Serap Banyak Ilmu, Arema FC Ambil Bagian dalam Program yang Diprakarsai UEFA
INDOSPORT.COM - Upaya Arema FC untuk melakukan pembenahan tim terus dilakukan dalam berbagai cara pasca mengalami Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.
Langkah besar pun sudah dilakukan klub berlogo kepala singa itu, dengan menggelar sejumlah diskusi bersama figur berpengalaman di sepak bola.
Dari diskusi ini, Arema FC nantinya akan mengerucutkan sejumlah nama dan tergabung ke dalam tim pemulihan yang bersifat task force dalam membenahi klub.
Namun, ada cara lain yang ditempuh untuk menyerap segala ilmu dalam membenahi tata kelola klub di masa depan. Kebetulan mereka mendapatkan undangan mengikuti program bernama UEFA Assist League Development.
"Arema FC memastikan diri akan hadir dalam undangan tersebut. Sungguh kesempatan besar, terutama di fase seperti ini saat klub dalam proses pemulihan," beber Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia, Tatang Dwi Arifianto, Jumat (18/11/22).
Program itu bentuk kerja sama antara UEFA (federasi sepak bola Eropa) bersama AFC (federasi sepak bola Asia) yang menyertakan PSSI sebagai anggotanya.
Sehingga, Arema FC tak berpikir panjang untuk ikut ambil bagian dalam program yang bakal digelar di Jakarta pada 18-23 November mendatang.
"Di program itu, banyak sekali materi berkaitan dengan pengembangan sepak bola ke arah profesional seperti halnya yang berkembang di Eropa," cetus Tatang.
1. 7 Poin Pembahasan
Lebih lanjut, program UEFA Assist League Development itu akan membahas tujuh poin penting yang berkaitan erat dengan apa yang terjadi di sepak bola nasional.
Tiga di antaranya poin tersebut adalah tata kelola dan operasional klub, pengembangan sepak bola dan manajemen keuangan. Lalu membahas operasional hari H ketika pertandingan dan manajemen venue.
Kemudian merk klub dan komunikasi kepada fans. Poin terakhir menyangkut (mengelola sektor) penghasilan pendapatan, dan perencanaan kompetisi.
"Semua poin itu kami rasa sesuai dengan target dari pemulihan Arema FC ke depan. Jadi sekali lagi, ini adalah kesempatan besar yang harus dimaksimalkan," pungkas Tatang Dwi Arifianto.