Latihan Taktikal, Persik Kediri Siapkan Diri Jika Liga 1 Bergulir Sewaktu-waktu
INDOSPORT.COM - Divaldo Alves mulai mencari cara baru untuk menyiasati kejenuhan yang dialami para pemain dalam menjalani program latihan klub Liga 1, Persik Kediri.
Setelah cukup lama menjalani program latihan dengan tujuan menjaga kebugaran fisik dan mengembalikan teknik, skuad Persik memasuki tahap baru.
Sebelumnya, tim berjulukan Macan Putih itu lebih fokus pada hal meningkatkan kekuatan fisik dan menjaga ketahanan selepas dua pekan libur panjang.
Arthur Felix Silva dkk mulai melahap sejumlah menu latihan dengan metode taktikal. Simulasi menghadapi situasi pertandingan menjadi pilihan.
"Ya, kita sudah mulai latihan taktikal, dengan membagi beberapa zona lapangan untuk pemain," kata Divaldo Alves selepas sesi latihan Rabu (22/11/22).
Tentu bukan tanpa alasan pelatih kelahiran Lisbon, Portugal itu menerapkan simulasi tersebut. Karena ada dua poin yang menjadi fokusnya.
"Tujuannya agar pemain responsif, tahu apa yang mereka bisa lakukan, baik ketika menyerang dan bertahan," Divaldo menambahkan.
Ya, transisi permainan memang tampak menjadi titik kelemahan Persik Kediri hingga merampungkan 11 pekan kompetisi.
Asumsi itu relevan dengan performa tim yang tak kunjung membaik. Renan Silva dkk baru mengemas 4 poin dari 4 kali imbang, 7 kali kalah dan belum pernah menang.
Posisi mereka pun berada di dasar klasemen Liga 1. Itu artinya, Persik dibayangi dengan zona degradasi jika tak berbenah total.
1. Siap Lanjutkan Kompetisi
Di sisi lain, program latihan yang memasuki tahap taktikal sekaligus menyiratkan kesiapan Persik Kediri untuk kembali melanjutkan kompetisi.
Kendati sejauh ini, kepastian perihal berlanjutnya Liga 1 musim 2022/2023 masih gelap. Namun, isu yang berkembang menyebut Liga 1 bergulir lagi awal Desember.
"Kabarnya secara off the record memang begitu, awal Desember. Mungkin bisa benar," ucap Divaldo Alves.
Sehingga, program latihan yang dijalani Tim Macan Putih juga dimaksudkan agar Arthur Irawan dkk bisa dalam kondisi siap kalau Liga 1 berlanjut sewaktu-waktu.
"Untuk itulah kita berusaha mengumpulkan semua pemain, dan juga memberi latihan taktikal," ujar eks pelatih Persebaya 1927 tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus berbicara mengenai kelanjutan Kompetisi Liga 1 musim 2022-2023. Di mana kelanjutan Liga 1 menggunakan sistem Bubble.
Ferry Paulus mengatakan penggunaan sistem bubble hanya diterapkan selama enam bulan atau hanya menyelesaikan putaran pertama Liga 1 2022-2023.
"Untuk putaran pertama ini kita habiskan dengan sistem buble dulu. Putaran kedua baru home and away," buka Ferry Paulus.
Penggunaan sistem bubble pada kompetisi Liga 1 ini pun direncanakan hanya berpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta. "Sistem Bubble akan digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta," jelas mantan Direktur Olahraga Persija Jakarta ini.
PT LIB menyiapkan empat stadion yakni Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Stadion Sultan Agung (Bantul), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Moch Soebroto (Magelang).
Ferry Paulus mengatakan untuk saat ini prioritas utama PT LIB adalah memastikan agar kompetisi Liga 1 2022/2023 yang juga diikuti Persik Kediri berjalan terlebih dahulu.