Perwakilan PSSI Nilai Suporter Punya Peran Penting Dalam Sepak Bola Nasional
INDOSPORT.COM - Perwakilan PSSI, Budiman Dalimunthe turut mendorong semua pihak untuk berbenah agar membuat sepak bola nasional menjadi lebih baik di masa depan.
Maka dari itu, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (01/10/22) lalu, harus menjadi momentum tepat melakukan transformasi sepak bola nasional.
Tak hanya dari sisi suporter, namun proses transformasi juga mesti dilakukan oleh para stakeholder yang berkaitan erat dengan dunia sepak bola di Indonesia.
"Tidak bisa cuma suporter yang melakukan transformasi, tapi semua pihak," ucap Budiman Dalimunthe saat hadir dalam 40 hari Tragedi Kanjuruhan, Rabu (09/11/22).
"Semua (aspek) harus diperbaiki kalau ingin maju. Secara industri, prestasi, termasuk stadion dan pengamanan," imbuh Ketua Bidang Pemberdayaan Suporter PSSI tersebut.
Padahal, keberadaan suporter sudah mempunyai peran penting dalam kemajuan sepak bola nasional. Suporter mampu memberi kontribusi besar bagi klub.
Termasuk dalam kasus Tragedi Kanjuruhan. Bagaimana sepak bola sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat yang mesti dipenuhi.
"Dari sisi suporter, upaya-upaya sudah mengalami kemajuan. Diluar itu, ada faktor lain," beber Budiman Dalimunthe.
Maka dari itu, dia mengaku sangat terpukul dengan insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Sebanyak 135 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.
"Diantara para korban adalah anak-anak. (Itu artinya) sepak bola ini sudah menjadi hiburan keluarga," sambung dia.
1. Hak dan Kewajiban Suporter
Dari pihaknya, PSSI akan semakin mempererat komunikasi perihal hak dan kewajiban yang dimiliki oleh suporter sepak bola di Indonesia.
Semua ketentuan itu diatur dalam Undang-Undang Sistem Keloahragaan Nasional Nomor 11 Tahun 2002. Satu diantaranya mengatur tentang hak dan kewajiban suporter.
"Dalam kapasitas kami, tentu akan terus melakukan sosialisasi hak dan kewajiban suporter. Sejak 2020 sudah kita lakukan, namun lebih banyak melalui online," ujar Budiman Dalimunthe.
"Tapi belakangan sudah offline, seperti dalam rapat pertemuan di (Komisi X) DPR bersama (perwakilan) suporter," tambah Ketua Bidang Pemberdayaan Suporter PSSI itu.
Upaya ini pun bertujuan lebih besar, yakni agar tragedi kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, tidak lagi terulang di masa depan.