Piala Dunia 2022 Bisa Selamatkan Chelsea dari Jurang Kehancuran di Musim Ini, Kok Bisa?
INDOSPORT.COM – Kehadiran Piala Dunia 2022 yang tinggal menghitung hari ternyata bisa selamatkan Chelsea dari kehancuran musim ini. Kok bisa?
Raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea, seakan belum bisa keluar dari keterpurukannya sepanjang gelaran musim 2022/23 ini.
Keterpurukan ini kembali terlihat kala skuad arahan Graham Potter itu tumbang di Liga Inggris 2022/23 pekan ke-16 melawan Newcastle United, Minggu (13/11/22).
Dalam laga yang berlangsung di Stadion St James Park itu, Chelsea harus menelan kekalahan 0-1 dari tuan rumah Newcastle United.
Kekalahan dari Newcastle United ini menjadi tiga kekalahan beruntun Chelsea di pentas Liga Inggris 2022/23 ini, setelah sebelumnya tumbang dari Brighton dan Arsenal.
Kekalahan dari Newcastle United ini juga menjadi kekalahan ketiga Chelsea di tiga laga terakhirnya, setelah sebelumnya takluk di tangan Arsenal dan Manchester City.
Dengan rentetan hasil minor tersebut, Chelsea pun kini mengalami masa-masa sulit dan dipastikan bakal terlempar dari persaingan gelar juara Liga Inggris 2022/23.
Selain itu Chelsea berpotensi kesulitan finis empat besar, setelah terlempar ke posisi ke-8 klasemen dan bisa saja terlempar ke posisi ke-9 jika Fulham menang atas Manchester United.
Hasil minor dan laju buruk yang dicatatkan Chelsea ini pun membuat The Blues berada di tepi jurang kehancuran di musim 2022/23 ini.
Akan tetapi, Chelsea bisa selamat dari jurang kehancuran tersebut dengan hadirnya Piala Dunia 2022 dalam waktu dekat. Kok bisa? Apa alasannya?
1. Alasan Piala Dunia 2022 Bisa Untungkan Chelsea
1. Graham Potter Punya Sesi ‘Pramusim’
Kehadiran Piala Dunia 2022 bisa saja menyelamatkan musim Chelsea seiring bakal adanya waktu bagi Graham Potter untuk melakoni ‘pramusim’.
Seperti yang diketahui, Graham Potter ditunjuk melatih Chelsea pada awal September 2022 lalu menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat.
Penunjukkannya tersebut terjadi di tengah-tengah musim, di mana Graham Potter belum memiliki waktu yang cukup untuk mengimplementasikan filosofinya ke para pemain Chelsea.
Proses adaptasi terutama mengenai gaya permainan dari Tuchel ke Graham Potter jelas membutuhkan waktu, dan tak bisa dilakukan begitu saja saat kompetisi berlangsung.
Karenanya, hadirnya Piala Dunia 2022 membuat Graham Potter bisa memiliki waktu ‘pramusim’nya sendiri untuk menerapkan filosofinya ke para pemain Chelsea.
Kurang lebih, Graham Potter memiliki waktu sebulan lebih untuk menanamkan filosofinya ke para pemain Chelsea agar bisa tampil sesuai harapannya dan bisa menemukan formasi idealnya.
2. Para Pemain Cedera Bakal Pulih
Hadirnya Piala Dunia 2022 akan memberikan waktu bagi para pemain Chelsea yang mengalami cedera parah untuk pulih kembali.
Rahasia terbesar dari jebloknya permainan Chelsea terutama adalah dari cederanya para pemain pilar. Total ada enam pemain The Blues yang cedera, di mana lima di antaranya adalah pemain pilar.
Sebut saja Reece James, N’Golo Kante, Ben Chilwell, Kepa Arrizabalaga, dan Wesley Fofana. Lima pemain ini merupakan lima pemain andalan di kubu Chelsea.
Karena kompetisi diliburkan akibat Piala Dunia 2022, kelima pemain ini bisa memiliki waktu untuk pulih, sehingga kelimanya siap untuk bertarung kembali pasca event empat tahunan itu.
Selain para pemain yang cedera, Chelsea juga diuntungkan dengan sedikitnya pemain yang dipanggil ke tim nasional untuk Piala Dunia 2022 serta banyaknya waktu untuk istirahat.
Dari 25 pemain yang ada di skuadnya, 13 di antaranya tak akan bermain di Piala Dunia 2022. Jumlah ini dirasa cukup bagi Graham Potter untuk menerapkan formasinya sembari menanamkan filosofinya.
2. Manajemen Punya Waktu
3. Piala Dunia 2022 Beri Manajemen Waktu Bekerja
Dengan hadirnya Piala Dunia 2022, tak hanya skuad Chelsea dan Graham Potter yang diuntungkan, melainkan juga manajemen The Blues sendiri.
Saat ini, manajemen Chelsea mengalami perombakan besar-besaran usai dipecatnya orang-orang lama dan direkrutnya orang-orang baru.
Dengan hadirnya orang-orang baru ini, berhentinya kompetisi akan membuat manajemen Chelsea bisa bekerja maksimal dengan staf kepelatihan tanpa disibukkan dengan kompetisi.
Di saat kompetisi diliburkan, manajemen bisa berdiskusi dengan staf kepelatihan untuk mencari penyebab laju buruk Chelsea, terutama berkaitan dengan pemain yang dibutuhkan.
Apalagi pasca Piala Dunia 2022, setiap tim Eropa akan melakoni bursa transfer musim dingin, sehingga Chelsea pun bisa bergerilya mencari pemain baru untuk diboyong.
Para pemain baru yang akan diboyong ini yang cocok dengan keinginan Graham Potter agar bisa menerapkan filosofi sepak bolanya.
Beberapa sektor pun akan menjadi sorotan manajemen Chelsea, seperti kebutuhan akan Playmaker baru dan winger-winger mumpuni yang bisa menciptakan peluang serta mencetak gol.