Banjir Rekor! Ini Statistik Unik Laga Penuh Kejutan Jerman vs Jepang di Piala Dunia 2022
INDOSPORT.COM - Piala Dunia 2022 kembali menyajikan drama dan kejutan saat partai Grup E antara Jerman vs Jepang digelar pada Rabu (23/11/22) malam lalu.
Tak disangka-sangka Der Panzer yang menjadi salah satu favorit untuk juara justru takluk 1-2 dari The Blue Samurai.
Jerman sebenarnya lebih dominan saat bermain di Khalifa International Stadium dengan menguasai lebih dari 74% aliran bola.
Semuanya berkat strategi umpan pendek. Opta mengklaim jika di paruh pertama saja sudah ada 422 operan yang digulirkan pemain Jerman yang kemudian jadi rekor baru Piala Dunia.
Bahkan anak-anak asuh Hansi Flick bisa mencetak gol duluan via penalti dari Ilkay Gundogan namun sang underdog bangkit di babak kedua.
Dengan mengandalkan serangan balik dan subtitusi jitu, Jepang kemudian membalikkan keadaan lewat gol Ritsu Doan dan Takuma Asano.
Jerman dihukum oleh ketidakmampuan mereka sendiri untuk menyelesaikan peluang. Hanya ada satu gol dari 26 percobaan tembakan membuktikan jika Die Mannschaft tumpul di depan gawang.
Opta mencatat jika Jerman memiliki statistik harapan gol (xG) menyentuh angka 3,3. Sepanjang sejarah Piala Dunia, setidaknya sejak 1966, baru kali ini ada tim kalah dengan xG sedemikian tinggi.
Sebagai pembanding, xG milik Jepang hanya 1,42. Tidak rendah namun menunjukkan betapa efisiennya Negeri Matahari Terbit karena hanya melepas 12 tembakan selama 90 menit.
Masih dari sumber yang sama, Jerman pun juga tercatat untuk kali pertama kalah usai sempat memimpin dalam ajang Piala Dunia sejak 1978 (2-3 vs Austria).
1. Berkat Pemain Ekspor
Sebaliknya laga Jerman vs Jepang di Piala Dunia 2022 jadi kesempatan perdana bagi Jepang untuk melakukan comeback setelah di sembilan kesempatan sebelumnya gagal.
Lebih ironisnya lagi, Jepang punya banyak sekali pemain yang dipanggil dari liga Jerman untuk Piala Dunia 2022.
Bisa dibilang sang raksasa Asia telah sukses mencuri ilmu dari lawannya tanpa disadari dengan mengirimkan banyak talenta.
Sebut saja Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Wataru Endo (VfB Stuttgart), Kou Itakura (Borussia Monchengladbach), dan bahkan sampai kapten tim Maya Yoshida (Schalke 04) yang sudah berusia 34 tahun.
Saking banyaknya pemain Jepang yang merantau ke Jerman, tidak bisa semuanya dipanggil oleh pelatih Hajime Moriyasu ke Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.
Sampai-sampai lebih banyak penggawa Samurai Biru yang berasal dari kompetisi Jerman (8) ketimbang yang dicatut dari liga domestik.
Bahkan aroma Jerman akan semakin terasa di tubuh Nippon apabila ikut menghitung Hiroki Sakai, bek kanan senior milik Urawa Red Diamonds yang pada 2012-2016 sempat merumput bersama Hannover 96.
Dipadukan dengan para talenta lain yang juga diekspor ke Inggris, Prancis, Belgia, Portugal, hingga Skotlandia, jadilah Jepang semakin komplet dan layak diperhitungkan di Piala Dunia 2022.
Sukses Jepang menggulingkan Jerman kembali membuktikan Piala Dunia dan sepakbola secara keseluruhan sama sekali tidak dapat ditebak.
Mengingat Piala Dunia 2022 masih panjang maka siap-siap saja menyaksikan Jerman vs Jepan lain di kemudian hari.
Sumber: Opta