Profil Daffa Fasya, Kiper Pengganti Timnas Indonesia U-20 yang Ternyata Jebolan Inggris
INDOSPORT.COM - Berikut profil Daffa Fasya Sumawijaya, kiper pengganti timnas Indonesia U-20 vs Prancis U-20 yang ternyata jebolan Inggris.
Timnas Indonesia U-20 tertunduk lesu saat kalah 0-6 dari Prancis U-20, dalam ajang bertajuk Costa Calida Region de Murcia Football Week, Jumat (18/11/22) dini hari WIB.
Pada menit ketiga, Garuda Muda sudah kebobolan lantaran kesalahan fatal yang dilakukan oleh kiper Cahya Supriadi.
Cahya memberikan umpan ke rekan satu tim, tapi pemain Prancis merebutnya dan bisa mengkonversikannya menjadi gol.
Kebobolan yang berasal dari kesalahan individu itulah yang mungkin menjadi awal petaka Garuda Muda dalam laga kali ini.
Kepercayaan diri para pemain Prancis yang makin tinggi, membuat lawan semakin sulit dihentikan pergerakannya. Tiga gol sudah langsung bersarang di babak pertama.
Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong melakukan pergantian pemain di posisi penjaga gawang. Daffa Fasya Sumawijaya masuk untuk menggantikan Cahya Supriadi.
Gol pertama di babak kedua, bersarang di menit ke-65. Tiga menit berselang, Prancis kembali mendapatkan hadiah sepak penalti.
Tendangan Tchouna ke sisi kiri rupanya bisa dibaca dengan baik oleh Daffa Fasya. Sang kiper berhasil menggagalkan kesempatan Prancis untuk memperbesar keunggulan.
Meski akhirnya timnas U-20 kalah, tetapi nama Daffa Fasya menjadi sorotan. Ia dinilai sebagai kiper dengan mental baja. Lantas, siapa sebetulnya Daffa Fasya Sumawijaya?
1. Sekilas Daffa Fasya
Daffa Fasya Sumawijaya merupakan kiper kelahiran Jawa Barat, 7 Mei 2004. Ia adalah pemain binaan SSB Asag-Biha, Majalengka.
Daffa semakin mencuri perhatian karena lolos seleksi Timnas Pelajar U-15 yang tampil di ajang Kemenpora International Football Championship U-15 pada tahun 2019 lalu.
Penampilannya yang apik di bawah mistar gawang membuat Borneo FC merekrutnya untuk bermain di Elite Pro Academy Liga 1.
Kala itu, Daffa Fasya dilirik oleh talent scout Garuda Select asal Inggris, sampai akhirnya ia masuk dalam skuat Garuda yang berlatih di Eropa, di bawah binaan Dennis Wise.
Daffa Fasya masuk dalam program Garuda Select jilid 4, satu angkatan dengan Resa Aditya Nugraha, M. Rafly Ikram Selang, dll.
Hanya saja, tahun lalu Daffa kalah saing dengan seniornya, kiper Garuda Select jilid 3 yang juga dipanggil kembali ke angkatan 4, yaitu Adre Arido Geovani.
Bersaing dengan Adre yang sudah punya pengalaman dan memiliki kualitas di atas rata-rata, tak heran jika Daffa memiliki jam terbang yang lebih minim selama di Inggris.
Kembali ke Indonesia, Daffa dipromosikan ke tim senior Borneo FC yang bertanding di Liga 1. Namun, sampai hari ini belum juga menjalani debut bersama skuat Pesut Etam.
Dewi Fortuna nampaknya berpihak pada Daffa. Saat Cahya Supriadi absen karena cedera, Shin Tae-yong memerlukan kiper pengganti untuk timnas Indonesia U-20.
Bahkan, saat kini Cahya Supriadi sudah pulih dan bergabung di Timnas, Daffa Fasya tetap mendapat tempat bagi Shin Tae-yong.