3 Kutukan Paling Terkenal di Sejarah Piala Dunia, Timnas Inggris Sungguh Merana!
INDOSPORT. COM - Sepak bola tidak bisa dihindarkan dari yang namanya mitos atau kutukan. Termasuk juga dalam gelaran Piala Dunia 2022 yang sebentar lagi akan segera bergulir.
Piala Dunia 2022 akan dilangsungkan di Qatar mulai 20 November hingga 18 Desember mendatang. Sudah ada 32 tim yang dipastikan akan mentas di turnamen paling bergengsi antarnegara di dunia tersebut.
Ada begitu banyak sisi daya tarik dari Piala Dunia yang selalu membuat banyak orang-orang menantikannya. Seperti berkumpulnya para bintang, kejutan-kejutan, hingga tidak ketinggalan mitos-mitos atau kutukan yang terselip.
Di sejarah Piala Dunia, kutukan atau mitos yang ada seolah membentuk pola berulang, bahkan hampir pasti terjadi di setiap edisinya.
Kutukan-kutukan apa saja yang paling terkenal di sepanjang perhelatan sejarah Piala Dunia? Berikut ini adalah tiga di antaranya.
1. 1. Juara Bertahan Selalu Gugur di Fase Grup
Mitos atau kutukan di sejarah Piala Dunia, tim yang berlaga dengan status juara bertahan, akan tersungkur lebih cepat, alias langsung gugur pada fase grup.
Contohnya adalah Italia sang juara dunia 2006. Di edisi berikutnya atau Piala Dunia 2010, Gli Azzurri harus gagal lolos dari fase grup setelah menjadi juru kunci Grup F dengan raihan dua poin dari enam laga.
Selanjutnya ada Spanyol yang menjuarai Piala Dunia 2010, malah gagal lolos dari penyisihan grup pada Piala Dunia 2014.
Di edisi terakhir ada Jerman yang menjadi juru kunci Grup F Piala Dunia 2018. Padahal, pada Piala Dunia 2014, tim Panser berhasil menggenapi gelar Piala Dunia-nya menjadi empat.
Prancis yang kita ketahui bersama merupakan tim juara bertahan di Piala Dunia 2022 nanti, ada kemungkinan bakal terkena kutukan serupa.
Apalagi Prancis sudah pernah merasakan langsung kutukan ini. Pasca menjuarai Piala Dunia 1998, Prancis langsung gugur di fase grup pada Piala Dunia edisi berikutnya tahun 2002.
2. Ranking Satu FIFA Sulit Jadi Juara
Mitos atau kutukan berikutnya, patut membuat para fans yang negaranya menempati ranking satu FIFA harap-harap cemas.
Kendati hanya tampak sebagai mitos, sejak tahun 1950, negara peringkat pertama ranking FIFA tak ada satupun yang bisa menjadi juara Piala Dunia.
Tim terakhir yang merasakan kutukan ini adalah Jerman, tepatnya kala mereka tampil pada ajang Piala Dunia 2018 lalu.
Jerman datang ke kompetisi dengan modal optimisme tinggi, sebab tim yang saat itu diasuh oleh Joachim Low berstatus juara bertahan sekaligus menempati posisi puncak ranking FIFA.
Namun, Jerman harus menerima kenyataan kalau mereka dipaksa pulang lebih cepat setelah hanya menjadi juru kunci Grup F.
Melihat kondisi sekarang, Brazil yang tengah menjadi tim pengisi urutan pertama dalam ranking FIFA. Akankah tim Samba mampu mematahkan mitos tersebut? Patut untuk ditunggu!
2. 3. Inggris Tidak Akan Pernah Juara Piala Dunia Lagi
Inggris pertama kali mentas di Piala Dunia pada 1950. Tim yang berjuluk Tiga Singa itu meraih gelar pertamanya pada Piala Dunia 1966, yang mana saat itu mereka menjadi tuan rumahnya.
Inggris memastikan gelar juara Piala Dunia setelah berhasil mengalahkan Jerman Barat dengan skor 4-2 melalui perpanjangan waktu.
Hingga saat ini, momen Piala Dunia 1966 adalah gelar pertama dan terakhir bagi Inggris. Karena setelah itu, pencapaian tertinggi mereka adalah menempati posisi keempat.
Terlepas dari apapun mitosnya, di Piala Dunia 2022 mendatang, skuat Inggris yang diasuh oleh Gareth Southgate pasti bakal berusaha keras mengejar trofi juara.
Apakah edisi Piala Dunia tahun ini akan menjadi akhir penantian panjang mereka? Kita tunggu saja dan biarkan waktu yang menjawabnya.