Breaking News! Petinggi Juventus Termasuk Presiden Agnelli Mundur dari Jabatan

INDOSPORT.COM – Kabar mengejutkan datang dari tim Liga Italia (Serie A), Juventus, di mana para petinggi termasuk sang Presiden klub, Andrea Agnelli resmi mundur dari jabatannya hari ini, Selasa (29/11/22).

Melansir dari laman Football Italia, disebutkan bahwa para anggota dewan Juventus yang terdiri dari Andrea Agnelli, Pavel Nedved, Maurizio Arrivabene, Laurence Debroux, Massimo Della Ragione, Kathryn Fink, Daniela Marilungo, Francesco Roncaglio, Giorgio Tacchia serta Suzanne Heywood dipastikan tidak lagi memegang jabatan di manajemen Bianconeri.

Hal ini didasari atas buruknya laporan keuangan klub yang dipaparkan dalam pertemuan luar biasa pada Senin (28/11/22) malam waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut, Juventus diberitakan telah mencatat rekor kerugian sebesar 254,3 juta euro selama musim 2021/22.

Tak cuma alami kerugian, performa Juventus yang gagal amankan scudetto dua musim terakhir serta tersingkir di Liga Champions musim ini, juga jadi penilaian khusus dalam pertemuan semalam.

Sementara itu dalam pernyataan resmi Juventus, setelah melakukan cuci gudang dalam jajaran manajemennya, pihak klub menunjuk Maurizio Scanavino sebagai sosok General Manager yang baru.

“Untuk alasan yang sama, masing-masing dari tiga direktur dengan kekuasaan (Ketua Dewan Direksi Andrea Agnelli, Wakil Ketua Pavel Nedved dan Chief Executive Officer Maurizio Arrivabene) telah dianggap pantas untuk melepaskan kekuasaan yang diberikan kepada mereka,” tulis keterangan Juventus.

“Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam rangka memperkuat manajemen perusahaan, Direksi memutuskan mengangkat Bapak Maurizio Scanavino sebagai General Manager,” tambah keterangan tersebut.

1. Rekam Jejak Agnelli dan Direksi Juventus Sebelum Mundur

Sebelum mundur dari jabatannya sebagai presiden klub, Andrea Agnelli telah memimpin Juventus selama kurang lebih 12 tahun.

Pertama kali Andrea Agnelli mengambil peran tersebut pada tahun 2010 silam, dan dirinya sukses membantu Juventus mendominasi kancah domestik selama satu dekade di Liga Italia.

Prestasi paling mentereng Juventus di bawah kepemimpinannya adalah memenangkan sembilan Scudetto berturut-turut.

Pavel Nedved sendiri sebelum duduk di kursi manajemen Juventus yakni sebagai wakil presiden klub, merupakan legenda Si Nyonya Tua dan telah berikan sejumlah gelar bergengsi kepada klub.

Pavel Nedved diangkat menjadi wakil presiden Juventus di tahun 2015, setelah menghabiskan delapan tahun terakhir karir sebagai pemain Bianconeri.

Sementara itu, Arrivabene merupakan salah satu sosok penting di tim Formula 1 terkemuka di Italia, Scuderia Ferrari.

Namun pada 2019, dirinya mundur dari klub balap tersebut dan resmi diangkat sebagai CEO klub pada 2021, tetapi juga menjadi bagian dari dewan direksi klub sejak 2012.

Dari keseluruhan dewan direksi Juventus yang diminta mundur hari ini, hanya Arrivabene diberikan kesempatan untuk bertahan sebagai CEO sementara hingga dewan baru Juventus dibentuk.