Dibuang Man United, 3 Alasan Cristiano Ronaldo Layak Gabung Inter Milan Musim Ini
INDOSPORT.COM – Situasi Cristiano Ronaldo dengan klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United kian memanas dan membuat sang mega bintang berpotensi hengkang di bursa transfer. Andai terjadi, Inter Milan tampaknya bisa jadi pilihan tepat buat destinasi Ronaldo.
Cristiano Ronaldo sendiri memang sempat meluapkan perasaanya selama memperkuat Manchester United dalam dua tahun terakhir.
Meski sempat alami comeback sempurna musim lalu dengan torehan 24 gol serta memberikan 3 dari total 39 pertandingan, namun statistik terbalik justru terjadi sepanjang musim 22/23.
Dibawah era pelatih Erik ten Hag, sinar Cristiano Ronaldo seolah hilang dan sejauh ini baru bisa catatkan 16 pertandingan dengan torehan tiga gol serta dua assists.
Bahkan pada dua pertandingan terakhir Manchester United jelang jeda Piala Dunia 2022, pemain berusia 37 tahun tersebut tak terlihat di daftar pemain Setan Merah.
Dilansir dari Evening Standard, minimnya menit bermain musim ini membuat Cristiano Ronaldo menuduh Manchester United telah mengkhianati dirinya.
Ronaldo mengklaim bahwa klubnya saat ini tengah berusaha untuk memaksanya keluar dan menjadikannya sebagai ‘kambing hitam’.
Imbas dari pernyataannya tersebut, Cristiano Ronaldo pun mendapat sanksi dari Manchester United berupa denda sebesar Rp 18 miliar.
Ditengah memanasnya hubungan Ronaldo dan Manchester United, ditambah menurunnya kualitas CR7, rumor hengkangnya sang mega bintang pun kian santer terdengar.
Walau belum ada pernyataan pasti, namun jika benar Cristiano Ronaldo hengkang dari Manchester United, maka Inter Milan bisa jadi pilihan tepat buat kelanjutan karier sang kapten Portugal tersebut.
1. Inter Milan Butuh Striker Baru
Alasan pertama mengapa Inter Milan bakal jadi klub yang cocok buat Cristiano Ronaldo adalah, kondisi La Beneamata yang memang membutuhkan satu striker baru.
Sepanjang musim ini, Inter Milan memang sering kesulitan raih kemenangan saat hadapi tim-tim dengan tipikal pertahanan rapat dan dalam.
Salah satu penyebabnya adalah tingkat finishing para penyerang Inter Milan yang kurang tajam, serta apesnya nasib Romelu Lukaku yang selalu dibekap cedera.
Sejak didatangkan lagi pada awal musim ini, pemain asal Belgia itu harus absen dalam 16 pertandingan buat Inter Milan.
Dengan kondisi tersebut, Inter Milan sempat berencana memulangkan Lukaku dari masa peminjaman dan mencari striker baru pada Januari nanti.
Namun ketimbang memboyong striker lain yang belum tentu bisa beradaptasi dengan Liga Italia, akan lebih baik jika Inter Milan merekrut Cristiano Ronaldo yang sudah teruji ketajamannya.
Sudah Teruji di Liga Italia
Alasan kedua adalah statistik Ronaldo yang sangat dominan untuk Liga Italia. Seperti diketahui, sebelum hengkang ke Manchester United, mantan penggawa Real Madrid itu memang sempat bermain di Serie A bersama Juventus.
Datang pada saat usianya tidak lagi prima (33 tahun), namun Cristiano Ronaldo masih bisa membuktikan betapa berbahayanya dia ketika berada di kotak penalti lawan.
Terbukti, selama tiga musim memperkuat Juventus sang mega bintang mampu mencetak 101 gol dan memberikan 22 assists dari total 134 pertandingan di semua kompetisi.
Ronaldo pun sukses membawa Juventus meraih masing-masing dua scudetto dan Supercoppa Italiana, serta satu Coppa Italia.
Selain itu, Cristiano Ronaldo juga berhasil menyabet gelar top skor Serie A pada musim 2020/21 dengan torehan 29 gol.
Dari statistik diatas, jelas bahwa untuk mengembalikan sentuhan terbaiknya Ronaldo bisa kembali ke Liga Italia dan Inter Milan yang butuh striker baru bakal jadi opsi sempurna.
2. Inter Milan Ramah Pemain Tua
Selain faktor statistik, alasan terakhir mengapa Inter Milan adalah pilihan tepat buat Ronaldo adalah sejarah manis La Beneamata bersama para pemain uzur.
Meski sudah berusia diatas 35 tahun, namun Ronaldo diprediksi masih bisa jadi tumpuan Inter Milan mengingat La Beneamata pun sering mengandalkan pemain tua sejak musim lalu.
Bahkan di awal musim, Inter Milan mendatangkan Francesco Acerbi yang sudah berusia 34 tahun untuk memperkokoh lini pertahanan mereka.
Sempat diprediksi hanya jadi pelapis lantaran usia yang tak lagi muda, namun secara mengejutkan Francesco Acerbi sering turun jadi starter dan torehkan 11 pertandingan di semua ajang buat Inter Milan.
Selain Francesco Acerbi, Inter Milan masih bergantung kepada Edin Dzeko yang sudah berusia 36 tahun sebagai goal getter utama.
Hasilnya pun terbilang impresif, Dzeko sukses mencetak 9 gol dan memberikan 4 assist dari total 21 pertandingan sejauh ini. Eks AS Roma tersebut bahkan jadi top sementara klub hingga pekan ke-15.
Berkaca dari kondisi tersebut, tak heran jika Cristiano Ronaldo pun masih bisa dapatkan kembali menit bermain reguler di Inter Milan walau usianya sudah tidak lagi muda dan dianggap telah habis di Manchester United.