Erik ten Hag Akan Dipaksa Buat Keputusan Senilai 1 Triliun Jelang Aston Villa vs Man United
INDOSPORT.COM - Penampilan solid David de Gea sepanjang 2022-2023 yang mungkin akan berlanjut saat laga Aston Villa vs Man United digelar rupanya belum membuat posisi sang kiper aman.
The Red Devils saat ini tengah menunggu titah dari manajer Erik ten Hag untuk jadi menebus klausul rilis Diogo Costa senilai 75 juta euro (Rp1,1 triliun) atau tidak.
Ten Hag adalah tipe pelatih pemuja kesempurnaan dan relatif tidak sabar dalam menunggu progres perkembangan pemainnya.
Terutama di United, dimana juru taktik berpaspor Belanda itu hanya diberi kontrak tiga tahun untuk membenahi tim dan mengembalikan volume trofi yang masuk ke Old Trafford.
Untuk itu jika ia punya kesempatan dan dana untuk merenovasi ulang skuatnya, maka Ten Hag pasti akan melakukannya.
Sektor penjaga gawang adalah salah satu sektor yang jadi perhatiannya karena ia butuh kiper kontemporer aliast tidak hanya jago dalam menghalau peluang lawan namun juga menjadi bagian dari tim secara lebih untuh.
'Nomor 1' modern dituntut untuk baik dalam urusan distribusi bola baik itu umpan jauh maupun dekat dan tipe seperti ini tidak tampak dalam diri De Gea, setidaknya sebelum musim ini.
Sejak kedatangan Ten Hag, eks Atletico Madrid itu mulai bisa menjaga akurasi umpan-umpannya namun sepertinya Costa yang delapan tahun lebih muda, 23 tahun, lebih bisa dibentuk lebih sempurna dan tentunya cocok diandalkan untuk waktu yang lama.
Manchester Evening News melaporkan laga Aston Villa vs Man United pada Minggu (6/11/22) bisa jadi penentuan nasib De Gea ke depannya.
Apabila tampil buruk, maka stopper asal Spanyol itu kemungkinan tidak lagi bisa mempertahankan posisinya sebagai pilihan utama di pos bawah mistar.
1. Pantas Dihargai Mahal
Banyak yang beranggapan jika Diogo Costa tidak lagi bisa dijangkau Man United setelah tempo hari baru saja menandatangani kontrak baru berdurasi lima tahun dengan FC Porto.
Namun Manchester Evening News berpendapat jika hal itu hanya strategi kesebelasan Portugal berjuluk Dragões untuk menaikkan klausul pelepasan sang pemain.
Sebelum ini banderol yang Porto sematkan pada Costa 'hanya' sekitar 60 juta Euro saja namun dengan performa apik didikan akademi mereka itu sepanjang 2022/2023 mengubah segalanya.
Costa dari 18 pertandingan di semua ajang termasuk Liga Portugal dan Liga Champions bisa menjaga gawangnya tetap perawan dalam separuh diantaranya.
Dengan akurasi umpan mencapai 73% per 90 menit yang terbilang tinggi untuk sekelas kiper yang bisa melepas 10 umpan panjang tiap laganya (data Whoscored), Costa pun semakin tampak menjanjikan.
Berkat dirinya sebagai palang pintu terakhir pertahanan sekaligus lini pertama dalam membangun serangan, Porto bisa menempati posisi kedua klasemen sementara Liga Portugal dan lolos 16 besar Liga Champions sebagai juara grup.
75 juta Euro memang terkesan mahal untuk dipakai membeli seorang kiper namun Man United tidak perlu ragu karena sudah banyak kiper berharga fantastis sebelumnya.
Diogo Costa 'cuma' akan jadi penjaga gawang termahal kedua di dunia setelah Kepa Arrizabalaga. Pengganti seorang David de Gea yang di masa jayanya adalah kiper terbaik sejagat pun tentunya tidak boleh sembarang dipilih.
Lagipula apa gunanya mempercayakan Erik ten Hag sebagai manajer apabila Man United tidak mau memberikan apa yang ia butuhkan.