3 Fakta Mengejutkan Warga Argentina Doakan Lionel Messi Cs Gagal di Piala Dunia 2022 Qatar
INDOSPORT.COM - Berikut tiga fakta mengejutkan soal kabar sebagian besar warga Argentina malah mendoakan Lionel Messi dkk gagal juara Piala Dunia 2022 di Qatar.
Seperti diketahui, Lionel Messi sukses meloloskan Argentina ke Piala Dunia 2022 Qatar. Tim Tango telah tergabung ke dalam Grup C bersama Arab Saudi, Polandia dan Meksiko.
Melihat peta kekuatan Grup C, Argentina menjadi negara yang paling diunggulkan lolos ke babak 16 besar. Mereka diprediksi bisa melaju ke partai final karena diperkuat sejumlah pemain bintang termasuk Lionel Messi.
Tidak hanya itu, dalam dua tahun terakhir, Tim Tango sedang dalam masa keemasan. Mereka belum terkalahkan dalam 36 laga terakhir dan sukses meraih juara Copa America dan Finalissimma.
Selain itu, Lionel Messi berjanji akan mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam Piala Dunia 2022. Dirinya telah memutuskan kalau edisi tahun ini menjadi Piala Dunia terakhir baginya.
Meski menjadi kandidat kuat meraih gelar juara di Qatar, namun sebagian warga Argentina justru tidak mendukung langkah negaranya untuk mengangkat trofi.
Hal itu diutarakan oleh dokter yang pernah menangani Lionel Messi bernama Diego Schwartzstein. Ia mengaku bila Argentina juara, maka pemerintah akan mengeluarkan kebijakan ekonomi yang merugikan masyarakat.
Berikut INDOSPORT telah merangkum tiga fakta mengejutkan soal warga Argentina yang mendoakan Lionel Messi dkk gagal di Piala Dunia 2022:
1. 1. Argentina Dilanda Krisis Ekonomi
Sebenarnya warga Argentina ingin sekali melihat Lionel Messi cs meraih juara Piala Dunia 2022, namun saat ini negara mereka sedang dilanda krisis ekonomi.
Diego Schwarzstein mengatakan, Upah Minimum Provinsi (UMP) di Argentina sangat kecil yakni sekitar 60.000 peso atau sekira Rp5,78 juta.
Padahal untuk hidup layak di negara tersebut, dibutuhkan pendapatan minimal sebesar 120.000 peso per bulan atau sekitar Rp11,5 juta.
Karena itu, Diego Schwarzstein tidak ingin Argentina meraih juara Piala Dunia 2022. Sebab, trofi Piala Dunia 2022 berpotensi membuat masyarakat Argentina semakin menderita.
"Saya telah mengalami banyak krisis di negara ini, tetapi ini yang terburuk. Data dari pemerintah mengatakan, untuk tidak menjadi miskin Anda harus menerima 120.000 peso Argentina per bulan," ujar Diego dilansir dari The Times.
"Namun, di sini upah minimal bulanannya hanya 60.000 peso. Jadi, mereka yang punya pekerjaan pun tetap miskin," tuturnya menambahkan.
2. Pemerintah Bisa Keluarkan Kebijakan Kontrovbersial
Selain itu, Diego Schwarzstein juga berpendapat kalau pemerintah Argentina bisa mengeluarkan kebijakan kontrovesial.
Bila Lionel Messi dkk mampu juara Piala Dunia di Qatar, pemerintah bisa menutupi masalah krisis ekonomi dengan menanfaatkan keberhasilan dalam sepak bola.
"Sebagai penggemar sepak bola, saya ingin Argentina meraih juara Piala Dunia," kata Diego.
"Namun sebagai warga negara Argentina yang baik, sebagai manusia, saya ingin mereka kalah dalam ketiga pertandingan dan tersingkir di babak pertama."
"Mengapa? Saya menilai bahwa pemerintah populis menjijikkan yang kami miliki di sini akan menggunakan kesuksesan Argentina di Piala Dunia untuk menutupi semuanya," tuturnya menambahkan.
2. 3. Pemerintah Bakal Mengumumkan Devaluasi
Yang terakhir, warga negara Argentina takut bila pemerintah mengumukan devaluasi atau penurunan mata uang suatu negara.
Saat Timnas Argentina yang diperkuat Lionel Messi bermain dan meraih kemenangan, pemerintah bisa memangaatkan hal tersebut.
Devaluasi bisa dengan mudah diumumkan di tengah euforia masyarakat meihat tim nasional kebanggaannya meraih kemenangan atau bahkan juara Piala Dunia 2022.
"Mereka dapat mengumumkan devaluasi mata uang ketika Timnas Argentina tengah bermain. Pengumuman itu dikeluarkan ketika semuanya fokus kepada pertandingan Timnas Argentina," ujar Diego Schwartzstein.