Liga 1: Kurang Vokal, Seto Minta Pemain PSS Sleman Lebih Cerewet Saat Bertanding
INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, meminta para pemainnya lebih cerewet saat bertanding. Komunikasi menjadi faktor penting yang bisa memuluskan strategi dalam pertandingan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Laga uji coba PSS Sleman dilakukan tertutup alias tanpa kehadiran suporter. Sehingga, nantinya terdengar jelas bagaimana para pemain mencoba berkomunikasi satu sama lain.
Sektor penjaga gawang cukup bawel kepada rekan setim. Muhammad Ridwan maupun Jandia Eka Putra kerap memberikan arahan atau memotivasi pemain lain agar lebih disiplin.
Sementara dari sektor tengah, terlihat Kim Jeffrey Kurniawan cukup menonjol. Dengan pergerakan liarnya sepanjang pertandingan, ia tak sekadar berlari dan membaca permainan lawan, melainkan juga intens berteriak.
Penguasaan Bahasa Indonesia dan Inggris menjadi kelebihan tersendiri. Kim bisa memberikan pemahaman yang sama saat pilar-pilar asing seperti Ze Valente dan Jihad Ayoub membangun permainan bersama pemain lokal.
Terkait hal itu, Seto menyebut bahwa komunikasi di lapangan merupakan hal penting bagi setiap tim. Maka, dia senang ketika beberapa pemain, seperti Kim Kurniawan, banyak berkomunikasi sepanjang laga.
Seto menyebut, sejauh ini ada perbedaan signifikan dari segi permainan ketika bertanding dan berlatih. Bisa jadi komunikasi menjadi salah satu aspek yang perlu ditingkatkan.
"Harapannya ke depan lebih banyak yang berani ngomong sih. Soal inilah yang akan kami fokus untuk cari solusinya agar ke kelak cara bermainnya sama, baik ketika latihan maupun bertanding," kata Seto Nurdiyantoro.
Sementara itu, bagi Kim, menjadi sosok yang banyak bicara dalam sebuah pertandingan merupakan kebiasaan dari dulu. Dia mengaku hal itu penting dalam sebuah pertandingan.
"Saya dari dulu seperti itu, suka kasih komando dan sebenarnya itu untuk saling membantu, satu sisi membantu pemain dalam permainan," jelas Kim Kurniawan.
"Contohnya beri tahu bahwa mungkin ada lawan di belakang, ada waktu tepat untuk menggiring bola atau sebaiknya cepat passing atau shooting. Jadi saya melakukannya, salah satunya begitu," lanjutnya.
1. Pramusim Kedua
Alasan kedua, Kim menyadari bahwa semua hal yang dipersiapkan tak akan berjalan mudah. Ada saja kesalahan yang bisa terjadi dalam sebuah laga resmi.
Makanya, Kim akan memberikan dorongan kepada pemain yang melakukan kesalahan dalam pertandingan. Saat mereka saling memberikan semangat, efeknya ke tim sangat bagus.
"Dalam satu pertandingan mustahil segalanya berjalan lancar. Pemain-pemain butuh dukungan moral untuk kesehatan mental," ucap Kim Kurniawan.
"Saya selalu mengusahakan, selalu berbicara dengan teman-teman dan ke arah positif biar walaupun mungkin lagi salah passing tapi semangatnya tetap tinggi," imbuh adik ipar Irfan Bachdim ini.
Tentu saja membuat sebuah tim menjadi cerewet butuh chemistry. Momentum agar chemistry lebih terbentuk datang saat Liga 1 2022-2023 terhenti.
Bagi setiap tim, momen ini layaknya pramusim kedua. Harapannya tim seperti PSS Sleman yang banyak kehadiran pemain baru bisa semakin kompak berkat penambahan intensitas latihan dan uji coba.
"Saya sih optimis bahwa tim yang sekarang kami punya bisa membawa PSS Sleman ke level berikutnya. Menampilkan permainan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya," jelas Kim Kurniawan.
Selama Liga 1 2022-2023 terhenti, PSS Sleman sudah melakukan lima uji coba. Mereka menghadapi empat tim Liga 3 dan satu tim dari Liga 2.
PSS memenani seluruh laga dengan meyakinkan. Terakhir, mereka mengemas kemenangan 2-1 atas Nusantara United FC di Stadion Kebogiro, Boyolali, Jumat (4/11/22).