Ronaldo Dihujat Usai Kuliti Man United, Sang Anak Angkat Martunis Pasang Badan
INDOSPORT.COM – Putra angkat asal Indonesia, Martunis, memberikan pembelaan bagi Cristiano Ronaldo yang tengah dihujat usai menabuh genderang perang sebelum akhirnya dipecat Manchester United.
Sepekan sebelum Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo membuah heboh jagat sepak bola usai memberikan pernyataan kontroversial dalam sesi wawancara dengan Piers Morgan.
Dalam wawancara tersebut, bintang berkebangsaan Portugal tersebut mengungkapkan semua keluh kesah yang dia rasakan selama 18 bulan membela Manchester United.
Cristiano Ronaldo menyebut Setan Merah tidak mengalami kemajuan apa pun sejak kepergian pelatih legendaris Si Alex Ferguson pada 2013.
Selain itu, eks pemain Real Madrid dan Juventus tersebut mengkritisi kinerja manajemen klub hingga mengakui telah dikhianati oleh Erik ten Hag.
Sotak, pengakuan Ronaldo ini menuai banyak kecaman, termasuk dari pihak Manchester United. Bahkan, klub mengabulkan permintaan Ten Hag agar memutus kontrak Ronaldo lebih awal.
Lain halnya dengan Martunis selaku anak angkatnya. Dalam sesi wawancara Helmy Yahya Bicara, putra asal Aceh tersebut mengatakan apa yang dikatakan Ronaldo itu memang benar.
“Kalau menurut saya hal yang wajar Ronaldo membuat interview yang membongkar rahasia atau keburukan Manchester United. Apa yang katakan Ronaldo menurut saya benar,” ujar Martunis kepada Helmy Yahya.
Martunis memberikan contoh bahwa saat ini pusat pelatihan Manchester United Carrington tidak berubah sejak kepergian Sir Alex Ferguson hampir satu dekade silam.
“Saya lihat di berita, mereka membandingkan Manchester City dan Arsenal sudah banyak perubahan teknologi zaman sekarang,” lanjut Martunis.
1. Komentari Klub Tujuan Ronaldo
Martunis menekankan bahwa kritikan yang dilemparkan Ronaldo ini sejatinya hanya untuk kebaikan Manchester United. Apalagi, Man United sudah beberapa tahun tidak juara lagi sejak terakhir kali bersama Jose Mourinho.
Sang putra angkat juga menambahkan bahwa Ronaldo berani membongkar kepada Piers Morgan karena rasa cintanya terhadap Manchester United dan fans.
Pada akhirnya, Ronaldo dikhianati oleh pelatihnya sendiri, Erik ten Hag, yang sempat menjanjikannya masuk dalam proyek besarnya di Old Trafford.
“Memang (sikap Ronaldo agak berlebihan), tapi Ronaldo merasa dikhianati, dia banyak diejek, sudah disuruh pensiun karena performanya sudah turun, nggak bisa cetak gol lagi, dia sudah muak dengan semua kritikan,” sambungnya.
Cristiano Ronaldo pun pada akhirnya harus rela berpisah dengan Manchester United. Kini dia berstatus tanpa klub dan harus menemukan tujuan baru sebelum Piala Dunia 2022 berakhir.
Martunis, sebagai sosok yang selalu mengikuti perkembangan karier ayah angkatnya pun berharap Ronaldo bisa segera menemukan klub yang mau menerimanya.
“Kalau di media mengatakan ada tiga klub (yang tertarik dengan Ronaldo), ada Chelsea, Sporting Lisbon dan Napoli. Yang penting kemana dia (Ronaldo) pergi saya tetap dukung dia,” tandas Martunis.
Untuk diketahui, Martunis merupakan pria asal Aceh yang pernah menjadi korban Tsunami di Aceh pada Desember 2004 silam.
Perjuangannya sebagai korban selamat dari tsunami menyentuh hati Ronaldo, yang membuat sang bintang nekad datang ke Aceh demi bertemu Martunis.
Sejak saat itu, Ronaldo menganggap martunis sebagai anak angkatnya. Martunis bahkan pernah menimba ilmu sepak bola di Portugal atas bantuan Ronaldo.