Bantai Bologna di Liga Italia, Kompetitor Perlu Waspadai 4 Hal Ini dari Inter Milan
INDOSPORT.COM – Para kompetitor di Liga Italia harus waspada dengan kemenangan Inter Milan atas Bologna dengan skor 6-1 pada hari Kamis (10/11/22). Berikut analisisnya.
Seperti diketahui, Inter Milan baru saja memenangi laga tengah pekan Liga Italia melawan Bologna dengan skor telak 6-1 pada hari Kamis (10/11/22) dini hari WIB.
Turun dengan kekuatan penuh, Inter Milan sebenarnya kebobolan lebih dulu dari Bologna yang mencetak gol melalui bek kiri, Charalampos Lykogiannis pada menit ke-22.
Namun demikian, Nerazzurri pun mengamuk dan menggelontor gawang Rossoblu dengan enam gol yang diawali dari aksi Edin Dzeko di menit ke-26.
Bek kiri, Federico Dimarco mampu mencetak gol kedua pada menit ke-36 sebelum Lautaro Martinez mengubah kedudukan menjadi 3-1 untuk Inter Milan di menit ke-42.
Pesta gol Inter Milan berlanjut di babak kedua, ketika Federico Dimarco mencetak gol pada menit ke-36 dan dilengkapi oleh raihan Hakan Calhanoglu dari titik penalti di menit ke-59.
Tim asuhan Simone Inzaghi menutup pertandingan dengan skor 6-1 usai Robin Gosens mencetak gol di menit ke-76.
Kemenangan ini membawa Inter Milan ke peringkat ke-4 klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 27 poin dari 14 pertandingan dan hanya terpaut 3 poin dari peringkat kedua klasemen, AC Milan.
Selain itu, jarak poin di empat besar Liga Italia akan menipis jika saja Lazio mampu meraih kemenangan dari tim promosi, Monza.
Namun demikian, ada 4 hal yang setidaknya harus diwaspadai kompetitor di Liga Italia dengan kemenangan besar Inter Milan dari Bologna. Berikut analisisnya.
1. Konsistensi Taktik Berbuah Hasil
Salah satu keberhasilan Simone Inzaghi membawa hasil bagus untuk Inter Milan adalah konsistensi taktik yang jarang berubah.
Seperti diketahui, eks pelatih Lazio ini kerap kali menggunakan formasi 3-5-2, sebagai basis dari permainan Nerazzurri.
Namun demikian, taktik ini sempat goyah dan mulai terlihat kelemahannya di awal-awal musim Liga Italia.
Hanya saja, Simone Inzaghi tidak mengganti formasi Inter Milan dan tetap mempertahankan taktik 3-5-2 dengan susunan pemain yang berubah.
Kondisi inilah yang harus diwaspadai oleh kompetitor dan perlu mencari kelemahan bentuk formasi dari Inter Milan untuk setidaknya mencuri poin.
Formasi 3 Gelandang Tengah Makin Mantap
Menilik susunan gelandang Inter Milan, ada posisi pemain yang berubah, terutama usai gelandang bertahan asal Kroasia, Marcelo Brozovic terkena cedera.
Simone Inzaghi kerap menurunkan Hakan Calhanoglu sebagai poros permainan dari mulanya bermain sebagai gelandang pengatur serangan.
Peran Calhanoglu kali ini cenderung bertahan dan berhasil membawa Inter Milan menguasai permainan dari lini tengah dengan pergerakan Nicolo Barella sebagai box to box dan Henrikh Mkhitaryan sebagai pengatur serangan.
Memang, beberapa kali Inter Milan sempat menurunkan Kristjan Asllani sebagai gelandang bertahan, tetapi kondisi ini tak berhasil meningkatkan permainan klub.
Namun demikian, kompetitor di Liga Italia harus berhati-hati dengan kembalinya Marcelo Brozovic di posisi gelandang karena akan memperkuat Inter Milan.
2. Edin Dzeko Mulai Tajam
Salah satu kunci sebuah tim bisa meraih poin dari lawan di kompetisi adalah ketajaman penyerang, seperti halnya Inter Milan.
Seperti diketahui, Inter Milan sebenarnya bermasalah dalam hal ketajaman, karena Romelu Lukaku tak dapat dimainkan karena cedera berulang.
Sebagai gantinya, Simone Inzaghi pun menggunakan Edin Dzeko sebagai duet dari penyerang utama Inter Milan, Lautaro Martinez.
Meksipun catatan golnya tak konsisten, ketajaman Edin Dzeko perlu diaspadai, karena penyerang kawakan ini akan meledak di waktu yang tepat.
Hingga pekan ke-14 Liga Italia, Edin Dzeko hanya mencetak 4 gol dan 3 assist, yang meskipun tak banyak, tetapi bisa membantu Inter Milan nyaman di 4 besar.
Mental Mulai Membaik
Setelah sempat tampil buruk di awal musim, Inter Milan mulai menunjukkan kondisi mental yang baik dengan mampu meraih kemenangan di pertandingan penting.
Hal ini setidaknya ditunjukkan sejak awal Oktober 2022 lalu, ketika Inter Milan mampu mengalahkan Barcelona dengan skor tipis 1-0 di Stadion Giuseppe Meazza.
Kemenangan ini nampaknya membawa pengaruh besar untuk tim asuhan Simone Inzaghi yang kemudian hanya mendapat satu kekalahan saja dari Bayern Munchen dan satu imbang dari Barcelona.
Selebihnya, Inter Milan mampu meraup enam kemenangan beruntun yang salah satunya mampu diraih usai membalikkan kedudukan atas tuan rumah Fiorentina di Artemio Franchi.
Para kompetitor kini harus mencari cara untuk menghentikan rentetan kemenangan Inter Milan di Liga Italia, agar kebangkitan tim yang satu ini tertahan.