Deretan Pemain Terbaik Grup F Piala Dunia 2022: Menunggu Aksi Sang Raja Assist Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Berikut adalah deretan pemain terbaik Grup F Piala Dunia 2022 yang terdiri dari Belgia, Kroasia, Kanada, dan Maroko.
Pada Minggu (20/11/22) kemarin gelaran Piala Dunia 2022 akhirnya resmi bergulir. Pertandingan Grup A antara Qatar vs Ekuador menjadi pembuka dalam ajang empat tahun sekali itu.
Seperti Piala Dunia edisi-edisi sebelumnya, pada Piala Dunia 2022 Qatar 32 tim akan saling sikut untuk memastikan kelayakan mereka ke partai final.
Dari total 32 negara tersebut mereka telah dibagi ke dalam delapan grup yang terdiri dari Grup A hingga Grup H.
Deretan pemain-pemain bintang terpantau masih akan tampil di Piala Dunia yang berlangsung pertama kali di kawasan Arab tersebut.
Salah satunya adalah para pemain-pemain bintang yang tergabung ke dalam Grup F Piala Dunia 2022. Negara-negara seperti Belgia, Kroasia, Kanada, dan Maroko akan saling senggol di grup ini.
Belgia yang pada tahun ini dihuni para pemain-pemain berpengalaman diprediksi akan menjadi salah satu kandidat terkuat yang bakal lolos sempurna di babak fase grup.
Tim yang mendapat julukan Setan Merah tersebut setidaknya bakal ditemani oleh Kroasi dalam memenuhi tempat di babak 16 besar.
Namun, kedua tim tersebut setidaknya tetap harus waspada. Kanada dan Maroko sejatinya juga siap untuk menjegal langkah mulus mereka.
Para pemain terbaik dari masing-masing negara di Grup F setidaknya akan bakal saling jegal. Lantas, siapa saja para pemain terbaik di Grup F Piala Dunia 2022? Berikut ulasannya.
1. Kevin De Bruyne (Belgia)
Mendengar nama Kevin De Bruyne yang pasti terbersit dalam benak para pecinta sepak bola adalah assist-assist-nya yang begitu mematikan.
Sejak kepindahannya ke Manchester City dari Wolfsburg, nama Kevin de Bruyne memang langsung melejit di kalangan para pencinta sepak bola.
Mantan pemain Chelsea tersebut menjadi sosok penting dalam keperkasaan Manchester City dalam beberapa musim terakhir ini.
Pada musim ini, ketajaman Kevin De Bruyne masih juga belum terpatahkan. Dalam 19 penampilannya bersama The Citizens, dirinya total telah mengemas tiga gol dan sepuluh assist.
Pemain yang juga mendapat julukan raja assist di Liga Inggris tersebut setidaknya bakal memberikan kemampuan terbaiknya seperti saat ia membela klubnya, Man City.
Luka Modric (Kroasia)
Meski tak muda lagi, akan tetapi peran Luka Modric dalam mengawal lini tengah tim yang ia bela tetaplah menjadi keunggulan tersendiri.
Pemain yang sudah memasuki usia 37 tahun pada musim ini tersebut menjadi sosok penting bagi Real Madrid sejauh ini.
Puncaknya adalah ia berhasil mengantarkan Los Blancos mengangkat trofi Liga Champions ke-14 pada musim lalu.
Bersama Kroasia, Modric dipastikan akan tetap menjadi pemain yang harus diwaspadai. Torehan lima gol dan dua assistnya bersama Real Madrid telah membuktikan bahwa dirinya masih layak untuk berada di lapangan hijau.
Umpan-umpan tajamnya dipastikan akan menjadi salah satu keunggulan Kroasia yang harus diwaspadai oleh lawan-lawannya nanti.
2. Alphonso Davies (Kanada)
Pemain terbaik Grup F selanjutnya yang mungkin harus diwaspadai adalah Alphonso Davies dari Kanada.
Bermain di posisi sayap kiri, Alphonso Davies diprediksi akan menjadi komando yang tangguh bagi lini pertahanan Timnas Kanada.
Menorehkan 19 penampilan bersama Bayern Munchen musim ini, Alphonso Davies telah berjasa dalam mengantarkan Die Roten berada di papan atas klasemen Liga Jerman hingga lolos ke 16 Liga Champions.
Ketangguhannya di lini belakang membuat dirinya turut berkontribusi dalam sedikitnya jumlah kebobolan Bayern Munchen di Liga Jerman.
Hakim Ziyech (Maroko)
Gelandang kelahiran Belanda yang mantap membela Timnas Maroko ini sejatinya akan menjadi pemain yang palilng menonjol di dalam skuad asuhan Walid Regragui.
Meski gagal menunjukkan performa impresifnya bersama Chelsea pada musim ini, Hakim Ziyech dipastikan akan membalaskannya di ajang Piala Dunia 2022 bersama Maroko.
Penampilannya bersama Maroko di grup F Piala Dunia 2022 setidaknya akan menjadi pembuktian kembali bagi dirinya agar bisa dipercaya kembali oleh Graham Potter selaku pelatih Chelsea.