4 Masalah yang Harus Diperbaiki Manchester United untuk Hadapi Aston Villa di Carabao Cup
INDOSPORT.COM - Manchester United akan berhadapan dengan Aston Villa di putaran ketiga Piala Liga Inggris atau Carabao Cup. Pertandingan ini jadi ajang balas dendam Setan Merah.
Duel seru tersaji di pertandingan lanjutan turnamen Piala Liga Inggris atau Carabao Cup putaran ketiga antara Manchester United vs Aston Villa di Stadion Old Trafford, pada Jumat (11/11/22) dinihari WIB.
Bagi Manchester United, pertandingan ini jadi ajang balas dendam menyusul kekalahan memalukan mereka dari Aston Villa di pekan ke-15 Liga Inggris beberapa waktu lalu.
Saat itu Manchester United kalah 1-3 dari Aston Villa di Stadion Villa Park. Tuan rumah unggul lebih dahulu melalui gol cepat Leon Bailey menit ke-7.
Lalu digandakan oleh Lucas Digne menit ke-11. Manchester United sempat memperkecil keadaan jadi 2-1 setelah Jacob Ramsey mencetak gol bunuh diri menit ke-45.
Namun di babak kedua saat pertandingan baru berjalan empat menit, Aston Villa memperlebar keunggulan jadi 3-1 setelah Jacob Ramsey menebus kesalahah menit ke-49.
Hasil tersebut membuat Manchester United berambisi melakukan balas dendam. Akan tetapi pelatih Erik ten Hag wajib melakukan perubahan berkaca dari pertandingan di atas.
Apalagi ini adalah pertandingan pertama Manchester United di Carabao Cup musim ini, sehingga mereka harus bisa meraih kemenangan demi menjaga asa meraih gelar juara nanti.
Sebanyak tiga masalah di pertemuan melawan Aston Villa pekan kemarin harus segera di perbaiki oleh Manchester United. Apa saja itu?
1. Lini Depan Tumpul
Dalam dua pertandingan terakhir, Manchester United sangat payah dalam urusan mencetak gol.
Lini depan mereka masih tumpul, meski sudah mendatangkan pemain bernaluri menyerang musim panas kemarin.
Di laga terakhir melawan Aston Villa lebih kacau lagi, karena dari empat gol yang tercipta semuanya di lakukan oleh pemain lawan, 3 dari pemain AstoN Villa dan 1 gol bunuh diri.
Cristiano Ronaldo yang diturunkan sebagai starter untuk jadi ujung tombak, gagal memberikan kontribusi nyata.
Padahal hampri seluruh aliran bola selalu ditujukan kepada dirinya, untuk bisa membuat gol.
Sayang, ia tak bisa memanfaatkan sejumlah peluang.
Hal tersebut jadi catatan bagi Erik ten Hag agar memperbaiki insting mencetak gol pemain depannya.
Perjudian Lini Tengah
Di pertandingan sebelumnya melawan Aston Villa, Erik ten Hag membuat blunder ketika melakukan rotasi pemain khususnya di lini tengah.
Bruno Fernandes yang diistirahatkan karena akumulasi kartu digantikan perannya oleh Donny van de Beek.
Maksud hati baik memberikan jam terbang, tetapi sang pemain tampil mengecewakan.
Tercatat, Van de Beek hanya memenangkan satu dari duelnya, baik di tanah atau udara, dan tidak benar-benar menciptakan peluang selama berada di lapangan.
2. Rotasi Demi Jaga Kebugaran Pemain
Erik ten Hag mulai menemukan duet lini tengah untuk Manchester United, dalam diri Casemiro dan Christian Eriksen.
Mereka jadi andalan hampir di setiap pertandingan, sehingga perannya sulit tergantikan.
Jika pun dirotasi, penggantinya tidak tampil sepadan karena camestry yang sudah dibangun oleh keduanya.
Sayang di laga melawan Aston Villa kemarin, Casemiro-Christian Eriksen tak bisa bermain dengan baik akibat kelelahan.
Lini tengah yang dijaga oleh keduanya terekspoloitasi oleh para pemain Aston Villa.
Gol pertama dan ketiga Villa sangat mengecewakan dari sudut pandang Ten Hag, di mana Casemiro dan Eriksen cuma berdiri diam dalam prosesnya.
Erik ten Hag Sigap Membaca Situasi
Erik ten Hag yang terkenal dengan respons taktiknya, terlihat jadi sosok yang berbeda ketika menghadapi Aston Villa.
Mirror menganggap pelatih asal Belanda itu lambat bereaksi meski Setan Merah tertinggal 1-3 di awal babak kedua.
Butuh 15 menit bagi Erik ten Hag untuk melakukan pergantian pemain pertamanya. Tyrell Malacia, Anthony Elanga dan Anthony Martial untuk mencari cara membalikan keadaan.
Tetapi pada saat itu, Villa telah di atas angin dan memilih tampil lebih bertahan untuk menjaga keunggulan.