmi pemberitahuan RUPS Luar Biasa.
Dalam RUPS Luar biasa akan ditentukan figur baru yang menjabat sebagai direktur utama, setelah sosok lama, Akhmad Hadian Lukita, menjadi tersangka dari Tragedi Kanjuruhan.
RUPS Luar Biasa turut menentukan kapan terjadi kesepakatan tentang lanjutan kompetisi. Persis Solo dan Persebaya Surabaya menjadi tim yang sudah sepakat bahwa kompetisi Liga 1 dilanjutkan tetap dengan format kandang dan tandang.