3 Masalah Inter Milan yang Wajib Diselesaikan demi Jaga Asa Scudetto Musim Ini: Tambah Striker!
INDOSPROT.COM – Sedang kesulitan di papan klasemen, ini tiga masalah serius yang harus diselesaikan Inter Milan untuk tetap membuka asa scudetto Liga Italia (Serie A) musim ini.
Sepanjang musim 22/23, Inter Milan memang berjuang sangat keras untuk berada di empat besar klasemen sementara Serie A.
Tercatat hingga pekan ke-14, Inter Milan masih tertahan di urutan lima dengan perolehan 27 angka hasil 9 kemenangan dan lima kekalahan.
Berstatus sebagai runner up musim lalu, Inter Milan kerap kali sulit mencuri angka kala bertemu tim-tim empat besar.
Teranyar, Inter Milan dibuat tak berdaya saat menghadapi Juventus yang sejatinya juga sedang dalam kondisi terpuruk usai tersingkir di Liga Champions.
Bertanding di Juventus Stadium pada Senin (07/11/22) lalu, Inter Milan kalah dua gol tanpa balas lewat aksi Adrien Rabiot serta Nicolo Fagioli.
Selain Juventus, tim-tim besar lain juga sukses mempermalukan Inter Milan saat berduel di Liga Italia musim ini seperti AS Roma, Lazio serta AC Milan.
Jika berkaca dari performa Inter Milan sepanjang musim 22/23, ada beberapa masalah cukup serius yang membuat penampilan La Beneamata tidak seagresif musim lalu.
Salah satunya adalah peran Simone Inzaghi sebagai pelatih kepala Inter Milan. Melansir dari laman SportMediaset, wartawan Italia, Sandro Sabatini menyebut bahwa Simone Inzaghi tidak cukup proaktif saat tim sedang dalam tekanan.
Sandro Sabatini sangat menyoroti gaya kepelatihan Simone Inzaghi yang disebut terlalu rumit terutama dari sisi pergantian pemain.
Selain itu, sang pelatih juga tidak cukup melakukan intervensi saat tim berada dalam masalah atau sedang tertinggal dari lawan.
Tak cuma pelatih, ada tiga masalah lain yang harus segera diselesaikan Inter Milan agar asa mereka raih scudetto musim ini tetap terjaga. Lantas apa sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum:
1. Pertajam Lini Depan
Masalah pertama yang harus diselesaikan Inter Milan adalah sektor lini depan, di mana para striker La Beneamata kerap kesulitan memaksimalkan peluang emas.
Di musim ini Inter Milan sejatinya sudah mendatangkan Romelu Lukaku untuk mengulang kejayaan mereka pada musim 20/21, akan tetapi sang striker malah lebih banyak berada di ruang perawatan untuk pemulihan cedera.
Praktis hingga pekan ke-14 ini, Inter Milan hanya bertumpu pada Lautaro Martinez dan Edin Dzeko untuk menjebol jala lawan.
Sayangnya, dua striker tersebut masih tampil kurang konsisten. Apalagi Edin Dzeko, dengan usia yang sudah mencapai 36 tahun membuat dirinya sering gagal memanfaatkan peluang.
Terbukti sepanjang musim ini, Edin Dzeko baru bisa mencetak empat gol dari total 14 pertandingan di Serie A.
Berkaca dari kondisi tersebut, Inter Milan sangat wajib mendatangkan satu striker baru atau minimal meningkatkan kualitas finishing para pemain agar rasio gol mereka bisa tinggi.
Andai mampu memaksimalkan tiap peluang yang ada, maka potensi Inter Milan raih kemenangan di tiap laga akan semakin besar dan kesempatan scudetto pun terbuka lebar.
Tambah Kedalaman Skuad
Selain mempertajam lini depan, sejumlah sektor lain juga harus dibenahi Inter Milan atau minimal dapatkan amunisi baru pada bursa transfer nanti.
Seperti diketahui, Inter Milan masih akan bertanding di tiga kompetisi berbeda musim ini. Tak cuma Liga Italia, anak asuh Simone Inzaghi itu juga harus bersaing di ajang Liga Champions serta Coppa Italia.
Dengan intensitas yang sama-sama tinggi, membuat para pemain Inter Milan akan sangat rawan cedera, apalagi jika bintang tersebut jadi tumpuan di Piala Dunia 2022.
Untuk mengantisipasi cederanya para bintang serta alternative andai tim alami deadlock, maka Inter Milan harus datangkan beberapa pemain sebagai pelapis.
Sektor striker, lini tengah serta bek wajib jadi sorotan manajemen. Bahkan keinginan akan bek baru sejatinya sudah digaungkan pelatih di awal musim, namun dengan keterbatasan waktu akhirnya membuat Inter Milan merekrut Francesco Acerbi yang sudah berusia 34 tahun.
2. Rekrut Gelandang Tambahan
Terakhir adalah masalah gelandang Inter Milan yang terlihat kesulitan jika menghadapi tim-tim dengan pertahanan cukup dalam.
Hal tersebut bahkan telah diungkapkan bek legendaris Inter Milan, Beppe Bergomi yang percaya bahwa Nerazzurri selalu berjuang keras melawan tim yang bertahan terlalu dalam seperti laga kontra Juventus kemarin.
Melihat kondisi tersebut, Beppe Bergomi meminta para gelandang Inter Milan untuk bergerak lebih agresif terutama lepaskan tembakan dari second line.
Selain itu, umpan-umpan silang juga harus lebih sering dilepaskan, sehingga pemain depan bisa memaksimalkan peluang andai ada kesalahan yang dilakukan bek lawan.
Sayangnya, di skuad Inter Milan hanya memiliki Hakan Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan yang bertipikal gelandang kreatif, sementara Nicolo Barella lebih condong sebagai mezzala yang perannya melakukan penetrasi dan eksekusi langsung ke gawang.
Untuk itu, Inter Milan wajib datangkan satu gelandang yang lebih muda dan punya gaya bermain mirip Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan agar La Beneamata bisa ciptakan peluang saat hadapi pertahanan rapat ala Juventus.