5 Laga Pembantaian Paling Mengejutkan yang Terjadi di Sejarah Piala Dunia
INDOSPORT.COM - Ada berbagai pertandingan menarik yang menjadi momen bersejarah di Piala Dunia. Salah satunya adalah kekalahan negara favorit dan aksi pembantaian.
Perjalan tiap tim di Piala Dunia memang tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan. Selalu ada momen kejutan yang terjadi.
Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik terbesar di Piala Dunia sejak pertama kali digelar pada 1930 lalu.
Berikut lima laga kejutan terbesar yang terjadi di Piala Dunia.
Belanda 5-1 Spanyol (2014)
Spanyol sempat menjadi raja di pentas Eropa dan dunia dengan menjuarai Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012. Tetapi, semua berubah saat di Piala Dunia 2014.
Saat itu, Spanyol yang datang sebagai juara bertahan, justru dibantai ketika bertemu Belanda dengan skor 1-5.
Bahkan di laga tersebut, tercipta gol legendaris dari bintang Belanda, Robin van Persie, lewat sundulan terbang jarak jauhnya yang kemudian dinamakan 'The Flying Dutchman'.
Setelahnya, Belanda terus melaju mulus hingga finis di peringkat ketiga di Piala Dunia 2014 usai menang 3-0 atas Brasil.
1. Korea Selatan 2-1 Italia (2002)
Korea Selatan mencatatkan sejarah dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 bersama Jepang.
Selain menjadi tuan rumah, Korsel rupanya mampu melaju jauh dan mengalahkan negara-negara besar, salah satunya adalah Italia.
Di babak 16 besar, Korsel berhasil memulangkan Italia dengan skor 2-1. Semua terjadi ketika Ahn Jung-hwan mencetak gol kemenangan Korsel di menit ke-117.
Tak hanya itu, Korsel juga berhasil mengalahkan Spanyol lewat babak adu penalti dengan skor 5-0.
Sayangnya di babak semifinal, Korsel bertemu raksasa Jerman lainnya, Jerman. Di sinilah Ahn Jung-hwan dan rekan-rekannya kalah 0-1 dari Jerman.
Di tempat perebutan peringkat ketiga, Korsel lagi-lagi menelan kekalahan. Kali ini, giliran Turki yang menaklukkan tim tuan rumah dengan skor 3-2.
Prancis 0-1 Senegal (2002)
Di Piala Dunia 1998, Prancis keluar sebagai juaranya dengan Zinedine Zidane sebagai pemain terbaiknya. Namun, semua berubah di edisi Piala Dunia berikutnya.
Tampil sebagai juara bertahan tentu membuat Prancis percaya diri. Tetapi, petaka terjadi kala menghadapi Senegal.
Kala itu, Prancis kehilangan Zidane karena dilanda cedera. Hal ini jadi mimpi buruk karena gol tunggal Papa Bouba Diop membawa Senegal menang 1-0.
Prancis pun tidak lolos dari fase grup, sedangkan Senegal melaju terus hingga babak perempat final dan akhirnya kalah 0-1 dari Turki.
2. Argentina 1-2 Arab Saudi (2022)
Momen ini baru saja terjadi pada 22 November kemarin di laga pembuka Grup C Piala Dunia 2022.
Sebenarnya, Argentina lebih dulu unggul 1-0 lewat sepakan penalti Lionel Messi di menit ke-10. Keunggulan ini bertahan hingga istirahat turun minum.
Memasuki babak kedua, Arab langsung mencetak dua gol balasan di menit ke-48 dan ke-53 yang dicetak oleh Saleh Alshehri dan Salem Aldawsari.
Ini adalah laga yang buruk untuk membuka perjalanan Argentina di sepanjang Piala Dunia kali ini.
Brasil 1-7 Jerman (2014)
Pertandingan paling diingat di Piala Dunia adalah pada edisi 2014 di mana Jerman tampil begitu perkasa di hadapan Brasil dengan skor 7-1.
Aksi pembantaian di babak semifinal ini terjadi sejak menit-menit awal dan Jerman mencetak gol ketujuhnya pada menit ke-79.
Sedangkan, satu-satunya gol penghibur Brasil terjadi di menit ke-90 oleh Oscar. Hasil menyakitkan ini memaksa tim tuan rumah gugur di babak empat besar.
Berangkat dari kemenangan telak itu, Jerman melaju ke final melawan Argentina dan akhirnya menjuarai Piala Dunia 2014 setelah Mario Gotze jadi pahlawan Jerman lewat gol tunggalnya.