Profil Giorgio Furlani, CEO Anyar AC Milan Pengganti Ivan Gazidis
INDOSPORT.COM – Berikut ini profil dari Giorgio Furlani, CEO baru klub Liga Italia (Serie A) AC Milan pengganti Ivan Gazidis yang memutuskan mundur dari jabatannya.
AC Milan tak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan CEO atau Direktur Utama untuk klubnya selepas kepergian Ivan Gazidis.
Hal ini lantaran AC Milan telah menunjuk sosok Giorgio Furlani sebagai pengganti eks pejabat tertinggi Arsenal tersebut.
Dalam laman resminya, AC Milan menyebutkan bahwa Furlani akan menjabat posisi CEO itu selepas kepergian Gazidis pada akhir bulan ini.
Sebelumnya, Gazidis memutuskan mundur dari jabatannya setelah AC Milan diakuisisi penuh oleh RedBird Capital dari tangan Elliott Management.
“Dalam diri Giorgio (Furlani), kami memiliki CEO yang tepat untuk memimpin Klub sehari-hari dan bekerja sama dengan tim RedBird untuk mewujudkan visi tersebut,” bunyi pernyataan wakil RedBird Capital, Gerry Cardinale.
Mendapat kesempatan untuk mengisi kursi CEO pun membuat Furlani girang bukan kepalang. Ia pun akan bersiap bekerja bersama para Stakeholders di kubu Rossoneri.
“Saya ingin berterima kasih kepada Gerry (Cardinale) dan tim RedBird karena memberi saya kehormatan besar untuk memimpin Klub yang saya cintai,” ujar Furlani.
Saya berharap dapat bekerja sama dengan Ketua (Paolo) Scaroni, Paolo Maldini, Stefano Pioli dan seluruh pimpinan Klub bersama-sama,” lanjutnya.
Dipilihnya Giorigo Furlani sebagai CEO pun membuat banyak pendukung AC Milan mencari tahu sosoknya. Berikut INDOSPORT sajikan profil CEO baru Rossoneri tersebut.
1. Orang Lama Elliott Management
Giorgio Furlani merupakan pria asal Italia, tepatnya ia merupakan orang asli kota Milan. Dengan kata lain, dirinya adalah penduduk lokal kota Mode tersebut.
Tak begitu banyak referensi yang bisa diambil dari sosok Furlani. Hanya saja, karena dirinya lahir di Milano, maka ia pun menjadi pendukung fanatik AC Milan.
Sebagai fans pada umumnya, Furlani sendiri kerap menonton AC Milan berlaga. Namun pintu terbuka baginya untuk masuk ke jajaran manajemen klub idolanya itu pada 2010.
Saat itu, pria yang diketahui berusia 43 tahun ini bergabung dengan Elliott Management yang menjadi cikal bakal pemilik AC Milan.
Ia berstatus manajer pada perusahaan investasi tersebut pada 2010 di London dan bertahan selama 12 tahun hingga tahun 2022 ini.
Selama menjadi bagian Elliott Management, Furlani terlibat dalam dua proses akuisisi AC Milan. Akuisisi pertama yakni kala dirinya membantu Yonghong Li membeli Rossoneri pada 2017.
Akuisisi kedua terjadi saat Elliott Management membeli AC Milan dari tangan Yonghong Li pada 2018 setelah pria asal China itu menjual saham klub.
Akuisisi Elliott Management terhadap AC Milan pun membuat Furlani mendapat posisi strategis di klub yang diidolakannya tersebut.
Tercatat sejak 2018 silam, Furlani menduduki kursi anggota dewan direksi AC Milan. Sejak saat itu, ia bekerja membangun Rossoneri.
Bahkan, Furlani menjadi sosok yang diandalkan Elliott Management untuk membangun AC Milan. Apa saja yang dilakukan CEO baru Rossoneri itu selama menjabat sebagai anggota dewan direksi?
2. Milanisti Sejati
Dilansir dari Football Italia, sejak ditunjuk menjadi anggota dewan direksi AC Milan, Giorgio Furlani telah bekerja dalam bisnir klub sehari-sehari.
Sebagai contoh, Furlani terlibat percakapan dengan UEFA mengenai perkembangan klub. Lalu ia juga terlibat dalam pasar transfer pemain.
Di samping itu, Furlani juga menjadi sosok kunci dalam pembahasan stadion baru AC Milan yang belakangan mulai direncanakan akan berlanjut kembali.
Karena rekam jejaknya ini, Furlani pun dipertahankan oleh RedBird Capital kendati Elliott Management telah angkat kaki dari AC Milan pasca akuisisi.
Bahkan, RedBird Capital mempromosikan Furlani sebagai CEO baru untuk menggantikan Ivan Gazidis yang tergolong sukses mengembalikan kejayaan AC Milan.
Penunjukkan oleh RedBird Capital sendiri tak hanya berdasarkan rekam jejak Furlani di jajaran direksi, melainkan karena sejarahnya sebagai fans AC Milan sejati.
Kecintaan Furlani kepada AC Milan telah terlihat sejak lama. Dalam laporan La Gazzetta dello Sport, Furlani menggunakan foto profil untuk aplikasi WhatsApp nya dengan gambar anak-anaknya mengenakan jersey Rossoneri.
Selain itu, pada tahun 2007 lalu Furlani sampai rela menonton final Liga Champions antara AC Milan vs Liverpool di tengah gurun di Chile.
Karena kecintaannya pada AC Milan dan rekam jejaknya di jajaran direksi, RedBird Capital pun pede dengan Furlani yang akan membawa Rossoneri kembali ke habitatnya sebagai tim besar Eropa.